Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sungguh Sebaik-baik Teladan Ada Pada Rasulullah

13 April 2022   02:04 Diperbarui: 13 April 2022   02:06 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: parstoday.com

Namun masya Allah, Nabi menatap Zaid bin Su'nah dengan tenang dan sabar, sambil berkata kepada Umar, "Wahai Umar! Kita tidak membutuhkan itu (kekerasan). Aku lebih membutuhkan bantuanmu untuk melunasi pinjamanku kepadanya dengan baik, dan bantuanmu untuk menghadapinya dengan sopan. Pergilah bersamanya ke Baitul Mal, dan lunasi pinjamanku kepadanya, serta beri dia tambahan 20 saa` (sekitar 44 kilogram) kurma karena engkau telah menakutinya "

Umar pun terdiam dan segera pergi membawa Zaid ibn Su'nah ke Baitul Mal untuk menerima pelunasan piutangnya, dan ditambahkannya dengan 20 saa' kurma. Zaid bin Su'nah pun menanyakan alasan dari pemberian tambahan tersebut dan Umar menjawab bahwa Nabi memerintahkan untuk memberikannya karena Umar telah menakut-nakuti Zaid.

Zaid bin Su'nah pun bertanya kepada Umar: "Apakah engkau mengenal aku, wahai Umar?"
"Tidak," kata Umar.
"Aku Zaid bin Su`nah."
"Kau Zaid bin Su'nah, pemuka agama orang Yahudi?" tanya Umar lagi.
"Ya." Jawab Zaid
"Lalu apa yang membuatmu bertingkah laku dan berbicara kepada Rasulullah seperti itu?" tanya Umar.
Zaid pun berkata: "Wahai Umar! Aku telah mengetahui semua tanda-tanda kenabian dan aku telah melihat semuanya pada wajah Muhammad, kecuali dua tanda yang tidak terlihat: Satu, bahwa kesabarannya akan mendahului kebenciannya, dan bahwa kesabarannya akan meningkat saat menghadapi kebencian yang berlebihan."
"Aku sengaja melakukan ini semua untuk mengetahui dan melihat kedua tanda itu, dan sekarang aku telah menyaksikannya sendiri. Dengarlah, wahai Umar! Aku menyatakan bahwa Allah sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabiku."

Umar dan Zaid kemudian kembali ke tempat Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam  dan Zaid bin Su'nah mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Rasulullah dan para sahabat.

Begitu juga sebuah kisah, Nabi Shallallahu alaihi Wasallam jika pergi ke masjid beliau melewati jalan yang merupakan satu-satunya jalan untuk menuju ke masjid. Dan setiap Nabi melewati jalan tersebut, beliau selalu mendapat hinaan juga cacian dan bahkan dilempari kotoran oleh seseorang yang teramat benci kepada Baginda Nabi.

Namun Subhanallah, Nabi tidak pernah marah apalagi membalasnya walau dengan hanya sebuah keluhan, tidak pernah!. Justru ketika suatu waktu, Nabi tidak mendapatkan hinaan dan juga lemparan saat melewati jalan menuju ke Mesjid itu, beliaupun bertanya dan merasa khawatir terhadap keadaan orang yang selalu mencaci dan melemparinya dengan kotoran.

Dan Nabi mendapatkan kabar bahwa orang tersebut sedang sakit.  Para sahabat menyampaikan dengan senang bahwa orang yang sering menyakiti Nabi itu telah merasakan balasannya, namun sungguh Nabi tidak senang dengan kegembiraan para sahabat itu. Meski sering mendapatkan perlakuan buruk dan keji dari orang tersebut, Nabi Shallallahu alaihi Wasallam justru pergi menjenguknya.

Dan akhirnya, orang tersebut merasa malu karena ternyata baginda Rasulullah yang selalu dikerjainya itu mempunyai sifat baik dan tidak mendendam sedikitpun. Perilaku akhlakul karimah Nabi inilah yang membuat Islam diterima dan menyebar luas hingga sekarang dan itu adalah contoh yang terbaik untuk kita ikuti karena itu akan membawa kedamaian bagi semua orang.

Dan banyak lagi kisah-kisah keteladanan dari baginda Rasulullah yang penuh dengan kasih sayang yang membawa kedamaian dan rahmat bagi semua, bukan saja bagi ummatnya tetapi sebagai rahmatan lil alamin.

Sungguh Rasulullah adalah sebaik-baik teladan sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an surat Al Ahzab ayat 21:
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun