Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Mengupas Peluang Siapa Juara MotoGP 2022 di 3 Seri Tersisa

5 Oktober 2022   00:50 Diperbarui: 5 Oktober 2022   00:56 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum dengan ketinggalan hanya 20 poin dari Quartararo, peluang Aleix cukup bagus jika mengingat konsistensinya yang sering finis (10x) di lima besar. Hanya saja sepertinya Aleix agak kesulitan di sirkuit basah, di Mandalika yang waktu itu basah Aleix hanya meraih poin 7, begitu juga di dua gelaran terakhir di Jepang dan Thailand, Aleix Espargaro hanya meraih lima poin saja. 

Sementara itu diperkirakan tiga seri terakhir ini berpotensi berlangsung dalam kondisi basah (hujan). Selain itu catatan penampilan Aleix di tiga sirkuit terakhir kurang menjanjikan, di Phillip Island Aleix hanya finis ke-10, di Sepang lebih buruk lagi dengan finis ke-13. Sementara di MotoGP Valencia di tiga tahun terakhir ia finis di posisi 9, 8, dan 9.

Dari gambaran di atas, peluang Aleix Espargaro agak sulit, namun demikian peluangnya tetap terbuka, tinggal bagaimana kakak dari pebalap Honda Pol Espargaro ini mampu mempertahankan konsistensinya finis di lima besar.

Enea Bastianini

Tampil mengejutkan di seri pembuka MotoGP Qatar dengan merebut kemenangan perdana dalam karirnya pebalap Gresini Racing yang menggeber Ducati Desmosedici GP21 menebar ancaman bagi para senior.

Secara total dari lima podium yang diraih 'Bestia', ia memenangkan empat seri dan sekali runner-up, hanya saja sayang sungguh disayang ada inkonsistensi dalam penampilan pebalap Italia berusia 24 tahun ini. Enea tercatat empat kali gagal meraih poin.

Setelah tampil manis di tujuh seri awal dengan meraih 94 poin dengan tiga kemenangan, 'Bestia'mengalami penurunan di enam seri berikutnya, hanya bisa meraup 24 poin dengan tiga seri gagal merebut 1 poin pun. Namun, di empat seri terakhir Bastianini kembali bangkit meraih podium ke-2 di sirkuit Marco Simoncelli San Marino, lalu secara impresif memenangkan lomba di MotoGP Aragon kemudian sedikit menurun di Motegi Jepang dan di sirkuit Chang Thailand yang hanya finis ke-9 dan 6.

Enea Bastianini yang baru menjadi rookie di musim 2021, belum punya catatan di sirkuit Phillip Island dan Sepang yang tidak menyelenggarakan lomba di 2020 dan 2021 karena Covid-19. Tetapi di Valencia 2021, Bastianini sebagai rookie bisa finis ke-8, satu pencapaian yang cukup lumayan.

Meski tipis, tetapi peluang belumlah tertutup bagi Enea Bastianini, semangat bersaing yang dimilikinya tentu menjadi modal yang kuat bagi Bastianini. Jika bisa melanjutkan trend positif di empat seri terakhir bukan tidak mungkin ia bisa membuat kejutan, sayangnya Bastianini hanya didukung oleh tunggangan Desmosedici GP21 yang masih kalah setingkat dari Desmosedici GP22.

Jack Miller

Pebalap Australia yang setim dengan Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo Team ikut meramaikan persaingan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini. Jack Miller tampil impresif di enam seri terakhir, di sepuluh seri awal, Miller tampil angin-anginan sempat tiga kali finis podium, sekali finis ke-4 dan ke-5, dua kali gagal meraih poin dan sekali finis ke-15 dan 14.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun