Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sungguh Sebaik-baik Teladan Ada Pada Rasulullah

13 April 2022   02:04 Diperbarui: 13 April 2022   02:06 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja jagad berita negeri ini dihebohkan dengan kasus penganiayaan yang dialami oleh Ade Armando salah seorang yang mungkin dikenal dengan pernyataan-pernyataan atau argumentasi-argumentasinya yang menohok bagi sebagian atau mungkin juga banyak orang.

Yah, Ade Armando adalah sosok yang secara sadar telah menempatkan dirinya untuk "mengusik" keyakinan dogmatik umat Islam melalui argumentasi-argumentasi logikanya yang mempersoalkan hal-hal yang paling sakral bagi umat Islam, mulai dari masalah Shalat, ibadah haji, bacaan al Qur'an dan banyak lagi.

Dan mungkin bisa kita simpulkan bahwa apa yang dilakukan oleh Ade Armando inilah yang menjadi alasan atau menjadi sebab musabab kejadian dramatis dan memilukan yang dialaminya. Teraniaya secara fisik maupun secara mental dengan nyaris ditelanjangi. Apa yang dialami oleh Ade Armando ini tentulah tidak bisa ditolerir dan bahkan sangat-sangat dikutuk, baik itu dalam pandangan kemanusiaan maupun (dan apalagi) dalam pandangan Islam (ajaran agama yang kerap diusik olehnya).

Tapi jika kita melihat, terutama di jagad maya apa yang dialami oleh Bung Ade Armando ini, disamping mengundang simpati dan keprihatinan dari banyak orang, juga di lain sisi banyak pula yang mensyukuri dan menganggap apa yang dialami Ade Armando itu adalah harga dari jualan yang telah ia kerjakan.

Secara logika (walaupun ini salah) sebagian orang menganggap kejadian ini wajar saja terjadi sebagai bagian dari hukum tabur tuai, apa yang Ade Armando tabur itulah yang ia tuai. "Penghinaan"-nya terhadap Islam dirasa begitu menyakitkan dan harus dibalas dengan penghinaan pula, demikian mungkin pikiran banyak orang yang tersinggung, geram dan senewen dengan statement-statement yang tidak umum dari Bung Ade Armando.

Tapi apa memang begitukah cara Islam mengajarkan untuk menyikapi apa yang dilakukan oleh Ade Armando?

Jawabannya sederhana saja, contoh dan panutan terbaik bagi ummat Islam itu adalah perilaku Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam, lalu bagaimanakah perilaku Rasulullah dalam menghadapi penghinaan?

Anjuran Nabi Shallallahu alaihi Wasallam yang senantiasa ditekankan kepada ummatnya adalah perilaku dan akhlak yang baik, bahkan pada orang yang telah melakukan hal yang paling buruk sekalipun kita tetap harus berlaku dan berbuat baik, masya Allah.

Sebagai contoh, dikisahkan dari Abdullah bin Salaam: Zaid bin Su`nah seorang pemuka agama Yahudi yang menagih pinjaman dari Rasulullah kepada Zaid bin Su'nah yang dipinjam Nabi untuk membantu orang lain dan berjanji untuk membayarnya pada tanggal tertentu. Namun, dua atau tiga hari sebelum tanggal jatuh tempo, Zaid ibn Su'nah datang menemui Nabi yang saat itu sedang bersama para sahabat di sebuah majelis didampingi oleh Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan sejumlah sahabat lainnya. Dikisahkan saat itu Zaid bin Su'nah mendatangi Nabi dan mencengkeram dan menarik jubahnya, serta menatapnya dengan marah dan berteriak dengan lantang agar Nabi Shallallahu alaihi Wasallam segera membayar utangnya.

Bisa dibayangkan seorang pemimpin yang dimuliakan dan tidak bersalah karena pembayaran yang dijanjikannya belum jatuh tempo namun diperlakukan sedemikian rupa di hadapan para pengikutnya, ini tentu satu penghinaan yang teramat besar.
Dan saat itu Umar bin Khattab langsung menghunus pedang dan bersiap akan menyerang Zaid bin Su'nah, namun beliau masih menunggu isyarat dari baginda Nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun