Drama perburuan gelar juara Premier League antara Manchester City dan Liverpool berlangsung hingga peluit akhir laga pekan ke-38, dan pemenangnya ditentukan dalam 15 menit terakhir pertandingan. Dan City sukses merengkuh gelar juara liga Inggris kedelapan kalinya.
Di Etihad Stadium, The Citizen dibuat meradang oleh perlawanan sengit pasukan Steven Gerrard. Aston Villa yang sudah tidak punya kepentingan apa-apa dalam perburuan klasemen tampil ngotot dan membungkam publik tuan rumah hingga menyisakan 15 menit terakhir laga Villa telah memimpin 2-0 atas Kevin de Bruyne dkk.
Sementara itu di sudut lain di Anfield Stadium. Pesaing City, Liverpool di waktu yang sama juga masih berjuang keras mencari gol tambahan untuk membawa mereka mengkudeta City dari puncak. Pasukan Jurgen Klopp masih bermain sama kuat 1-1 melawan Wolves yang juga bermain ngotot dan memberikan perlawanan sengit bagi The Reds.
Namun, comeback brilian skuad Pep Guardiola di lima belas menit tersisa dengan mencetak tiga gol hanya dalam waktu lima setengah menit telah membalik keadaan di dua stadion yang berbeda, di Etihad yang tadinya nyaris bungkam menjadi begitu meledak dengan riuhnya eforia suporter, sementara itu di Anfield yang tadinya begitu bergemuruh dengan dukungan The Liverpudlian tetiba menjadi senyap menyusul berita comeback heroik City yang berbalik unggul 3-2 di menit ke-81.
Ilkay Gundogan, adalah sosok yang membalik keterpurukan pasukan biru laut menuju momen drama tertinggi, perayaan terliar dan tidak mungkin dilupakan oleh pencinta Manchester City. Tuan rumah tampak lesu dan meradang, tertinggal dua gol melawan Aston Villa hingga menit ke-76, mengetahui bahwa mereka membutuhkan tiga gol melawan tim yang bermain ngotot tentulah butuh sentuhan kerja keras serta keberuntungan yang besar.Â
Beruntung di sudut lain pertandingan di Liverpool, sang saingan juga masih bermain imbang 1-1 yang berarti belum menggoyahkan posisi City di puncak klasemen, namun apakah ada yang benar-benar berpikir jika Liverpool tidak bisa mengalahkan Wolves di Anfield?
Sejak kick-off Stadion Etihad menjadi tempat yang menegangkan. Meski dalam catatan pertandingan Aston Villa selalu kalah dalam 11 pertandingan liga mereka sebelumnya di City. Tapi kali ini Villa dibawah asuhan Steven Gerrard yang mempunyai catatan sejarah penting bersama Liverpool yang tentu saja siap untuk memberikan perlawanan sengit kepada tuan rumah demi membantu Liverpool tercintanya untuk merebut gelar juara musim ini.
Tetapi skuad Guardiola memiliki skrip sendiri dalam pikiran mereka. Seperti yang mereka lakukan di tahun 2012, ketika mereka membutuhkan dua gol di masa tambahan waktu untuk merebut gelar dari Manchester United melawan Queens Park Rangers.Â
Semua Citizens mengingat apa yang terjadi saat itu. Klub telah meluncurkan patung untuk Sergio Aguero pada hari Jumat lalu untuk menandai peringatan 10 tahun lalu itu.
Saat itu Manchester City bersaing dengan rekan sekota Manchester United. City butuh kemenangan dalam laga terakhir kontra Queens Park Ranger. City menutup babak pertama dengan keunggulan satu gol atas QPR melalui gol Pablo Zabaleta pada menit ke-39.Â
Namun, saat babak kedua baru berjalan tiga menit, QPR berhasil menciptaakan gol balasan lewat sepakan Djibril Cisse yang membuat publik tuan rumah terdiam. Pemain QPR Joey Barton menerima kartu merah yang membuat QPR harus bermain dengan 10 pemain.Â
Pertandingan pun menjadi lebih menegangkan. Tetapi justru pada menit ke-66, QPR berbalik unggul melalui gol Jamie Mackie. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan tim tamu. Hingga laga memasuli masa injury time kedudukan 2-1 belum berubah, tetapi sundulan Edin Dzeko ketika laga memasuki menit pertama masa injury time membuat skor kembali imbang 2-2.Â
Dan keajaiban untuk Manchester City kemudian datang melalui kaki penyerang andalan mereka, Sergio Aguero. Tepat pada menit terakhir pertandingan, tendangan keras Aguero usai menerima sodoran Mario Balotelli menghujam masuk ke gawang QPR yang dikawal Paddy Kenny.
Dan momen manis 12 tahun lalu itu kembali tercipta meski tidak harus sampai ke masa injury time, namun momen epik itu menjadi begitu berkesan dengan mencetak tiga gol dalam lima menit.
Ada kembang api sebelum kick-off, asap dari kembang api itu menggantung di udara selama menit-menit awal, meskipun telah dibersihkan pada saat ada berita Wolves memimpin lebih awal di Liverpool. Ada sorakan pada saat itu dari penonton tuan rumah tetapi The Citizens harus berpikir bahwa mereka perlu menentukan nasib mereka sendiri, untuk menemukan jalan melewati tekanan.
Dan aktor penting dalam drama epik di Etihad stadion kali ini adalah Ilkay Gundogan, yang baru masuk menggantikan Bernardo Silva pada menit ke-68, mengawali perlawanan tuan rumah pada menit ke-76 sebuah sundulan Gundogan menyambut umpan silang dari pemain pengganti lainnya, Raheem Sterling sukses menembus gawang Villa yang dikawal Robin Olsen.
Hanya dua menit berselang Rodri sukses mencetak gol penyeimbang setelah melakukan kerja bagus dengan pemain yang juga baru masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua, Oleksandr Zinchenko, kedudukan 2-2 menjadikan penonton kembali meledak.
Dan ketika Gndogan mendapatkan gol keduanya, bermula pada ledakan dari Kevin De Bruyne  yang selalu menemukan jalan untuk merubah jalannya pertandingan, umpan silang mendatar dari Bruyne sukses diselesaikan oleh Ilkay Gndogan di tiang jauh pada menit ke-81. Etihad langsung meledak demi  melihat gelar keempat dalam lima musim di bawah Guardiola telah berada di depan mata.
Peluit penuh waktu membawa invasi lapangan dan penggantian pemain yang brilian menjadi salah satu bingkai keberhasilan City memecah kebuntuan. Bagi Guardiola dan para pemainnya, ada kelegaan dan kesenangan yang luar biasa.
Laga berlangsung dengan Villa mencoba untuk mengatur tempo, pasukan Gerrard bermain dengan lambat seperti membuang-buang waktu. Namun Villa mempercepat langkahnya ketika mereka melakukan pergerakan ke sisi kiri dan, di menit ke-37 ketika Lucas Digne melakukan umpan silang, dan Matty Cash berhasil melewati Joao Cancelo untuk menyambut umpan dan melepaskan sundulan yang melewati Ederson. Pep Guardiola langsung gelisah.
City nyaris menyamakan kedudukan sebelum jeda, sayangnya tembakan Phil Foden masih melebar. Gabriel Jesus juga melakukan kesalahan setelah memotong dari kanan. City berulang kali menabrak tembok dan Villa yang menyelesaikan babak pertama dalam kekuasaannya.
Guardiola menarik Fernandinho di awal babak kedua dengan memasukkan Oleksandr Zinchenko di bek kiri, Cancelo bertukar sisi dan Stones masuk ke tengah. City banyak menciptakan peluang namun tak satupun yang mampu merobek jala gawang Robin Olsen yang memulai penampilan perdananya menjaga gawang Villa menggantikan Emi Martinez yang cedera.
Keasyikan menyerang, membuat terjadi kerentanan di lini belakang City. Watkins menyundul bola tinggi dari Olsen, yang mengarah ke Coutinho.Â
Sentuhan pertama sempurna, pada pantulan dengan bagian luar boot, melewati Aymeric Laporte dan penyelesaiannya ditepis rendah ke sudut dekat dan gol, 2-0 Villa memimpin dan Etihad terdiam.Â
Jika saja di sudut lain pertandingan antara Liverpool kontra Wolves, Liverpool bisa memimpin lebih awal tentu permainan dan ketegangan bagi pemain City bisa saja berakhir dengan hasil yang berbeda.
Keberanian dan mental juara pasukan biru laut tertulis di seluruh lapangan. Ketika Gundogan mencetak gol kemenangan, pemain pengganti City itu berlari ke lapangan dalam delirium. Tidak ada yang bisa dilakukan Liverpool dengan kemenangan 3-1 mereka yang terlambat.
Susunan Pemain:
Man City (4-3-3):Â 31 Moraes Ederson; 5 John Stones, 25 Luis Fernandinho (11Oleksandr Zinchenko 46'), 14 Aymeric Laporte, 27 Cavaco Joao Cancelo; 17 Kevin De Bruyne, 16 Rodrigo Hernandez Rodri, 20 Mota Bernardo Silva (8 Ilkay Gundogan 68'); 26 Riyad Mahrez (7 Raheem Sterling 56'), 9 Fernando Gabriel Jesus, 47 Phil Foden.
Aston Villa (4-3-2-1): 25 Robin Olsen; 2 Matty Cash, 16 Calum Chambers, 5 Tyrone Mings, 27 Lucas Digne; 7 John McGinn, 6 de Paulo Douglas Luiz, 41 Jacob Ramsey (20 Danny Ings 83'); 10 Emiliano Buendia (18 Ashley Young 88'), 23 Philippe Coutinho (19 Marvelous Nakamba 72'); 11 Ollie Watkins.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H