Di detik-detik terakhir, kembali Neymar memberikan kontribusinya dengan sebuah assist yang disambut oleh Sergi Roberto untuk merobek jala PSG yang keenam kali.Â
Gol yang membuat para pendukung Barcelona loncat kegirangan, termasuk di bangku cadangan berlari berhamburan merayakan gol kemenangan yang sungguh tak terbayangkan.
Laga dramatis itu kemudian tercatat sebagai salah satu momen terbaik dalam sejarah Liga Champions. Barcelona menang, PSG pun menangis.
4. Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspur (2019)
Tottenham Hotspur bertandang ke Amsterdam Arena dengan modal negatif, kalah 1-0 di kandang sendiri. Bahkan lebih parahnya lagi mereka telah tertinggal 0-2 di babak pertama di leg kedua itu.Â
Namun, Spurs tanpa dinyana sukses membalikkan keadaan dan mengubur mimpi indah Ajax untuk maju ke partai final Liga Champions.
Modal kemenangan 1-0 di leg pertama, Ajax sejatinya berada di atas angin ketika mereka telah unggul dua gol di babak pertama leg kedua ini lewat sebuah gol dari sundulan Matthijs de Ligt saat laga baru berjalan lima menit. Dan Hakim Ziyech yang menggandakan keunggulan Ajax pada menit ke-35.
Skuad Mauricio Pochettino rupanya tak mau menyerah, Spurs tampil agresif di babak kedua dan akhirnya sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol dari Lucas Moura di menit ke-55 dan 59.
Namun, itu belum cukup. Ajax masih di atas angin dengan keunggulan agregat 3-2. Dan sekali lagi Lucas Moura tampil sebagai malaikat maut yang menghancurkan pasukan Erik Ten Hag. Lucas Moura menjadi pahlawan dengan mencetak gol ketiganya hingga skor menjadi 3-2.
Drama itu terjadi saat injury time. Ketika memasuki menit kelima dari enam menit waktu tambahan yang diberikan wasit, Lucas Moura membuat publik tuan rumah terhenyak dengan  penampilan luar biasanya untuk mencetak gol ketiga pasukan the Lilywhites.
Gol ini pun membuat skor agregat 3-3, tapi Spurs berhak lolos ke final berkat keunggulan agresivitas gol di kandang lawan yang saat itu aturan gol tandang masih berlaku.