Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Franco Baresi, Legenda AC Milan yang Belum Tergantikan

15 Februari 2022   21:56 Diperbarui: 15 Februari 2022   22:46 1860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pecinta sepakbola, khususnya liga Italia di tahun 1980-an pastilah mengenal dan bahkan juga mungkin mengidolakannya, terlebih lagi bagi penggemar AC Milan. Ya, siapa tidak kenal Franco Baresi palang pintu handal di lini pertahanan AC Milan dan juga Timnas Italia tahun 1980-an hingga 90-an awal.

Franco Baresi, pemain kelahiran Travagliato Italia 8 Mei 1960 menghabiskan karir sepakbolanya yang cukup prestisius hanya dengan membela satu klub saja sepanjang karirnya, yakni bersama AC Milan.

Menjalani karier selama 20 tahun bersama AC Milan Baresi melakoni 719 pertandingan, Baresi total mempersembahkan 18 gelar juara, di antaranya enam kali scudetto, empat Coppa Italia, tiga trofi Liga Champions, tiga trofi piala super Eropa dan dua piala Intercontinental. Dan sebagai pemain bertahan Baresi cukup produktif dengan mencetak 31 gol bersama Rossoneri, sepanjang kariernya Baresi menerima 59 kartu kuning, serta tiga kartu merah.

Selain itu Baresi juga pernah mendapatkan penghargaan individual sebagai pemain terbaik Serie A Lega Calcio di musim 1989-90 dan juga peraih perak Balon d Or 1989 dibawah kompatriotnya di AC Milan Marco van Basten. Baresi juga masuk dalam daftar FIFA 100 yakni daftar pemain dunia yang dipilih oleh Pele yang dianggapnya sebagai "pemain bola terbaik yang pernah ada". 

Diumumkan pada 4 Maret 2004 pada sebuah upacara di London sebagai bagian dari perayaan 100 tahun Federation Internationale de Football Association (FIFA), Franco Baresi juga masuk dalam daftar Golden Foot Legends di tahun 2012.

Baresi terkenal sebagai Libero atau sweeper yang pernah membentuk salah satu barisan pertahanan paling tangguh dalam sepak bola Eropa bersama, Alessandro Costacurta, dan Paolo Maldini. Selain itu, dia juga dikenal sebagai kapten tim yang bisa diandalkan.

Ia bersama Costacurta serta Paolo Maldini menjadi trio pertahanan Rossoneri kala itu yang sangat tangguh dan sulit untuk ditembus. Sebagai Libero Baresi menjadi palang terakhir di lini pertahanan AC Milan dan juga Timnas Italia, ia begitu kokoh mengawal pertahanan akan tetapi juga merupakan sentral yang cukup tangguh untuk mengatur serangan dari belakang.

Baresi ketika bermain di AC Milan memiliki julukan Piscinin yang berarti si kecil. Dengan tinggi 1.76 m, postur Baresi memang cukup "mungil" untuk ukuran rata-rata pemain bertahan di Eropa, akan tetapi Baresi memiliki kecepatan dan juga kecerdasan untuk membaca arah serangan lawan serta mengkoordinasikan serangan ke depan.

Pemilik nomor punggung 6 di AC Milan dan nomor punggung 2 dan terakhir 6 di Timnas Italia ini bergabung bersama AC Milan sejak berusia 14 tahun, selain karena kesetiaannya bersama Rossoneri juga karena kontribusinya yang signifikan membuat manajemen AC Milan memutuskkan untuk mengabadikan nomor punggung 6 hanya sebagai milik Baresi. Itulah sebabnya kita tidak akan melihat lagi pemain AC Milan yang berkostum dengan nomor punggung 6.

Kecemerlangan Franco Baresi tidak saja bersama AC Milan, tetapi dia juga merupakan andalan di skuad Gli Azzurri, Baresi telah bergabung di Timnas Italia yang menjuarai piala dunia 1982, meskipun saat itu Baresi tidak pernah diturunkan dalam pertandingan.

Di piala dunia berikutnya 1986, Baresi tidak terpilih memperkuat La Nazionale, barulah di piala dunia di kandang sendiri Baresi ikut andil mengantarkan Italia merebut tempat ketiga piala dunia. Dan di piala dunia 1994 Baresi gagal mempersembahkan gelar juara bagi Italia usai kalah 2-3 dalam adu penalti di final melawan Brazil, dimana Baresi sebagai penendang pertama bersama Daniele Massaro dan Roberto Baggio gagal mengeksekusi penalti saat final itu.

Bersama Gli Azzurri, Baresi mengemas 81 penampilan selama 12 tahun karir internasionalnya bersama Timnas Italia, dengan satu kali mencetak gol.

Mengawali karirnya di dunia sepakbola, Baresi memiliki awal yang cukup menyedihkan. Mengikuti jejak kakak laki-lakinya, Giuseppe Baresi yang lebih dulu mendaftar ke Inter Milan dan telah bermain di klub Primavera Inter Milan, Franco Baresi kemudian menyusul kakaknya untuk menjalani uji coba tapi ditolak oleh Inter karena dianggap 'terlalu mungil dan tidak cukup berkembang secara fisik'.

Franco Baresi tidak berputus asa, kembali mencoba bergabung bersama Atalanta, namun dia juga ditolak dengan alasan yang kurang lebih hampir sama, sebelum kemudian dia berhasil meyakinkan pelatih AC Milan saat itu Guido Settembrino untuk memberi kesempatan padanya.

Franco Baresi kemudian menjelma menjadi salah satu Libero terhebat dalam sejarah Lega Calcio dan kakaknya Giuseppe Baresi juga menjadi pemain yang cukup andal dan menghabiskan 16 musim bersama Inter Milan dan tampil di Timnas Italia sebanyak 18 kali, termasuk bermain bersama dengan Franco di piala Eropa 1980.

Saat ini Franco Baresi menjabat sebagai wakil presiden kehormatan AC Milan. Ini diberikan oleh I Rossoneri karena tak melupakan jasa besar dari seorang Franco Baresi, dalam rapat para pemegang saham yang digelar pada 28 Oktober 2020 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun