Harus kita akui siapapun pemain kita yang diturunkan untuk menghadapi Kento Momota peluang menangnya di bawah 40%, jadi sudah merupakan pillihan terbaik untuk menurunkan Anthony Ginting di partai pertama demi mengamankan peluang meraih poin dari tunggal kedua dan ketiga (Jojo dan Vito).
Meski demikian, peluang menang dari Ginting belumlah habis sama sekali. Dari 15 kali pertemuan kedua pemain, Ginting pernah memenangkan empat laga atas Momota. Secara teknis Ginting tidak kalah dari Momota, yang diperlukan oleh Anthony Ginting hanya fokus dan mental yang kuat, bermain lepas dan nothing to loose.
Di partai kedua yang mempertemukan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Takuro Hoki/Yugo, kedua pasangan belum pernah bertemu, Ahsan/Kevin adalah pasangan dadakan. Jika sekiranya Marcus Gideon tidak sedang berhalangan dan bisa berpasangan dengan Kevin, tentu tidak begitu mengkhawatirkan, kita punya dua pasangan yang menempati ranking 1 dan 2 dunia.
Namun, terlepas dari itu pasangan Ahsan/Kevin menunjukkan performa yang cukup menjanjikan sehingga tepatlah kiranya pelatih kembali mempercayakan mereka untuk turun menjadi ganda pertama bukannya pada pasangan asli Ahsan/Hendra Setiawan.Â
Menghadapi Hoki/Yugo ranking 4 dunia akan menjadi laga yang seru dan sengit bagi keduanya, meski belum pernah bertemu sebelumnya namun Ahsan dan Kevin bersama pasangannya telah menjajal pasangan jepang ini, Ahsan/Hendra mencatatkan 3 kemenangan dan satu kalah dalam pertemuan terakhir mereka di Indonesia Master 2021. Begitu juga pasangan The Minion dari 13 kali pertemuan, 11 pertemuan awal kedua pasangan dimenangkan oleh Minion, namun dua pertemuan terakhir dimenangkan oleh Hoki/Yugo. Â
Harapan kita tentunya Ahsan/Kevin dapat menunjukkan permainan terbaiknya, karena secara mental mereka berdua cukup mumpuni, hanya saja chemestry antar keduanya sebagai pasangan masih kadang belum stabil.
Di partai ketiga yang mempertemukan Jonatan Christie vs Kanta Tsuneyama, kita bisa berharap banyak, dimana dalam empat pertemuan antara kedua pebulutangkis ini Jojo selalu mampu mengalahkan Tsuneyama. Dan semoga di laga kali inipun Jojo kembali bisa mengalahkan lawannya ini.
Partai selanjutnya akan berhadapan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Akira Koga/Yuta Watanabe, kedua pasangan ini belum pernah saling berhadapan sebelumnya. Koga/Watanabe baru dipasangkan di piala Thomas ini dan mereka menunjukkan penampilan yang cukup meyakinkan, di perempatfinal mereka bermain gemilang dan mengalahkan pasangan Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan skor 24-22, 21-14.
Namun, optimisme tetap ada pada pasangan Fajar/Rian yang kemampuannya tidak kalah dengan pasangan nomor satu dan dua kita.
Jika penentuan pemenang semifinal harus sampai ke partai terakhir yakni tunggal ketiga. Shesar Hiren Rhustavito akan menghadapi Kenta Nishimoto. Jika mengacu dari head to head kedua pemain, Kenta Nishimoto berada di atas angin, dia menang dalam dua kali pertemuan antara keduanya.
Namun demikian, sebagai pemain tunggal ketiga. Vito cukup diandalkan untuk menjadi pemain kunci yang mampu mendulang poin. Vito yang kini berada di ranking 24 tidak jauh berbeda dengan Nishimoto yang berada di ranking 20. Ketenangan dan mental Vito akan sangat membantunya dalam menghadapi Nishimoto.
Meski akan berlangsung ketat dan berat, namun optimisme harus terus dikobarkan oleh tim Thomas kita, karena usai melewati laga ini jalan untuk kembali merebut piala Thomas akan jauh mudah.
