Menjamu tamunya Leicester City di Emirates Stadium, Arsenal tampil dengan performa yang luar biasa untuk mengalahkan The Foxes Leicester City dengan skor 2-0, dan mencatatkan kemenangan kelima mereka di Liga Premier secara beruntun.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi untuk meraih kemenangan di kandang sendiri yang akan membawa mereka kembali ke empat besar setelah sehari dikudeta oleh MU, mereka dengan cepat keluar dari pressing ketat pemain-pemain Leicester di awal permainan yang sangat cepat.
Meski Leicester berusaha menekan tuan rumah sejak awal pertandingan, namun pasukan Mikel Arteta segera keluar dari tekanan. Kerjasama Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka yang bermain bagus saat menang di kandang Watford pekan lalu sudah membuka peluang The Gunners saat pertandingan baru bergulir delapan menit.
Kerja sama Gabriel Martinelli dengan Bukayo Saka dan Martin Odegaard yang mengirimkan sebuah umpan ke Martinelli yang menyambutnya dengan sepakan, tapi masih bisa diselamatkan Kasper Schmeichel namun sebelumnya hakim garis telah mengangkat bendera tanda offside. Sepertinya gol pembuka tinggal menunggu waktu.
Dan benar saja, hanya tiga menit berselang gol pembuka itu benar-benar tercipta lewat Pemain terbaik bulan Februari, Thomas Partey, yang melompat tinggi untuk menyundul tendangan sudut yang dilakukan oleh Martinelli dari sisi kiri dan merobek gawang Kasper Schmeichel, sebuah gol yang langsung memicu perayaan yang meriah dari penonton di Emirates Stadium.
Tujuh menit berselang, Arsenal nyaris menciptakan gol keduanya. Setelah tembakannya diblok, Granit Xhaka kembali menguasai bola liar, ia lalu mengirimkan operan kepada Partey. Pemain berpaspor Ghana yang menikmati periode terbaik dalam kariernya di Arsenal sejauh ini, kemudian melepaskan sepakan brilian yang melengkung ke sudut atas, namun sayangnya bola masih menghantam mistar gawang.
Namun Leicester juga tidak tinggal diam dan mulai mengembangkan permainan, yang membuat Aaron Ramsdale harus berjibaku untuk menggagalkan upaya dari Dewsbury-Hall yang menemukan ruang melalui kerjasama dengan Harvey Barnes di sisi kiri kotak penalti Arsenal. Dewsbury-Hall mencoba mencungkil bola dari sudut sempit, namun Aaron Ramsdale masih sigap menangkis bola.
Memasuki menit ke-36 Leicester kembali mengancam gawang tuan rumah. Berawal dari sebuah tendangan sudut, Marcus Albrighton melakukan tendangan sudut pendek ke Dewsbury-Hall, melakukan kerjasama satu-dua dengan Dewsbury-Hall sebelum mengirim umpan silang ke kotak penalti yang disambut dengan sebuah sundulan terarah dari Harvey Barnes, akan tetapi Aaron Ramsdale dengan sigap menepis bola.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Memasuki babak kedua The Gunners meningkatkan tempo setelah restart saat Lacazette dan kawan-kawan berusaha untuk menegaskan kembali dominasi mereka sebelumnya yang membuat penonton di stadion semakin riuh bersorak.
Pada menit ke-55, tendangan bebas Martin Odegaard diteruskan Ben White dengan sepakan yang terarah namun berhasil diselamatkan dengan brilian oleh kiper Kasper Schmeichel. Thomas Partey kemudian mendapatkan bola rebound dengan sundulan, tapi digagalkan oleh Luke Thomas dengan menghalau bola di garis gawang.
Tetapi VAR telah melihat potensi handsball oleh Caglar Soyuncu dalam jarak dekat dan setelah dilakukan tinjauan wasit memutuskan untuk memberikan penalti bagi Arsenal yang membuat sorakan riuh dari penonton Emirates. Alexandre Lacazette dimandatkan untuk melakukan eksekusi penalti itu.
Alex Lacazette melangkah ke titik penalti, dan Ia sukses melakukan tugasnya dengan sempurna melesakkan tendangan ke sudut atas gawang yang mengecoh Schmeichel. Ini adalah gol pertama Lacazette sejak Boxing Day.The Gunners semakin bersemangat dengan keunggulan 2-0.
Setelah tertinggal  dua gol, The Foxes mencoba untuk bermain lebih agresif. Namun pasukan Arteta bermain cukup solid untuk membendung serangan-serangan yang coba dibangun oleh pasukan Brendan Rodgers.
Arsenal memiliki peluang lewat Granit Xhaka yang percobaannya masih melambung ke atas, dan Emile Smith Rowe yang upayanya dari jarak dekat masih bisa diselamatkan oleh Schmeichel.
Di masa injury time, Leicester memiliki peluang untuk sebuah gol hiburan. James Maddison mengirim umpan silang mendatar ke tiang dekat. Patson Daka berjibaku untuk mencoba melakukan sontekan pada bola tetapi Gabriel dengan sigap berhasil merebut bola lebih dulu dan menggagalkan peluang Patson Daka untuk mencetak gol.
Peluit akhir disambut dengan raungan nyaring dari para pendukung di tribun Emirates Stadium, merayakan raihan tiga poin penting Arsenal dalam perburuan posisi empat besar atau zona Champions.
Dengan kemenangan ini The Gunners kembali menyodok ke empat besar klasemen sementara. Tim London Utara ini mengemas 51 poin dari 26 pertandingan, unggul satu angka dari Manchester United yang telah memainkan 29 laga.
Sementara itu Leicester City semakin terbenam di peringkat ke-12 klasemen dengan raihan 33 poin dari 26 laga.
Pertandingan besar terus menanti Arsenal saat mereka akan menjamu tim kuat lainnya, Liverpool di Emirates Stadium pada Kamis dini hari, sebelum mereka bertandang ke markas Aston Villa dalam kick off pada hari Sabtu.
Susunan Pemain :
Arsenal (4-2-3-1): Aaron Ramsdale; Cedric Soares, Kieran Tierney, Gabriel, Ben White; Granit Xhaka, Thomas Partey; Martin Odegaard, Bukayo Saka (Nicolas Pepe 85'), Gabriel Martinelli (Emile Smith Rowe 78'); Alexandre Lacazette (Eddie Nketiah 88')
Pelatih: Mikel Arteta
Leicester City (4-2-3-1): Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira (James Justin 61'), Daniel Amartey, Caglar Soyuncu, Luke Thomas; Kieran Dewsbury-Hall , Nampalys Mendy (Wilfred Ndidi 61'); James Maddison, Harvey Barnes, Marc Albrighton; Kelechi Iheanacho (Patson Daka 74')
Pelatih: Brendan Rodgers
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H