Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Luar Biasa, Apriyani/Fadia Juara Malaysia Open 2022

3 Juli 2022   16:32 Diperbarui: 3 Juli 2022   16:52 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Apriyani/Fadia merayakan gelar perdananya (Dok. PBSI   via kompas.com)

Luar biasa! pasangan ganda putri harapan baru Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akhirnya sukses merengkuh gelar perdana mereka usai menuntaskan perlawanan ganda putri China Zhang Shu Xian/Zheng Yu di final Malaysia Open 2022.

Apriyani/Fadia berhak berdiri di podium tertinggi turnamen super 750 Malaysia Open setelah bertarung sengit dan dengan spartan menghadapi perlawanan Zhang/Zheng dalam pertarungan rubber game 21-18, 12-21, 21-19, dalam durasi 1 jam 10 menit.
Acungan jempol patut diberikan bagi kedua pasangan anyar ini, betapa tidak mereka baru saja dipasangkan di awal tahun ini. 

Apriyani/Fadia sebelumnya telah mempersembahkan satu gelar juara, namun gelar itu bukan dari ajang BWF Tournament, namun di ajang antar negara Sea Games. Gelar kali ini adalah gelar turnamen perdana bagi mereka, dan hebatnya lagi itu diraih hanya dalam tiga turnamen yang mereka ikuti dengan dua kali menjejak ke babak final.

Pertarungan final ini adalah pertemuan kedua bagi kedua pasangan. Dimana pada pertemuan pertama sebagaimana yang kita ketahui dimenangkan oleh pasangan andalan kita Apriyani/Fadia. Meski demikian pertarungan kali ini bukanlah hal yang mudah bagi Apriyani/Fadia dan kemenangan yang diraih bukanlah sesuatu yang kebetulan.

Partai final tentu memberi sedikit tekanan yang lebih, terutama bagi pasangan yang masih baru berpasangan, baik dalam hal kepercayaan diri dan juga mental. Demikian juga laga final tentu sedikit banyak telah menguras tenaga setelah melalui pertandingan sebelumnya dengan menghadapi lawan yang tidak ringan. 

Apriyani/Fadia dalam perjalanan road to final, kita ketahui telah mengalahkan pasangan wakil Jepang yang menjuarai All England 2022, lalu mengalahkan peringkat satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan juga pasangan Korea yang merupakan peringkat satu versi WBF Tour Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong.

Namun, sekali lagi Apriyani/Fadia menunjukkan kualitas mereka, kepercayaan diri dan mental kuat yang mereka miliki menjadi penentu dalam laga menegangkan dan penuh tekanan. Pasangan China yang telah memiliki gambaran dari kekalahan pertama mereka telah melakukan antisipasi dalam menghadapi gempuran Apriyani/Fadia. Permainan cepat yang dikembangkan Apriyani/Fadia mampu mereka imbangi.

Awal game pertama kedua pasangan menyuguhkan permainan ketat, saling beradu pukulan yang menciptakan reli panjang 44 shots. Angka pertamapun diperoleh Apriyani/Fadia setelah drop shot lurus yang dilepaskan Apriyani Rahayu gagal dikembalikan oleh Zhang Shu Xian/Zheng Yu.

Pertandinganpun berjalan seru, saling kejar mengejar poin terus terjadi, sempat tertinggal 3-5, Apriyani/Fadia balik mengejar dan unggul 8-5, perolehan angka berjalan ketat hingga kedudukan 10-10. Dan memasuki interval pertama Apriyani/Fadia unggul 11-10 setelah placing di depan net oleh Siti Fadia gagal dikembalikan oleh lawan.

Selepas jeda interval, Apriyani/Fadia kembali menemukan momentumnya dan langsung menjauh dari Zhang/Zheng 16-13. Permainan dan smash-smash yang mereka berikan membuat lawan kesulitan mengembalikan shuttlecock. 

Meski lawan sempat berusaha mendekat di poin 16-15, Apriyani/Fadia tak memberi angin bagi lawannya dengan permainan defensif yang juga cukup kuat mereka mengakhiri perlawanan Zhang/Zheng dengan 21-18 setelah sebuah drive Fadia di depan net gagal diantisipasi oleh pasangan China.

Pada gim kedua, Zhang/Zheng langsung menekan dan memimpin 2-0 dari Apriyani/Fadia. Namun, Apriyani/Fadia bisa membalikkkan keadaan dan balik leading 4-3. Pertandingan kedua pasangan ini kemudian berjalan ketat, saling susul menyusul angka terjadi, 5-5, 8-8 dan 10-10.  Dan interval game kedua ditutup dengan 11-10 untuk keunggulan pasangan wakil China Zhang/Zheng, setelah Apriyani Rahayu gagal mengembalikan dengan sempurna serve yang dilepaskan Zhang Shu Xian, bola gagal melewati net.

Setelah jeda, pasangan China menemukan irama permainan mereka dan memberikan tekanan bagi Apriyani/Fadia. Apriyani/Fadia dipaksa bekerja keras mengatasi serangan-serangan lawan yang cukup gencar dan tidak mampu mereka kembalikan dengan sempurna. Akibatnya, mereka hanya bisa menambah dua poin dan game kedua ini dengan mudah dimenangkan oleh Zhang/Zheng dengan skor akhir 21-12, setelah pukulan pengembalian Apriyani menyangkut di net.

Permainan pun berlanjut ke game penentuan, pertandingan pun kembali berjalan dengan ketat, poin pertama diraih pasangan China, namun Apri berhasil meraih empat poin beruntun dan unggul 4-1. Namun, lawannya tak tinggal diam dan membuat pendukung Apriyani/Fadia ketar-ketir, enam angka berturut-turut bisa diraih oleh lawan, Apriyani/Fadia kini tertinggal 4-7.

Beruntung, Apriyani/Fadia tidak kendur. Dengan tenang mereka meladeni lawannya dan balik memberi tekanan untuk memaksa skor menjadi imbang 8-8, 9-9 dan 10-10 yang akhirnya interval game ketiga dipimpin oleh Apriyani/Fadia dengan 11-10.

Selepas interval, pertandingan semakin ketat dan berjalan sengit, poin demi poin dengan ketat diraih oleh kedua pasangan. Pasangan China bertarung mati-matian untuk mengejar angka, yang membuat mereka mampu mengejar dan bahkan memimpin dengan 15-14.

Tak mau kalah, dengan kepercayaan diri yang tinggi dan dengan ketenangan yang luar biasa Apriyani/Fadia balik unggul 19-16. Meski lawan berusaha berusaha untuk mengejar, tetapi Apriyani/Fadia tak memberi banyak ruang dan kesempatan bagi lawannya untuk mengembangkan permainan, dan akhirnya mereka berhasil menuntaskan game ketiga dengan skor 21-19.

Sebuah perjuangan yang tidak mudah dan patut diapresiasi. Permainan spartan, penuh semangat dan begitu percaya diri, mampu dipertunjukkan oleh kedua pasangan ini, dan maaf hal seperti ini jarang kita lihat pada pemain-pemain kita khususnya di sektor putri. 

Demikian pula dengan chemistry antara kedua pemain yang begitu kompak, saling menginspirasi, saling menyemangati dan saling mengerti membuat permainan pasangan Apriyani/Fadia sangat sangat menjanjikan untuk memberi prestasi yang lebih banyak lagi bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun