Sungguh kebencian macam apa yang ada di pikiran beliau ini terhadap dunia Islam yang disebutnya hanya pandai bercerita tanpa karya teknologi, tak kenalkah beliau dengan Ibnu Sina, Al Khawarizmi, Al Farabi,, Ibnu Haitam, Al Kindi, Jabir Al Hayyan, dan masih banyak lagi ilmuwan-ilmuwan Islam yang mashur dan ilmunya menjadi rujukan bahkan hingga saat ini.
Dan anehnya, bukannya mengakui apalagi meminta maaf, dia justru bergeming seakan-akan tidak ada yang salah dengan unggahannya.
Kalau merujuk dari kasus yang hampir serupa terkait postingan di medsos, mungkin kita akan lebih salut pada seorang guru besar dari UGM yang tergelincir dalam postingan terkait kasus Ade Armando, namun beliau dengan jantan memohon maaf dan menerima jika postingan beliau itu ada yang mengkaitkannya dengan politik.
Wallahu a'lam bissawab, marilah di hari yang masih diselimuti nuansa Fitri ini, kita saling menghargai dan menghormati keyakinan sesama kita yang jelas-jelas diakui dan dilindungi oleh negara.