Usai menang atas Real Madrid di liga Champions, PSG dibuat menderita oleh Nantes di kompetisi domestik Ligue 1. Bertandang ke markas Nantes di Stade de la Beaujoire - Louis Fonteneau, PSG sudah ketinggalan 3 gol di babak pertama dan hanya mampu memperkecil skor menjadi 3-1 hingga pertandingan berakhir, yang membuat pimpinan klasemen sementara Ligue 1 ini menderita kekalahan keduanya di kompetisi liga musim ini.
Laga yang penuh drama, Nantes menghajar PSG dengan sangat sedikit penguasaan bola, nyaris bermain dengan 10 pemain di penghujung babak pertama, namun Nantes beruntung karena kartu merah dibatalkan oleh wasit setelah tinjauan VAR. Dan juga menyaksikan Neymar menyia-nyiakan peluang gol dari titik penalti dalam bentrokan sengit yang mendebarkan di Stade de la Beaujoire.
Tampil dengan skuad terbaiknya, dengan trisula maut Neymar, Mbappe, Messi. PSG langsung tancap gas, baru tiga menit berjalan, PSG sudah mendapat peluang emas untuk membuka keunggulan melalui Juan Bernat. Sayangnya sepakan datar Juan Bernat dari dalam kotak penalti masih bisa diantisipasi oleh kiper Nantes, Alban Lafont.
Randal Kolo Muani justru membawa Nantes memimpin dalam waktu hanya empat menit setelah serangan cepat dari sayap kiri oleh Moses Simon, dengan sepakan kaki kanannya Randal Kolo Muani merobek jala gawang PSG yang dikawal oleh Keylor Navas.
PSG langsung beraksi untuk membalas ketinggalan, Menit ke-8 Lionel Messi punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Akan tetapi, aksinya masih belum bisa menaklukkan penjaga gawang Nantes Alban Lafont.
Alih-alih membalas, Les Canaris julukan Nantes bahkan kembali merobek gawang Navas pada menit ke-16, pemain muda Nantes, Quentin Merlin mencatatkan namanya di papan skor dengan tembakan kaki kiri setelah memanfaatkan umpan Osman Bukari.
Nantes nyaris bermain dengan 10 pemain. Bek Nantes Dennis Appiah diusir keluar lapangan dua menit sebelum turun minum karena menjegal Kylian Mbappe saat ia menyundul bola ke gawang. Tetapi wasit diminta untuk meninjau keputusannya oleh VAR dan mengubahnya kemudian menjadi kartu kuning ketika dalam tayangan ulang menunjukkan bahwa bentrokan itu tidak seserius yang diperkirakan sebelumnya.
VAR kemudian mengintervensi lagi di masa tambahan waktu sebelum turun minum ketika Georginio Wijnaldum melakukan handsball di kotak penaltinya sendiri, yang memberi Nantes tendangan penalti yang dikonversi dengan baik oleh Ludovic Blas untuk membawa Les Canaris memimpin 3-0 di babak pertama secara menakjubkan.
Memasuki babak kedua, PSG yang memulai pertandingan dengan keunggulan 13 poin dari tim urutan kedua Marseille, langsung tampil menekan untuk segera membalas. Baru dua menit laga babak kedua bergulir, Sebuah umpan terobosan dari Lionel Messi berhasil dimaksimalkan oleh Neymar di dalam kotak penalti. Sempat mengecoh satu pemain, Neymar segera melepaskan tembakan ke sisi kanan gawang Nantes tanpa mampu dicegah oleh Lafont.
Neymar, yang kembali ke starting line-up untuk pertama kalinya sejak November, memiliki peluang untuk memperkecil ketertinggalan ketika Appiah kembali menjatuhkan Mbappe di dalam petak penalti, namun Neymar yang tampil sebagai eksekutor tendangan penalti tersebut gagal mengeksekusi dengan baik, tendangannya terlampau lemah dan mudah dibaca oleh Alban Lafont yang mengawal gawang Nantes.
Selepas kegagalan ekseskui penalti Neymar, PSG semakin gencar melancarkan serangan ke arah pertahanan Nantes. Mbappe kemudian melakukan kesalahan yang tidak biasa dari jarak dekat di 20 menit terakhir saat PSG terus menekan tetapi tidak dapat memanfaatkan banyak peluang mereka.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, gawang PSG nyaris bobol jika saja tendangan dari Blas pada menit ke-86 tidak ditepis oleh Navas.
Hingga wasit Mikael Lesage membunyikan peluit akhir pertandingan, skuad Pocchettino tak mampu menambah gol, meski menguasai jalannya pertandingan dengan 72% penguasaan bola, 16 percobaan dengan 9 diantaranya on target, sementara itu Nantes bermain efektif meski dengan hanya 13 percobaan dan 7 yang on target tetapi 3 diantaranya menjadi gol.
Meski kalah Les Parisiens masih tetap memimpin klasemen Ligue 1 Prancis dengan koleksi 59 poin dari 25 pertandingan. Namun kekalahan ini menjadi sinyal bagi PSG untuk segera berbenah, terkait mimpi mereka untuk merebut Piala Champions. Untuk kompetisi domestik memang PSG masih terbilang relatif aman, namun di liga Champions mereka akan memainkan pertandingan tandang ke Santiago Bernabeu pada 10 Maret mendatang dan itu bisa jadi mimpi buruk.
Sementara itu bagi Nantes kemenangan ini membuat mereka melompat dari urutan 10 ke urutan kelima di klasemen Ligue 1 dengan 38 poin dari 25 laga. Sebuah hasil positif dalam upaya mereka untuk mendapatkan tempat di kompetisi klub Eropa musim depan.
Susunan Pemain:
Nantes (3-5-2): 1-Alban Lafont; 21-Jean-Charles Castelletto, 12-Dennis Appiah, 4-Nicolas Pallois; 26-Osman Bukari, 10-Ludovic Blas, 3-Andrei Girotto, 5-Pedro Chirivella, 29-Quentin Merlin; 23-Randal Kolo Muani, 27-Moses Simon.
Pelatih: Antoine Kombouare
PSG (4-3-3): 1-Keylor Navas; 14-Juan Bernat, 3-Presnel Kimpembe, 5-Marquinhos, 24-Thilo Kehrer; 6-Marco Verratti, 27-Idrissa Gueye, 18-Georginio Wijnaldum; 10-Neymar, 7-Kylian Mbappe, 30-Lionel Messi.
Pelatih: Mauricio Pochettino
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H