Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Menakar Peluang Generasi Z Juarai MotoGP, Enea Bastianini Terdepan

17 Maret 2022   22:15 Diperbarui: 20 Maret 2022   10:18 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joan Mir dan Fabio Quartararo bahkan sudah merebut gelar juara dunia di 2020 dan 2021. Tahun 2022 ini apakah para generasi Z ini akan kembali rajai sirkuit balapan di 21 seri MotoGP mulai dari seri pembuka Lusail di Qatar hingga ke seri penutup di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Termasuk di sirkuit kebanggan kita Mandalika, Indonesia.

Sepertinya para generasi Z ini sudah tidak tertahankan untuk menguasai MotoGP, selain Mir mantan juara dunia dan Quartararo yang juara bertahan, satu nama yang diunggulkan untuk menjadi kampiun di musim ini adalah siapa lagi kalau bukan juara seri pembuka MotoGP Qatar, Enea Bastianini.

Bastianini telah mencatatkan namanya sebagai pemenang di Lusail, Qatar. MotoGP Qatar yang telah berlangsung sejak 2004 silam telah menjadi saksi lahirnya para juara-juara dan pebalap top di MotoGP, dimana hampir setiap pemenang di MotoGP Qatar akan keluar sebagai juara dunia di musim itu atau setidaknya masuk dalam tiga besar klasemen akhir balapan.

Sebut saja di seri perdana Motor Grand Prix Qatar yang dijuarai oleh pebalap Spanyol Sete Gibernau yang merupakan 'musuh' Rossi saat itu, sayang Gibernau hanya bisa finis runner up di klasemen akhir balap tahun 2004.

Tahun berikutnya Valentino Rossi yang sukses merajai sirkuit Lusail, Qaatar ini dan sekaligus diakhir musim menjadi juara dunia.

Tahun 2006 Rossi kembali menguasai lintasan balap di sirkuit Lusail ini, sayang di klasemen akhir Rossi hanya menjadi runner up dari Nicky Hayden yang merebut gelar juara dunia.

Tahun selanjutnya giliran Casey Stoner yang tampil bersama tim Ducati menjadi juara di Qatar dan juga keluar sebagai juara dunia diakhir musim.

Stoner kembali mengulang prestasinya menjadi juara di Lusail dua tahun berturut-turut di 2008 dan 2009.

Namun di klasemen akhir balapan di tahun 2008 Stoner hanya runner up, dan 2009 hanya di posisi ke-4, karena saat itu Stoner tidak ambil bagian di tiga seri yakni di Sirkuit Brno, Indianapolis dan Misano akibat penyakit misterius yang dideritanya dan sekali gagal lomba di seri terakhir MotoGP Valencia akibat terjatuh saat warming up, padahal saat itu Stoner yang menempati pole positions.

Pada 2010, Rossi mengulang prestasinya menjuarai MotoGP Qatar, sayang ia hanya finis ketiga di klasemen akhir 2010. Musim 2011 Stoner kembali menjadi raja di Lusail, dan sekaligus menjadi juara dunia di akhir musim.

Kemudian giliran Jorge Lorenzo yang unjuk gigi di Qatar sekaligus menjadi juara dunia di akhir musim. 2013, Lorenzo kembali menguasai Qatar, namun hanya finis di posisi runner up di klasemen akhir kalah dari Marquez.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun