Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Lewati Laga Dramatis, Rafael Nadal Atasi Perlawanan Taylor Fritz

7 Juli 2022   11:50 Diperbarui: 7 Juli 2022   12:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Clive Brunskill/Getty Images

Set ketiga Nadal memulai dengan baik, membreak poin lawan untuk unggul hingga 3-1. Akan tetapi seperti dengan set pertama, Fritz membalik keadaan dengan merebut 5 game berikutnya dalam kondisi Nadal yang terlihat kendor, laga berakhir cepat hanya dalam durasi 34 menit.

Set keempat adalah kegilaan yang brilian dari pertarungan mental dan pengalaman dari seorang maestro tenis. Diawali dengan saling mematahkan servis Nadal memimpin 3-1, namun Fritz tak mau kalah untuk merebut semifinal pertamanya di turnamen Grand Slam, Fritz menyamakan skor 4-4 usai mematahkan servis Nadal. Akan tetapi Nadal menunjukkan performa yang lebih baik dan melakukan break point di game ke-11 untuk kemudian menutup set keempat ini dengan love game di game ke-12 ,7-5 dalam waktu satu jam yang menguras energi.

Pertandingan pun berlanjut ke set penentuan, kedua petenis bermain aman dengan mempertahankan servis masing-masing. Nadal membuat pendukungnya bergemuruh di game ke-7, ketika Nadal sukses menggagalkan dua kali game poin Fritz dan memaksa terjadi deuce. Setelah melewati empat kali deuce Nadal sukses mematahkan servis Fritz.

Taylor Fritz tak tinggal diam langsung bereaksi dan membalas mematahkan servis Nadal, pendukung Nadal kembali dibuat ketar-ketir. Pertandingan pun berjalan hingga memasuki tiebreak. Tiebreak set penentuan (set ke-5) dalam pertandingan tenis berbeda dengan tiebreak di set awal. Tiebreak di set penentuan bukan tujuh poin melainkan 10.

Seperti biasa, Nadal sering mendapatkan energi lebih untuk keluar dari krisis demikian pula kali ini, dengan cepat Nadal meninggalkan Fritz dengan 5-0 dengan tiga kali mematahkan servis Fritz. Namun, Fritz segera membalas dengan mematahkan dua kali servis Nadal dan merebut satu servisnya sendiri, 5-3.

Tapi, Nadal dengan mentalnya yang luar biasa dengan cepat memutus momentum Fritz dan kembali menjauh hingga match poin 9-3, Fritz hanya bisa menambah satu poin sebelum Nadal menutup laga epik ini dengan 7(10)-6(4).

Setelah empat jam dan 20 menit, Nadal hanya memiliki sisa-sisa kekuatan untuk mengangkat satu kepalan tangan sebelum merosot ke kursinya, para penggemar dibuat khawatir apakah Nadal akan cukup fit untuk memulai rollercoaster kontra Nick Kyrgios di semi-final pada hari Jumat nanti?.

Sementara itu lawan Nadal di semifinal nanti, Nick Kyrgios mencapai semifinal Grand Slam pertama dalam karirnya dengan kemenangan straight set 6-4, 6-3, 7(7)-6(5) atas petenis Chili, Cristian Garin.

Petenis Australia berusia 27 tahun yang tidak diunggulkan ini melampaui rekor terbaiknya sebelumnya di Wimbledon yang menjajak perempatfinal delapan tahun lalu, Kyrgios menjadi pria Australia pertama yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Lleyton Hewitt melakukannya terakhir kali di AS Terbuka 2005.

Ada sebuah catatan spesial mengenai laga semifinal nanti, dimana delapan tahun yang lalu di Wimbledom 2014, Nick Kyrgios yang saat itu masih berusia 19 tahun membuat kejutan di babak keempat dengan mengalahkan Rafael Nadal yang saat itu menduduki ranking satu dunia.

'Akan sangat spesial untuk bermain melawan Rafa,' kata Kyrgios

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun