Beruntung saingan terdekat mereka Inter, juga bernasib naas seperti mereka hanya mampu bermain seri saat bertandang ke markas Genoa tiga jam setelah laga Milan -- Udinese.
Meski dalam pertandingan melawan Udinese ini, Milan merasa dirugikan oleh keputusan wasit yang mengesahkan gol balasan Udinese yang mereka anggap dilakukan dengan tangan. Usai pertandingan, Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini dan pelatih Pioli kompak menyalahkan wasit.
Keduanya memprotes keputusan wasit yang tetap mengesahkan gol Udinese yang dianggap berbau handsball.
"VAR ada untuk menghilangkan keraguan. Ini bukan cara yang seharusnya digunakan dan ini bukan pertama kalinya," kata Maldini kepada Milan TV.
"Itu adalah insiden yang jelas, kami membutuhkan orang-orang yang memahami sepak bola untuk membuat keputusan dan itu berarti wasit."
"Milan berada di puncak klasemen dan kami tidak selalu memiliki wasit debutan di San Siro. Tidak mudah untuk memimpin di San Siro. Sayangnya, wasit membuat banyak kesalahan," tambah Maldini lagi.
Sementara itu, Pioli mengatakan, "Tidak diragukan lagi, ini jelas merupakan handsball yang mengarah ke gawang."
"Pemain Udinese mencetak gol dengan tangannya. Terus terang tidak mungkin VAR tidak melihatnya, jadi ini adalah kesalahan serius yang terbukti menentukan hasil akhir." Tambah Pioli lagi.
Terlepas dari hal itu semua, permainan sepak bola tidak pernah terlepas dari hal-hal yang berbau kontroversial dan itu bukan harus menjadi alasan. Karena apapun itu, hasil akhir adalah apa yang diputuskan oleh wasit dan ofisial pertandingan saat peluit akhir dibunyikan.
Nasib lebih mengenaskan dialami oleh Inter Milan yang ditahan imbang oleh Genoa di Stadion Luigi Ferraris, yang menorehkan rekor terburuk mereka di Liga Italia dalam 4 tahun terakhir.
Inter kembali membuang peluang untuk mengkudeta AC Milan di puncak klasemen Liga Calcio. Meski berhasil mempertahankan rekor cleansheet mereka dari Genoa, namun mereka juga gagal menjebol gawang Genoa yang sudah mereka gelontor 25 gol tanpa balas dari tujuh laga kedua tim sebelumnya.