Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Parodi Tak Lucu di Nomor Ski Jumping Olimpiade Musim Dingin 2022

8 Februari 2022   17:11 Diperbarui: 8 Februari 2022   17:22 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Lindsey Wasson/Reuters

Sebuah parody yang tidak lucu terjadi di olimpiade musim dingin 2022 Beijing, di nomor ski jumping beregu campuran.

Jerman tim unggulan yang telah memenangkan empat kejuaraan dunia ski jumping berturut-turut, gagal maju dari babak penyisihan 10 tim setelah peraih medali perak nomor individual putri Katharina Althaus didiskualifikasi karena pelanggaran "pakaian".

Hal yang sama juga terjadi pada tim kuat lainnya Jepang, Austria dan Norwegia mereka juga terdiskualifikasi karena pelanggaran terhadap aturan kompleks yang menghubungkan antara setelan pakaian dan ski dengan berat badan dalam upaya untuk menghilangkan keuntungan apa pun yang mungkin diperoleh oleh atlet yang menjadikannya lebih ringan.

Tim Slovenia pada akhirnya yang memenangkan medali emas nomor ski jumping beregu campuran yang kontroversial ini, namun poin utama pembicaraan yang merebak dari penampilan pertama acara tersebut di Olimpiade Musim Dingin adalah serangkaian diskualifikasi yang menimpa tim-tim favorit termasuk sang juara dunia Jerman yang akhirnya gagal mencapai final karena diskualifikasi.

Tim Slovenia yang diperkuat oleh Ursa Bogataj dan Nika Kriznar, yang meraih medali emas dan perunggu di nomor individual putri, bersama Peter Prevc dan Timi Zajc mereka mendapatkan keuntungan dari kekacauan yang terjadi dan membawa tim beregu Slovenia mengamankan medali emas.

Namun bagi Slovenia mereka tidak peduli dengan kontroversi yang terjadi, bagaimanapun, mereka melanjutkan minggu luar biasa mereka. Keberhasilan meraih medali emas ini, bagi salah satu atletnya,  Peter Prevc melengkapi koleksinya setelah ia memenangkan medali perak dan perunggu nomor individual pada tahun 2014.

"Kami mencoba untuk tidak memikirkan diskualifikasi tetapi saya pikir kami masih akan menang jadi, yah itu masih terasa hebat," kata Peter Prevc.

 "Ada banyak hal yang terjadi tetapi saya hanya mencoba untuk berada di zona melompat."

Sementara itu tim ski jumping Rusia berhak atas medali perak dan tim Kanada, yang tidak diunggulkan, meraih medali perunggu. Hasil akhir yang menjadi kekecewaan setelah malam kekacauan yang menampilkan diskualifikasi, dan kemarahan serta kebingungan yang meluas di antara negara-negara kelas berat pada olahraga ski jumping.

Pejabat dari negara-negara yang terkena dampak dengan cepat menyuarakan rasa frustrasi mereka. "Bagi saya ini adalah teater boneka. Sepanjang musim, pakaian kok menjadi masalah," kata pelatih tim nasional Jerman, Stefan Horngacher. "Saya sangat marah dan saya tidak memahaminya. Kami memiliki lompatan super, Anda hanya bisa kecewa dengan ini."

Menurut tim Jerman, Katharina Althaus telah mengenakan setelan pakaian yang sama seperti dalam nomor individual pada hari Sabtu, meskipun jika berat badannya turun sejak saat itu, setelan pakaiannya perlu disesuaikan. 

"Ini parodi, tapi saya tidak tertawa," kata kepala perlombaan Nordik Jerman, Horst Httel. "Sungguh keterlaluan bahwa ini terjadi pada empat negara ski jumping terbesar."

Sementara itu Silje Opseth, salah satu dari dua orang Norwegia yang juga terdiskualifikasi, berkata: "Saya hanya terkejut. Saya tidak mengerti apa-apa tentang apa yang terjadi hari ini." Rekan setimnya Anna Odine Strom, yang juga didiskualifikasi, mengatakan para ofisial perlombaan telah menggunakan metode berbeda untuk mengukur pakaian mereka. 

"Itu agak aneh dan tidak sesuai dengan cara yang dilakukan di masa lalu," jelas Anna. "Ini sedikit akibat saya berada di karantina dan tidak makan dengan benar sepanjang minggu."

Selain ketiga pelompat ski diatas yang terdiskualifikasi, ada pula nama Sara Takanashi dari Jepang dan Daniela Iraschko-Stolz dari Austria adalah yang mengalami nasib yang sama, dan kelima orang yang didiskualifikasi ini kesemuanya adalah atlet perempuan.
Meskipun ski jumping sendiri telah menjadi bagian dari program Olimpiade musim dingin sejak Olimpiade dimulai pada tahun 1924, namun atlet wanita baru bergabung dengan pesta olahraga tersebut pada tahun 2014, itupun hanya dalam kompetisi dengan bukit biasa, berbeda dengan atlet pria.

Nomor tim campuran ski jumping telah menjadi kejuaraan dunia reguler sejak 2013, dengan tim Jerman memenangkan empat edisi terakhir. Perlu untuk diketahui bahwa tim Jerman, Austria, Jepang dan Norwegia (empat tim yang mengalami diskualifikasi pada perlombaan) telah memenangkan semua 15 medali yang tersedia di antara mereka.

Jika kekecewaan berat dirasakan oleh empat tim yang terdiskualifikasi, hal yang berbeda justru terjadi pada tim Kanada yang secara mengejutkan tampil sebagai tim peraih medali perunggu nomor ski jumping beregu campuran. Ini merupakan medali ski jumping Olimpiade pertama mereka, menyelesaikan tampilan luar biasa bagi Alexandria Loutitt yang berusia 18 tahun, yang didiskualifikasi setelah lompatan pertamanya dalam nomor individual pada hari Sabtu setelah timbangan beratnya 300g lebih ringan dari batasan.

"Saya menangis pada hari Sabtu dan saya menangis hari ini untuk alasan yang sangat berbeda, dan itu hanya menunjukkan apa yang bisa terjadi dalam olahraga," kata Alexandria Loutitt.

Ketika ditanyakan apakah diskualifikasi yang terjadi atas beberapa tim membuat ini menjadi kesuksesan yang pahit bagi Kanada, rekan setim Loutitt,  Abigail Strate menimpali

"Itu adalah kesuksesan yang paling manis dari semuanya." Kata Abigail Strate sambil tertawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun