Juventus menjamu Inter Milan di Stadion Allianz, Turin. Untuk salah satu Derby d'Italias yang paling ditunggu oleh penggemar berat kedua kesebelasan. Tim Nerazzurri yang hadir menyambangi markas Si Nyonya Tua ini datang dengan kondisi yang tidak terlalu baik, tetapi tetap mengusung misi untuk merebut poin penuh di kandang lawan guna tetap berada pada jalur Scudetto.
Sementara itu Juventus sedang dalam kondisi yang jauh lebih kondusif untuk melakoni laga derby Italia ini, Juventus memiliki rekor tak terkalahkan terpanjang saat ini di Serie A (16 pertandingan, 11 menang, 5 seri). Sejak 30 November, Juventus bersama Sevilla adalah dua tim di 5 besar Liga Eropa yang tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir mereka.
Laga Derby kali ini bagi kedua klub menjadi begitu penting untuk mempertahankan peluang merebut Scudetto dari tangan pimpinan klasemen sementara AC Milan.
Dalam laga seru ini, Inter Milan akhirnya meraih kemenangan penting 1-0 atas tuan rumah Juventus. Kemenangan ini menandai titik balik penting untuk perebutan Scudetto di Serie A. Kemenangan Inter Milan didapat melalui tendangan penalti dari Hakan Calhanoglu setelah secara kontroversial wasit mengulang tendangan penalti Hakan Calhanoglu yang digagalkan oleh penjaga gawang Wojciech Szczesny.
Kemenangan ini tentu saja disambut gembira oleh para tifosi Nerazzurri, namun tidak oleh tifosi Juve. Hasil positif ini menempatkan Inter masih berada dalam pertarungan untuk Scudetto, sementara bagi Nyonya Tua kekalahan ini memupuskan harapan mereka untuk ikut dalam perlombaan mengejar Scudetto.
Ini merupakan kekalahan pertama Juventus di tahun 2022. Juve tak terkalahkan di liga sejak kekalahan terakhir mereka pada November tahun lalu saat melawan Atalanta.
Gol penalti Calhanoglu ini memberi Simone Inzaghi kemenangan yang sangat penting setelah momen-momen sulit yang dialami Inter sehingga harus tersalib oleh AC Milan dan Napoli dari puncak klasemen. Ini dapat menjadi awal baru yang bisa memberi Inter dorongan untuk meraih hasil terbaik di akhir musim. Perebutan Scudetto kini menjadi persaingan sengit antara AC Milan, Napoli dan Inter Milan.
Tim tuan rumah tampil lebih baik sejak pertandingan dimulai, pertandingan yang benar-benar berlangsung menegangkan sebagaimana yang diharapkan.
Kartu kuning sudah harus dikeluarkan oleh wasit hanya satu menit setelah kick-off. Lautaro Martinez yang secara tidak sengaja menendang wajah Manuel Locatelli, yang menyebabkan gelandang Juventus ini, terpaksa harus keluar lapangan pertandingan, karena dia tidak bisa melanjutkan laga akibat cederanya.
Juventus memiliki awal yang lebih baik dan memiliki lebih banyak peluang, terutama melalui striker Dusan Vlahovic dan Paulo Dybala. Peluang terbaik Juventus untuk unggul lebih awal didapat melalui percobaan Giorgio Chellini yang sayang masih membentur tiang gawang.
Sepertinya babak pertama akan berakhir tanpa gol sebelum episode kacau di masa tambahan waktu babak pertama, ketika Alvaro Morata menginjak Denzel Dumfries, wasit kemudian memberikan penalti kepada Inter Milan.
Hakan Calhanoglu yang tampil sebagai eksekutor mengambil tendangan yang dapat dibaca dan diblok oleh kiper Juventus Wojciech Szczesny, tetapi kemudian bola diperebutkan oleh Calhanoglu dan tiga pemain Juventus yang maju untuk berebut bola rebound.Â
Terjadi kemelut yang membuat Danilo secara tidak sengaja memasukkan bola ke gawangnya sendiri. Â Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit yang menganggap ada pelanggaran terhadap Danilo. Akan tetapi, sang pengadil lapangan kemudian melakukan tinjauan tayangan ulang VAR untuk melihat insiden yang terjadi di kotak terlarang.
Dan dalam tinjauan itu wasit Massimiliano Irrati yang memimpin pertandingan memutuskan penalti harus diulang karena terlihat Matthijs de Ligt telah berada di dalam kotak ketika Calhanoglu akan menendang bola. Itu adalah keputusan yang sangat tidak biasa dan kontroversial yang tidak akan pernah dilupakan oleh para tifosi Juventus yang sangat-sangat kecewa dengan keputusan itu.
Kesempatan penalti kedua itupun tidak disia-siakan oleh Calhanoglu untuk merobek gawang Wojciech Szczesny. 0-1 Inter menutup babak pertama.
Babak kedua dimulai sebagaimana dengan babak pertama, Juventus terus mendorong, dan mencoba untuk menemukan gol penyeimbang. Dybala dan Dusan Vlahovic sama-sama memiliki peluang yang tidak bisa mereka konversi di awal babak kedua. Namun justru Denis Zakaria yang nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-73. Tembakan Zakaria membentur tiang setelah sedikit sentuhan dari kiper Inter Samir Handanovic.
Hingga akhir pertandingan tidak ada gol lagi yang tercipta, meski menekan Juventus kesulitan untuk membongkar gawang Inter yang dikawal dengan baik oleh Samir Handanovic yang pantas menjadi man of the match dalam laga ini.
Susunan Pemain:
Juventus (4-2-3-1): 1 Wojciech Szczesny; 6-Danilo, 4 Matthijs de Ligt, 3 Giorgio Chiellini, 12 Alex Sandro (2 Mattia De Sciglio 73'); 25 Adrien Rabiot (5-Arthur Melo 85'), 27 Manuel Locatelli (28 Denis Zakaria 34'); 11 Juan Cuadrado (20 Federico Bernardeschi 85'), 10 Paulo Dybala, 9 Alvaro Morata (18-Moise Kean 73'); 7 Dusan Vlahovic. Â
Pelatih: Massimiliano Allegri.
Inter Milan (3-5-2): 1 Samir Handanovic; 33 Danilo D'Ambrosio, 37 Milan Skriniar, 96 Alessandro Bastoni; 2 Denzel Dumfries (36 Matteo Darmian 59'), 23 Nicolo Barella, 77 Marcelo Brozovic (5 Roberto Gagliardini 78'), 20Hakan Calhanoglu (22 Arturo Vidal 78'), 14 Ivan Perisic; 9 Edin Dzeko (18 Robin Gosens 90+1'), 10 Lauro Martinez (19 Joaquin Correa 59').
Pelatih: Simone Inzaghi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H