Joan Mir
Tidak ada lagi nomor satu di setelan dan fairing Joan Mir, yang membuka babak baru dalam karirnya. Setelah gelar di musim 2020 dan pasang surut di musim 2021, namun bukan berarti Mr Miraculous julukan Mir bukan sebagai ancaman untuk meraih gelar juara, jika Suzuki bisa meningkatkan performa "kuda besinya" konsistensi gaya balap Mir akan sangat menolong untuk meraih poin di setiap race.
"Apa yang saya lewatkan untuk gelar? Saya berharap untuk mengetahuinya selama tes ini. Kami telah menunjukkan bahwa Suzuki bisa menjadi pemenang dan saya bisa menjadi pemenang, tapi itu semua tergantung pada keadaan. Tim telah bekerja selama musim dingin. Saya ingin bisa berjuang untuk pole, serta untuk kemenangan. "
Joan Mir berusaha keras dalam pelatihan selama musim dingin, dan sekarang siap untuk tes pertama. Kelemahan utama Mir selama ini adalah kesulitan meraih pole positions, akselarasi dari tunggangannya tidak mampu bersaing dalam putaran cepat perebutan pole, dan nampaknya kali ini kelemahan tersebut telah diantisipasi oleh Tim dan juga oleh Joan Mir.
Dengan perbaikan yang telah dilakukan oleh tim mekanik Suzuki serta dari pengalaman yang telah diselami Joan "si ajaib" Mir dan dengan intensitas dan keseriusan dalam latihan menghadapi musim ini, Mir hanya perlu fokus untuk memahami apakah ia telah bekerja dengan cara yang benar untuk menutupi ataupun meningkatkan apa yang selama ini menjadi kendalanya.
Meski begitu terkait peluangnya ketika ditanya Joan Mir justru menjagokan Marc Marquez, dan tentu saja Fabio Quartararo karena secara fakta bahwa Fabio adalah juara bertahan. Namun ditambahkan oleh Mir bahwa banyak pebalap yang akan membuat kemajuan tahun ini, dan iapun berharap untuk berada di antara mereka, dalam persaingan untuk gelar.
Marc Marquez
Nama Marc Marquez masih menjadi daya tarik di sirkuit MotoGP, meski rival-rivalnya banyak yang telah pensiun, tetapi sebagai pebalap yang telah memenangkan delapan kali gelar juara dunia MotoGP, kiprah The Baby Alien masih tetap dinantikan dan difavoritkan meraih kembali gelar juara dunia.
Cedera panjang akibat kecelakaan yang dialami Marquez di awal musim 2020 telah membuatnya lama vakum dan setelah comebackpun performanya belum bisa kembali seperti semula. Bahkan beberapa kali Marc mengalami crash yang cukup mengkhawatirkan penggemarnya apakah ia masih bisa lanjut atau memilih pensiun.
Juara dunia delapan kali ini bertekad untuk bisa kembali ke sirkuit, disamping menghadapi pemulihan cedera dia juga menikmati dan menderita dengan usahanya untuk berlatih secara pribadi. Dan menghadapi musim 2022, Marc memanfaatkan benar sesi uji coba pra-musim di Sepang, pergi kesana dengan membawa protipe motor tunggangan kelas utama dan mengujinya hingga ke batasnya.
Honda yang tercecer di dua musim sebelumnya, kini hadir dengan motor baru. RC213 V yang secara garis besar "lebih baik", jika dibandingkan dengan versi sebelumnya. Namun ini tentu menjadi kendala bagi Marquez yang sebelumnya selalu mengendarai sepeda motor dengan karakter yang sama selama bertahun-tahun, dan kini harus menyesuaikan dengan sepeda motor baru yang segalanya berbeda. Dia harus menemukan dan menyesuaikan batasan dari kendaraannya baik di depan dan juga belakang.