Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Champions 2022-23: Analisis dan Prediksi Babak Penyisihan

26 Agustus 2022   09:49 Diperbarui: 26 Agustus 2022   17:16 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Ozan Kose/AFP/Getty Images

Undian penyisihan grup Liga Champions 2022/23 telah dilakukan dan para penggemar akan disuguhkan dengan beberapa pertandingan besar yang luar biasa antara klub-klub elit Eropa yang bercokol di grup yang sama. Sebut saja di grup C, yang bisa dikatakan grup maut dengan bertemunya klub-klub yang secara keseluruhan telah memenangkan 14 gelar juara liga champions, Bayern Munchen, Barcelona dan Inter Milan yang dilengkapi oleh juara Liga Ceko, Viktoria Plzen.

Sementara itu juara bertahan Real Madrid yang menempati grup F nampaknya tidak akan menemui kesulitan di babak penyisihan grup ini, dengan pertandingan melawan RB Leipzig, Shakhtar Donetsk dan Celtic. Sementara itu finalis musim lalu Liverpool memiliki perjalanan ke Amsterdam, Naples dan Glasgow untuk menghadapi Ajax, Napoli dan Rangers.

Babak penyisihan grup Liga Champions 2022/23 akan bergulir mulai Selasa 6 September. Musim kali ini, jadwal hari pertandingan akan diringkas menjadi hanya delapan minggu untuk menyesuaikan dengan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dalam pembagian grup kali ini, ada grup-grup yang cukup kompetitif dan sulit untuk diprediksi, namun ada pula grup yang nampaknya cukup ringan bagi klub unggulan yang menempati grup tersebut. Berikut prediksi dan gambaran dari masing-masing grup.

Grup A

Grup A merupakan grup yang akan sulit diprediksi siapa yang akan melaju ke babak selanjutnya. Liverpool sebagai finalis musim lalu, mengawali musim mereka di Liga Premier dengan hasil yang mengecewakan, tanpa kemenangan di tiga laga musim mereka. Liga Champions menawarkan sedikit jeda untuk mengembalikan kepercayaan diri pasukan Jurgen Klopp.

Ajax Amsterdam yang menempati pot 1 di pengundian, akan dihadapkan pada kepergian Erik ten Hag ke Manchester United, setelah lima musim yang menghasilkan sejumlah hasil penting di Eropa, Ajax adalah sesuatu yang masih harus dilihat bagaimana performanya di bawah pelatih anyar Alfred Schreuder, yang pernah membesut Hoffenheim dan merupakan asisten di Ajax dan Barcelona sebelum menangani Club Brugge musim lalu.

Setelah kepergian Erik Ten Hag, Ajax juga dihadapkan dengan eksodus Lisandro Martinez, Andre Onana, Sebastien Haller, Noussair Mazraoui dan Ryan Gravenberch, meski demikian di Eredivisie mereka belum terkalahkan dari tiga laga awal mereka, dengan mengandalkan Steven Bergwijn dan rekrutan anyar asal Brazil Antony.

Napoli, yang kini sementara memimpin di Liga Serie A, dengan kemenangan impresif di dua laga awal akan didukung oleh wonderkid Georgia Khvicha Kvaratskhelia , Napoli akan selalu memberikan pertandingan yang sulit bagi lawan-lawannya.

Sementara itu Rangers, yang baru kembali ke babak grup Liga Champions setelah 12 tahun, tentu akan tampil penuh semangat dan memaksimalkan setiap kesempatan yang bisa mereka manfaatkan untuk meraih hasil yang terbaik, setidaknya bisa finis di Europa League. Setelah berjuang melalui dua babak kualifikasi menyusul kekalahan mereka di final Liga Europa musim lalu, inilah kesempatan terbaik untuk tim asuhan Giovanni van Bronckhorst untuk menunjukkan kualitas mereka.

Prediksi urutan: 1. Liverpool, 2. Ajax, 3. Napoli,  4. Rangers

Grup B

Sama seperti dengan Grup A, grup ini juga akan sulit memprediksi siapa yang akan lolos dan siapa yang akan tersingkir. Porto sebagai tim pot 1 dalam pengundian, dibawah asuhan Sergio Conceicao telah menjadi klub yang cukup disegani dalam beberapa tahun terakhir, musim lalu mereka menyingkirkan Juventus. Namun, ada yang sedikit yang akan mengganggu penampilan juara Liga Portugal ini, dengan kepergian enam orang pemainnya, di antaranya Fabio Vieira yang eksodus ke Arsenal, akan tetapi mereka punya empat pemain baru.

Porto dengan performa domestik yang sampai sejauh ini tidak terpengaruh, dengan tiga kemenangan dari tiga laga di liga masih tetap memiliki kans untuk berbuat banyak.

Sementara itu Atletico Madrid, yang sudah tidak asing lagi di liga Champions dan masih dibawah sang pelatih Diego Simeone, para penggemar tentu berharap agar Atletico dapat berevolusi ke gaya yang lebih progresif, meskipun mereka kini sepertinya berada dalam tekanan keuangan yang mulai menggigit.

Bayer Leverkusen yang finis ketiga di Bundesliga, sebagaimana tim-tim Jerman yang selalu tampil spartan akan menjadi batu sandungan bagi pesaing mereka di grup B, apalagi mereka tampil dengan sebagian besar pemain yang masih dipertahankan, akan tetapi mereka memulai musim ini dengan empat kekalahan beruntun, Pasukan yang dilatih Gerardo Seoane ini kalah dalam tiga laga di Bundesliga dan sekali di DFB Pokal..

Club Brugge adalah juara Belgia, satu yang menjadi pertanyaan bagi mereka adalah bagaimana dengan Carl Hoefkens yang baru saja menggantikan Alfred Schreuder sebagai pelatih, menghadapi pesaing-pesaing berat di grup dimasa transisi bisa menjadi sebuah kendala, akan tetapi bisa pula menjadi pelecut semangat.

Prediksi: 1. Atletico Madrid, 2. Porto, 3. Leverkusen, 4. Club Brugge

Grup C

Tanpa perlu ditanya lagi, grup C adalah grup paling glamor, dengan 14 gelar juara liga Champions di antara mereka, Bayern (6). Barcelona (5) dan Inter (3). Bayern, kembali akan bertemu Barcelona yang mereka kalahkan dua kali di babak penyisihan grup musim lalu dan memberikan kekalahan memalukan 8-2 pada Barcelona di perempat final 2020, bertemunya kembali kedua klub di grup yang sama merupakan ujian yang berguna bagi kedua klub.

Meski kehilangan Lewandowski yang hengkang ke Barcelona, kedatangan Sadio Mane dan juga Matthijs de Light yang langsung tampil menjanjikan di Bayern akan menjadi modal bagus bagi pasukan Julian Nagelsmann untuk merebut satu tempat ke babak kedua.

Setelah bertahun-tahun mengalami stagnasi, Barca dibawah Xavi Hernandes telah siap untuk kembali bersaing dalam level elit, setelah mendatangkan Robert Lewandowski , Raphinha, Franck Kessie, Andreas Christensen dan Jules Kounde dalam pembelanjaan musim panas ini, meski juga kehilangan beberapa pemain penting, musim ini Barcelona harus mencapai hasil yang lebih baik dari musim lalu.

Inter Milan yang mengalahkan Barcelona dan Bayern dalam perjalanan mereka meraih gelar di tahun 2010 tentu punya ambisi untuk mengulangi keberhasilan itu. Mengandalkan kembali kemitraan Romelu Lukaku-Lautaro Martnez, Inter bisa menjadi batu sandungan bagi siapapun di grup C .

Juara Ceko, Viktoria Plzen, sepertinya hanya menjadi pelengkap di grup ini, namun demikian tetap harus diwaspadai, lengah sedikit bisa jadi Viktoria Plezen yang menebar mimpi buruk.

Prediksi: 1. Bayern Muenchen, 2. Barcelona, 3. Inter  Milan, 4. Viktoria Plzen.

Grup D

Eintracht Frankfurt, yang terlemah dari Pot 1. Mereka berada di urutan ke-11 di Bundesliga musim lalu, mereka telah kehilangan Filip Kostic dan belum memenangkan pertandingan liga musim ini, mereka hanya bisa mencatat dua hasil imbang dan sekali kalah. Nampaknya, perjalanan Eintracht akan mendapatkan banyak hambatan di grup ini.

Tottenham Hotspurs, bersama Antonio Conte diprediksi akan melangkah lebih jauh dari babak penyisihan grup ini, dengan kedatangan Richarlison, Ivan Perisic, dan Yves Bissouma, Tottenham mungkin sekarang dapat menjadi penantang serius di level elit Eropa.

Sporting Lisbon musim lalu finis di posisi kedua Liga Portugal, dengan enam poin di belakang Porto, kini mereka sementara berada di posisi ke-10 dengan masing-masing sekali kali menang, imbang dan kalah. Ada kekhawatiran besar atas tim asuhan Ruben Amorim ini untuk berbuat lebih pada penampilan mereka di grup D.  

Sementara itu penghuni pot 4 grup D, Marseille akan datang dengan ancaman serius. Setelah finis di bawah PSG di Liga 1 Prancis musim lalu, Marseille telah menghabiskan 60 juta poundsterling untuk mendatangkan Alexis Sanchez, Jordan Veretout, Chancel Mbemba dan Mateo Guendouzi dan kemungkinan akan mendapatkan Eric Bailly dari MU.

Dari grup D ini sepertinya tidak begitu sulit untuk melakukan prediksi. Tottenham Hotspurs dan Olimpic Marseille yang pernah mengecap gelar juara piala Champions akan melangkah lebih jauh dari grup ini.

Prediksi: 1. Tottenham, 2. Marseille, 3.Eintracht, 4 Sporting.

Grup E

Grup E, sejatinya menjadi grup yang cukup mudah untuk diprediksi, persaingan mungkin hanya ada pada AC Milan dan Chelsea, namun bukan tidak mungkin Salzburg dan Dinamo Zagreb bisa membuat kejutan mengingat inkonsistensi dari tim unggulan khususnya Chelsea.

AC Milan sebagai pot 1 di grup ini akan datang dengan kebanggaan gelar scudeto yang mereka menangkan untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir. Ini adalah langkah pertama yang bagus dalam mengembalikan AC Milan ke masa kejayaannya. Tetapi perlu diingat ini 10 tahun sejak Milan terakhir kali mencapai babak perempat final Liga Champions. Kehilangan Frank Kessie yang ke Barcelona bisa ditutupi dengan kedatangan Divock Origi dan Charles De Ketelaere yang telah datang untuk memperkuat serangan.

Chelsea yang telah kehilangan banyak pemain musim ini dan sedang aktif mencari tambahan amunisi baru di jendela transfer musim panas ini, menunjukkan penampilan yang  sangat tidak konsisten musim ini. Perburuan pemain sudah harus segera terealisasi untuk menambah kedalaman skuad mereka sebelum jendela transfer ditutup, dan masalah terbesar mereka adalah kurangnya pencetak gol yang konsisten.

RB Salzburg yang musim lalu sukses menyingkirkan Sevilla dan Wolfsburg dan mencapai babak 16 besar Liga Champions mereka yang untuk pertama kalinya. Namun, sayangnya sebagaimana klub-klub  'kelas dua' Eropa, tim besutan Matthias Jaissle ini hanya membangun tim dan kemudian menjual bakat terbaik mereka. Hanya ada 10 pemain inti yang tersisa di musim panas ini.

Dinamo Zagreb yang ditukangi oleh Ante Cacic, masih tetap akan menjadi pelengkap di grup ini, mereka terjebak di antara level atas Eropa yang ketat, meski mereka telah memenangkan 16 dari 17 gelar Liga Kroasia terakhir tetapi dikancah Eropa mereka hanya tercatat memenangkan tiga dari 36 pertandingan grup.

Prediksi: 1. AC Milan, 2. Chelsea, 3. RB Salzburg, 4. Dinamo Zagreb.

Grup F

Grup F, merupakan grup yang cukup mudah bagi juara bertahan Real Madrid, apapun alasannya Madrid sudah mengantongi satu tiket ke babak 16 besar. Ketajaman Karim Benzema bersama kematangan taktikal Carlo Ancelotti yang di malam pengundian ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dan pelatih terbaik 2022. Meski ditinggalkan Casemiro yang telah memilih bergabung dengan MU, tetapi Madrid telah mendatangkan Aurelien Tchouameni dan Antonio Rudiger.

Persaingan di grup ini mungkin hanya akan ketat pada ketiga tim lainnya. RB Leipzig menjadi satu dari tim yang diperhitungkan untuk melangkah lebih jauh dari grup ini, setelah kehilangan Nordi Mukiele dan Tyler Adams, Leipzieg mendapatkan amunisi menjanjikan, Timo Werner. Tetapi di awal musim ini mereka cukup mengkhawatirkan, hanya bisa mengemas dua poin dari tiga pertandingan di Bundesliga.

Mungkin aspek yang paling luar biasa dari Grup F adalah kehadiran Shakhtar Donetsk, dapat mengambil bagian dalam situasi perang yang berkecamuk di negaranya, meskipun bermain di pertandingan kandang di Warsawa. Setelah kehilangan sejumlah besar pemain setelah FIFA mengizinkan mereka untuk memutuskan kontrak mereka. Kehadiran Shakhtar mungkin hanya sebagai pelengkap, namun memiliki arti politis yang kuat.

Juara Skotlandia, Celtic merupakan kuda hitam yang siap merebut poin dari lawan-lawannya, mereka tampil jauh lebih baik di bawah Ange Postecoglou, Celtic memiliki peluang yang masuk akal untuk meraih satu atau dua kemenangan dan bahkan lebih untuk finis kedua dari grup F.

Prediksi: 1. Real Madrid, 2. RB Leipzig, 3. Glasgow Celtic, 4. Shakhtar Donetsk.

Grup G

Grup ini juga merupakan grup keras yang sulit untuk diprediksi. Dan laga menariknya jelas adalah pertemuan Erling Haaland yang kini memperkuat Mancester City dengan mantan klubnya Borussia Dortmund. Demikian juga dengan Ilkay Gundogan yang juga merupakan mantan pemain Dortmund. 

Manchester City yang telah melakukan penyegaran pemain dengan melepas beberapa pemain kunci mereka, pasukan Pep Guardiola masih tampil menjanjikan dengan kehadiran Erling Haaland yang langsung nyetel dengan taktik Guardiola. Satu tiket ke babak 16 besar sepertinya sudah ada di tangan City. Tetapi target Pep tentu saja bukan hanya sampai disitu, ambisi mempersembahkan gelar pertama bagi City tentu masih menjadi tugas yang harus diselesaikannya.

Sevilla memasang tantangan gelar yang tidak jelas untuk musim kali ini, di liga Spanyol kini mereka sedang tertatih menyusul kekalahan dari Osasuna dan kemudian hasil imbang di kandang dari Real Valladolid. Namun, seperti dengan klub-klub Laliga lainnya yang selalu tampil ngotot dan bersinar di level Eropa, Sevilla tetap memiliki peluang yang sama untuk lolos dari penyisihan grup.

Dortmund masih tetap menjadi satu dari dua klub Jerman yang patut diperhitungkan di kancah Eropa. Meski mereka telah kehilangan penyerang andalannya, Erling Haaland, namun mereka telah mendapatkan Sebastien Haller dan Anthony Modeste sebagai pengganti Haaland. Dortmund di bawah asuhan mantan asisten Jurgen Klopp, Edin Terzi masih tampil kurang konsisten, setelah menang di dua laga awal Liga, mereka menelan kekalahan dari Werder Bremen 2-3 di kandang sendiri. 

FC Kopenhagen mungkin hanya sekedar pelengkap di grup ini, walau tak menutup kemungkinan memberikan sedikit kejutan, mereka kembali ke babak penyisihan Liga Champions setelah absen dalam enam tahun terakhir..

Prediksi: 1. Manchester City, 2. Borussia Dortmund, 3. Sevilla FC, 4. FC Kopenhagen.

Grup H

Grup H, akan menjadi milik Messi cs untuk menebar ancaman bagi pesaing mereka dalam upaya mereka untuk merebut gelar juara Liga Champions pertama mereka.

PSG yang baru ditinggalkan Mauricio Pochettino nampaknya telah menemukan pelatih yang sepadan dalam diri Christophe Galtier, mereka mengawali liga dengan impresif memenangkan tiga laga awal dengan torehan 17 gol dan hanya kebobolan 3 gol. Tetapi Ligue 1 tentulah berbeda dengan Liga Champions yang merupakan level tertinggi kompetisi Eropa, tekanan dan tuntutan serta ambisi kemenangan kerap menjadi batu sandungan bagi klub-klub elit utamanya klub yang sedang mengejar gelar perdananya seperti PSG dan juga Manc. City.

Juventus yang pernah sangat disegani di level Eropa, tentu ingin kembali seperti ke masa kejayaan sebelumnya, setelah hanya finis keempat di Liga Serie A di masing-masing dari dua musim terakhir mereka. Juventus yang kehilangan beberapa pemain kunci mereka diantaranya Matthijs de Ligt, Aaron Ramsey dan Paulo Dybala yang semuanya pergi. Juventus mendapatkan Paul Pogba, Angel Di Mara dan Filip Kostic sebagai tambahan amunisi, namun sepertinya tidak dapat berharap banyak pada ketiga pemain yang sudah tak lagi berada pada puncak penampilan mereka.

Benfica akan menjadi kuda hitam di grup ini. Tim asuhan Roger Schmidt memulai musim dengan mengesankan, menyingkirkan Midtjylland dan Dynamo Kyiv di babak playoff dengan skor total gabungan 12-2. Jika mereka bisa mengambil poin dari tim Pot 1 dan pot 2, persaingan di grup ini akan menjadi sangat seru dan sengit.

Maccabi Haifa, hanya akan menjadi pelengkap penderita di grup ini. Ini merupakan penampilan penyisihan grup pertama bagi klub Israel ini dalam 13 tahun, Maccabi Haifa adalah tim dengan peringkat terendah dalam kompetisi.

Prediksi: 1. PSG, 2. Juventus, 3. Benfica, 4. Maccabi Haifa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun