Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Djokovic vs Nadal: Final Kepagian, di Perempatfinal French Open

30 Mei 2022   10:17 Diperbarui: 30 Mei 2022   10:34 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rafael Nadal (Getty Images)

French Open 2022, akan memasuki babak perempat final. Sebuah laga menarik yang merupakan final kepagian akan tersaji di babak perempat final ini, dimana akan terjadi duel klasik antara dua maestro tenis yang menguasai turnamen Grand Slam hampir di dua dekade terakhir ini.

Novak Djokovic yang merupakan unggulan utama turnamen akan berhadapan dengan rival lama Rafael Nadal yang merupakan unggulan kelima turnamen. Rafael Nadal melaju ke perempat final Prancis Terbuka 2022 usai memetik kemenangan lima set atas petenis Kanada unggulan kesembilanFelix Auger-Aliassime. Nadal menang 3-6, 6-3, 6-2, 3-6, 6-3 dalam pertarungan yang berlangsung hampir 4 jam setengah. Sementara itu Djokovic tampil dalam level permainan terbaiknya dengan mengalahkan unggulan ke-15 , petenis asal Argentina Diego Schwartman dengan skor 6-1, 6-3, 6-3.

Pertarungan klasik antara kedua petenis papan atas ini akan menjadi edisi ke-59 dari perseteruan panjang keduanya sejak 2005. Nadal yang di babak kedua sukses mencatatkan rekor kemenangan ke-300 nya di turnamen Grandslam dan kini telah mencatat rekor 109 kemenangan di French Open dari 112 pertandingan.

Menariknya, pertemuan di babak perempat final Prancis Terbuka 2022 ini menjadi sesuatu yang unik, dimana kedua petenis ini memulai rivalitasnya di panggung tenis dunia pada tahun 2005 adalah di tempat yang sama di Rolland Garros dan juga di babak yang sama yakni di quarterfinal. Pada pertemuan perdana mereka kala itu, Novak Djokovic harus mundur di tengah laga, karena cedera punggung padahal tengah memimpin dengan 6-4,6-4.

Pertemuan berikutnya antara kedua petenis di Prancis Terbuka terjadi sembilan tahun kemudian dan juga di babak perempat final, dalam laga ini Nole panggilan akrab Djokovic berhasil revans dengan mengalahkan Nadal tiga set langsung 7-5, 6-3, 6-1. Hasil ini sekaligus mengakhiri dominasi Nadal di Rolland Garros dalam lima tahun terakhir saat itu.

Secara statistik Djokovic dan Rafael Nadal mencatatkan hasil yang hampir berimbang, Nole sedikit lebih unggul dengan 30 kemenangan dan Nadal dengan 28 kemenangan dari 58 pertemuan di seluruh turnamen. Namun, jika berdasarkan statistik dari pertemuan di turnamen Grandslam, Nadal unggul dengan 10-7. 

Sementara itu jika dihitung berdasarkan pertemuan kedua petenis di Roland Garros, Nadal juga unggul dengan 7-2.

Nadal yang tampil di Roland Garros tidak dalam kondisi terbaiknya setelah baru saja pulih dari cedera. Usai menjuarai Australian Open 2022, Nadal menang di Mexican Open usai menang atas Cameron Norie di final dengan 6-4, 6-4. Selanjutnya di Indian Wells Master, Nadal gagal di final usai kalah dari Taylor Fritz 3-6, 6(5)-7(7). Jelang French Open, Nadal turun di dua turnamen pemanasan di Madrid dan Italia Open, hasilnya Nadal kalah di quarter final Madrid Open dari Carlos Alcaraz Garfia dalam laga tiga set 2-6,6-1, 3-6. Demikian pula di Italian Open Nadal tersingkir di 16 besar, kalah melawan Denis Shapovalov dalam pertandingan tiga set 6-1, 5-7, 2-6.

Sebelum melangkah ke perempat final, juara 13 kali French Open ini tampak dalam bahaya serius akan tersingkir lebih awal di Roland Garros sejak 2009 ketika Auger-Aliassime yang berusia 21 tahun menunjukkan kualitas dan ketenangannya meladeni permainan Nadal untuk memaksakan pertarungan lima set dalam laga seru yang berlangsung di Philippe Chatrier Court.

Di depan penonton yang ramai mendukungnya, Nadal sekali lagi menunjukkan mengapa dia begitu istimewa di lapangan di tempat dia menikmati kesuksesan terbesar dalam karirnya. Satu yang menarik dalam pertandingan melawan Auger-Aliassime ini adalah kehadiran paman Nadal, yakni Toni Nadal, yang merupakan pelatih dari Auger-Aliassime.

Nadal memulai pertandingan tidak seperti biasanya, Nadal tampil dengan serangkaian kesalahan-kesalahan sendiri yang menyebabkannya harus kehilangan set untuk pertama kalinya di turnamen ini. Namun, Nadal berhasil keluar dari tekanan dan melakukan serangkaian perbaikan dalam penampilannya untuk merebut dua set berikutnya.

Meski dengan banyak dukungan untuk Nadal dari penonton di Philippe Chatrier Arena yang mengharapkan Nadal untuk melanjutkan dan memenangkan pertandingan dalam empat set pada saat itu. Namun, Auger-Aliassime tidak mau menyerah begitu saja, dan dia berhasil memaksakan perminan hingga ke set penentuan.

Nadal menemukan level ekstra ketika menghadapi situasi genting dan menggunakan semua pengalamannya untuk menjaga konsistensi permainannya serta kejernihan pikiran di saat-saat yang menentukan.

Dan pada akhirnya sang Raja Roland Garros berhasil keluar dari situasi sulitnya. Saat dia bersiap untuk melakukan servis untuk kemenangannya, nama Nadal diteriakkan di seputar Philippe Chatrier Arena dan dia meraih kemenangan dalam pertarungan panjang hampir empat setengah jam.

Sementara itu Novak Djokovic, juara dua kali Prancis Terbuka datang ke Roland Garros setelah memainkan turnamen yang lebih sedikit dari biasanya di tahun ini, tetapi dengan performa yang menunjukkan tanda-tanda meningkat pada waktu yang tepat.

Di 16 besar Djokovic bertemu dengan Diego Schwartzman, semifinalis French Open 2020, seharusnya unggulan ke-15 turnamen ini bisa  menjadi ujian terberat bagi Djokovic sejauh ini. Namun Djokovic, dengan tanpa kesulitan mampu mengalahkan petenis Argentina yang bertubuh kecil itu dalam penampilan profesional yang tidak didukung oleh penonton di Suzanne Lenglen Court.

Nole yang dideportasi dari Australia dan tidak diizinkan bermain di acara pembukaan Grand Slam tahun 2022 itu, kemudian dilarang masuk ke Amerika Serikat untuk bermain di Indian Wells dan Miami, karena tidak divaksinasi Covid-19.

Nole juga tersingkir lebih awal saat kembali kompetitif di Monte Carlo, tetapi kemudian ia terus meningkat sejak itu dan datang ke Grand Slam lapangan tanah liat dengan memenangkan Italia Terbuka di Roma.

Di Roland Garros, Nole memulai dengan kemenangan tiga set langsung melawan petenis Jepang Yoshihito Nishioka, hal yang sama dilakukan Nole di babak kedua saat mengalahkan petenis Slovakia Alex Molcan yang hanya bisa sedikit memberi perlawanan dengan memaksa terjadi tie break di set ketiga. Demikian pula di babak ketiga dengan mudah petenis berusia 35 tahun ini menyudahi perlawanan Aljaz Bedene dari Slovenia.

Meski dengan status sebagai salah satu atlet tenis terhebat sepanjang masa, Djokovic tampaknya tidak menikmati jumlah cinta yang sama di Roland Garros seperti Nadal atau Roger Federer, entah mengapa beberapa ejekan terdengar saat Nole berjalan ke lapangan untuk menghadapi Schwartzman.

Schwartzman pun didukung oleh penonton yang berisik di Suzanne Lenglen Court, Djokovic harus bertahan dengan baik untuk bertahan pada servis game pertamanya dan kemudian mematahkan servisnya di game berikutnya sebelum memberikan tiga game lagi untuk set pembuka.

Dukungan semangat untuk Schwartzman terus berlanjut, membuat Djokovic secara ironis menganggukkan seakan-akan mengatakan 'oke'  saat ia tertinggal 3-0 pada awal set kedua. Dengan raungan khas dari Djokovic, yang tampaknya menggunakan dukungan penonton bagi Schwartzman sebagai motivasi tambahan, Djokovic berbalik garang untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan bahkan langsung hingga menutup set kedua dengan 6-3.

Set ketiga, diawal berlangsung ketat dengan saling mempertahankan servis hingga kedudukan 3-2 untuk Nole, Djokovic pun mematahkan servis lawan untuk memimpin 4-2 yang untuk seterusnya ia menutup set ketiga ini juga dengan 6-3, dan ini menambah catatan kemenangan 100%-nya atas Schwartzman dalam tujuh pertemuan mereka..

Terakhir kali Nadal dan Djokovic bertemu di babak awal turnamen adalah pada Mei 2016 di lapangan tanah liat di Roma. Ketika itu Djokovic mengalahkan Nadal dua set langsung. Sejak itu ada empat semi-final dan lima final antara keduanya, dimana Nadal unggul 5-4.

Di French Open 2022 ini, Novak Djokovic mengejar gelar Grandslam ke-21. Sedangkan Rafael Nadal memburu gelar ke-22, dan saat ini memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak memegang gelar juara turnamen Grandslam.

Ada yang menarik dalam pernyataan Djokovic mengenai pertemuannya dengan Nadal, Djokovic menyebut reuni mendatang sebagai "pertandingan yang diantisipasi dengan baik". Petenis asal Serbia ini mengatakan,: "Saya senang bahwa saya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di lapangan hingga perempat final, mengetahui bahwa bermain dengannya di Roland Garros selalu merupakan pertarungan fisik, bersama dengan yang lainnya."

Frasa "bersama dengan yang lain" ini kemungkinan merujuk pada dukungan yang akan diterima Nadal dan cemoohan yang akan diterimanya dari penonton yang berada di sisi lapangan. Tetapi seperti biasa, Djokovic ingin 'permainan tenisnya' yang berbicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun