Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Wimbledon 2022: Meski Menang, Nadal (seperti) Sudah Berada di Ujung Kariernya

1 Juli 2022   15:42 Diperbarui: 1 Juli 2022   15:51 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Nadal akan sukses meraih gelar Grand Slam ke-23 di Wimbledon tahun ini? Jika melihat dari petenis yang tampil di Wimbledon kali ini, secara hitung-hitungan kasar tidaklah begitu sulit bagi Nadal untuk meraih impiannya itu.

Dengan tidak ikutnya petenis  peringkat 1 dan 2 ATP, Daniil Medvedev dan Alexander Zverev, praktis lawan terberat Nadal adalah sang pesaing berat sesama mantan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic. 

Disamping itu beberapa petenis unggulan yang berada di jalur Rafael Nadal beberapa orang diantaranya telah gugur, seperti Felix Auger Aliassime (6) yang kalah di R1 dan Matteo Berrettini (8) yang terkonfirmasi positif Corona Virus.  

Di round 3 Rafael Nadal akan ditantang petenis Italia Lorenzo Sonego yang kini berperingkat 54 ATP yang menjadi unggulan 27. Meski terlihat permainan Nadal agak jauh menurun dari biasanya, akan tetapi diperlukan upaya yang keras bagi Sonego untuk menjinakkan keunggulan pengalaman dan kematangan dari Rafa di lapangan nantinya.

Di 16 besar, Nadal kemungkinan besar akan bertemu dengan Botic Van de Zandschulp petenis asal Belanda yang menempati unggulan ke-21, dengan catatan jika Botic bisa melewati hadangan petenis Prancis Richard Gasquet.

Namun, ada beberapa hal yang menjadi tantangan tersendiri bagi Nadal dalam upayanya untuk mengukir rekor-rekor baru di Wimbledon kali ini. Rekor yang dikejar Nadal selain gelar Grand Slam ke-23, adalah rekor sebagai pemain tertua yang bisa menjuarai Wimbledon di era terbuka.

Selain masalah cedera yang kemungkinan bisa saja kambuh, juga penurunan performa yang terlihat di dua pertandingan awal yang dilalui Nadal. Ini merupakan pertandingan profesional pertama " The King of Clay" di lapangan rumput sejak kalah di semifinal Wimbledon dari Roger Federer tahun 2019 lalu, di 2020 Wimbledon dipending akibat pandemi dan di 2021, Nadal absen karena masih bergulat dengan cedera.

Suami dari Maria Fransisca Perello ini berharap mendapatkan trofi ketiganya di Wimbledon setelah lama tak lagi merasakan riuhnya penonton saat ia mengangkat trophy. 

Nadal merebut trophy di Wimbledon pertamanya di edisi 2008 usai mengalahkan sang raja Wimbledon Roger Federer di final. Gelar kedua dan terakhir Nadal di Wimbledon direbutnya di tahun 2010 usai mengalahkan Tomas Berdych di final.

Selain itu gelar di Wimbledon akan memperbanyak rekor gelar Grand Slamnya menjadi 23 gelar. Dan ini juga merupakan upayanya untuk mengukir rekor gelar Grand Slam dalam satu musim Kalender, dimana Nadal telah memenangkan dua gelar Major pertama tahun ini.

Meski akan melalui jalan terjal, namun seperti yang kita ketahui, semangat dan perjuangan dari seorang Nadal yang takkan pernah padam sebelum pertandingan betul-betul berakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun