Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Robin Hood dari Butta Turatea, I Maddi Daeng Rimakka

13 Juli 2022   02:45 Diperbarui: 13 Juli 2022   02:55 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah heroik yang melegenda tentang sosok antagonis yang dielu-elukan sebagai pahlawan bagi rakyat miskin cukup banyak dan selalu menarik untuk kita simak, sebut saja yang paling terkenal adalah kisah Robin Hood.

Legenda, Robin Hood yang hidup pada abad 13-14 masehi. Masa di mana Inggris dipimpin oleh Raja Richard dan pemimpin sementara yakni, Raja John. Robin Hood bersama sekelompok penjahat yang bersembunyi dari kejaran otoritas kerajaan, tinggal dan menguasai hutan Sherwood, salah satu hutan yang paling menakutkan di Britania Raya di masa itu. Kelompok Robin Hood ini dijuluki "Merry Men".

Jika di Inggris ada Robin Hood, maka di Jepang juga ada tokoh yang antagonis tetapi dianggap sebagai pahlawan oleh rakyat, dia adalah Ishikawa Goemon yang hidup di abad ke-16, saat Jepang berada di bawah kekuasan Shogun Ashikaga.

Bersama kelompoknya Ishikawa Goemon terkenal sebagai perampok yang merebut harta dari orang-orang kaya lalu membagikannya pada orang-orang miskin. Hal inilah yang membuat Goemon dianggap sebagai seorang pahlawan dan populer di masyarakat Jepang pada masa itu.

Begitu juga bagi rakyat Slovakia, mereka mengenal Juraj Janosik sebagai seorang perampok yang dermawan yang hidup diawal  abad ke-16. Janosik bersama komplotan banditnya merampok kaum bangsawan dan saudagar kaya yang hasil rampokannya dibagikan kepada warga miskin.

Selain itu, kita mungkin juga pernah tahu tentang kisah Pancho Villa, Salvatore Guiliano serta jagoan dari tanah Betawi Si Pitung. Kisah-kisah tentang sosok-sosok antagonis yang menjelma menjadi tokoh pahlawan bagi rakyat miskin ini terus hidup dan terkenal yang tersebar secara meluas ke seantero dunia melalui berbagai media seperti puisi, cerita rakyat, balada, syair lagu rakyat, legenda dan juga film.

Nah, sosok antagonis yang dianggap sebagai pahlawan rakyat juga ada di bumi Sulawesi Selatan, tepatnya dari daerah Binamu, kabupaten Jeneponto. Tokoh pahlawan rakyat ini dikenal sebagai I Maddi Daeng Rimakka yang menurut legenda hidup di akhir abad ke-17.

I Maddi Daeng Rimakka adalah seorang pembesar dari kerajaan Gowa yang menjadi pemimpin di Binamu dan dipersiapkan untuk menjadi raja di Turatea (Wilayah kabupaten Jeneponto sekarang). I Maddi Daeng Rimakka, dikenal sebagai seorang ksatria yang bersahabat dengan para paella' atau pagorra' (perampok), namun sosok bersisi dua ini bagi masyarakatnya dianggap sebagai seorang pahlawan rakyat yang menjungjung tinggi budaya Siri' na Pacce, komitmen, kesetia kawanan serta integritas pada sikap dan kepribadiannya.

I Maddi Daeng Rimakka menjadi buronan Kompeni, selain karena perjuangannya melawan kompeni Belanda, sepak terjang komplotan sahabat Daeng Rimakka yang merupakan kumpulan dari para paella' atau pagorra' sangatlah merugikan pihak penjajah. Mereka merampok orang-orang kaya termasuk para penjajah yang hasil rampokannya dibagikan kepada rakyat miskin. Namun, mereka pantang merampok kawan apalagi kerabat sendiri.

Kisah-kisah perjalanan hidup I Maddi Daeng Rimakka ini diabadikan secara turun temurun oleh rakyatnya melalui cerita-cerita rakyat dan syair-syair lagu yang ditembangkan dalam Sinrilik kesok-kesok yang di dalamnya berisi kisah-kisah menarik dalam perjalanan hidup I Maddi Daeng Rimakka tentang keberanian, penghianatan, devide et impera kolonialisme, fitnah, kecemburuan sosial, juga kesaktian, serta cinta dan kesetiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun