Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rekrutan Anyar Barcelona, Bisakah Mengangkat Performa Tim?

3 Februari 2022   00:16 Diperbarui: 3 Februari 2022   00:21 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ferran Torres (Dok.Instagram @ferrantorres)

Melihat kondisi yang dialami oleh Barcelona yang saat ini terseok-seok dalam kompetisi di liga Spanyol dan juga di liga Eropa, tentu membuat para Cules khawatir dan meradang. 

Yah sepeninggal Leonel Messi, Barcelona seperti sulit untuk meraih kemenangan, bahkan dari tim-tim medioker sekalipun Blaugrana kadang dibuat keteteran, sungguh ironis dengan nama besar yang disandang.

Jalan pintas yang bisa ditempuh untuk mengangkat performa tim, adalah memaksimalkan jendela transfer musim dingin ini dengan mendatangkan pemain-pemain berkelas dan sesuai dengan kebutuhan tim untuk menutupi banyak lubang di semua lini Barcelona. Xavi Hernandez sebagai pelatih tentu sangat diharapkan kejeliannya untuk mengembalikan nama besar Barcelona.

Bayangan Barcelona di jaman kejayaannya saat ditangani Johan Cruyff, Louis van Gaal, Frank Rijkaard hingga Pep Guardiola, seperti ingin diputar ulang kembali. 

Sepeninggal Pep Guardiola perlahan prestasi dan prestise El Barca mulai memudar, Tito Villanova yang menggantikan Pep Guardiola masih memberikan harapan baik, akan tetapi hanya semusim bersama Barca ia harus mundur karena alasan kesehatan.

Gerardo Martino hanya semusim kemudian digantikan dengan Luis Enrique yang lumayan bersinar namun hanya membesut Messi cs hanya tiga musim, 2014-2017 sebelum diganti oleh Ernesto Valverde yang awalnya cukup menjanjikan tapi kemudian terdepak dan sejak itu Barcelona mulai merosot baik di liga domestik maupun Internasional.

Terakhir sebelum Xavi Hernandez didatangkan, Ronald Koeman diharapkan mampu membawa Barcelona mengulang nostagia manis mereka bersama pelatih asal Belanda, Cruyff, Van Gaal dan Rijkaard. 

Namun jauh panggang dari api, kedatangan Koeman justru memperburuk situasi dan kondisi yang dihadapi oleh Barcelona yang pada akhirnya memilih memutuskan kontraknya demi mendatangkan Xavi Hernandez.

Barcelona yang sejak dulu selalu memiliki talenta bintang di skuadnya, kini sepeninggal Messi boleh dikata mereka hanya memiliki pemain kelas "dua", ketika dulu nama-nama seperti Maradona, Rivaldo, Ronaldinho, Johan Cruyff, Michael Laudrup, Hristo Stoichkov, Zlatan Ibrahimovic atau pemain produk lokal mereka seperti Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Carles Puyol, Pep Guardiola mereka semua menjadi jaminan untuk nama besar Barcelona di eranya.

Kini, Barcelona ditangan Xavi Hernandez banyak harapan, banyak nostalgia yang ingin diulang, romantika kesuksesan Johan Cruyff, Pep Guardiola, Luis Enrique yang tercatat sukses sebagai pemain dan pelatih Barcelona ingin dirasakan lagi oleh Cules yang sudah haus prestasi setelah tiga musim melempem. Apalagi saat ini, jangankan untuk merebut gelar juara, masuk zona Champions pun mereka masih tertatih-tatih yang bahkan mungkin gagal disana.

Xavi tentu mendapat pekerjaan rumah yang tidak ringan, bukan saja harus secepatnya mendongkrak posisi El Barca yang terseok di klasemen tengah, dia juga harus menghadirkan kembali nama besar Barcelona melalui pemain-pemain produk binaan akademi la masia.

Musim ini Xavi telah memainkan pemain-pemain debutan dari Barcelona B dan secara garis besar mereka tampil dengan cukup meyakinkan, namun memang itu semua belum cukup untuk meraih kemenangan, mereka masih butuh tambahan pemain berkelas dunia untuk meningkatkan performa secara signifikan.

Tapi sejak jaman Koeman, pemain yang didatangkan lebih banyak pemain kelas dua sebut saja Luuk de Jong, Sergio Aguero, Dani Alvez, Memphis Depay, Eric Garcia bahkan teranyar Ferran Torres, Adama Traore dan Aubameyang adalah nama-nama yang terus terang sangat diragukan untuk memberi hasil instant yang dibutuhkan oleh Barcelona saat ini.

Dengan komposisi yang ada, peluang Barcelona untuk merangsek ke papan atas akan sangat berat, jangankan menggeser Real Madrid yang semakin solid di puncak klasemen, menyusul Sevilla dan Real Betis pun akan berat bagi El Barca. Satu-satunya peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Sergio Busquet cs adalah menyalib Atletico Madrid yang saat ini juga lagi menurun.

Sangat dipahami juga bahwa faktor kondisi finansial dan juga aturan fair play tidak memungkinkan Barcelona untuk melakukan manuver gila-gilaan di bursa transfer terlebih di jendela transfer musim dingin ini. 

Akan tetapi pemain yang didatangkan oleh Barcelona tetap mengundang tanda tanya dari para penggemar Blaugrana, apa urgensi yang bisa ditutupi oleh ketiga pemain tersebut yang kesemua merupakan pemain serang.

Padahal, kondisi lini belakang Barcelona merupakan titik terlemah dari lini lainnya. Gerard Pique yang sudah menua masih menjadi pemain utama, begitu juga Clement Lenglet yang sering ceroboh dan tidak konsisten masih menjadi andalan di lini belakang. 

Eric Garcia sekalipun bisa diandalkan namun memiliki kelemahan jika berhadapan dengan penyerang lawan yang punya kecepatan. Mengandalkan Dani Alvez dan Jordi Alba yang keduanya sudah lewat masa jaya tentu sangat riskan.

Yang cukup solid mungkin Ronald Araujo yang menjadi tembok yang kokoh di belakang serta punya naluri menyerang yang cukup baik, termasuk juga Sergino Dest cukup baik namun sepertinya tidak masuk dalam skema permainan yang diinginkan Xavi Hernandez.

Sekarang kita lihat Ferran Torres, direkrut dari Manc. City yang saat ini sebenarnya masih dalam pemulihan cedera, Ferran Torres sendiri baru direkrut City dari Valencia 16 bulan yang lalu, City bukanlah klub yang kekurangan finansial jika saja kontribusi dari Torres memang signifikan dan sangat dibutuhkan oleh tim tentu saja manajemen tidak akan melepaskannya.

Adama Traore memang merupakan produk la masia, jadi come backnya ke Barcelona sebenarnya satu hal yang baik-baik saja, apalagi penampilan Adama Traore bersama Wolverhampton cukup meyakinkan, dia mencatatkan diri sebagai pemain yang punya kemampuan drible yang baik di liga Inggris. 

Traore yang didatangkan sebagai pemain pinjaman dengan opsi pembelian dari Wolverhampton, kemungkinan dibutuhkan oleh Xavi karena kemampuan dribelnya tersebut, tetapi jika dibandingkan dengan Ansu Fati tentulah line-up starting XI akan lebih menjadi milik Ansu Fati.

Rekruitmen terakhir yang dirilis Barcelona adalah Pierre Emerick-Aubameyang, ini sebenarnya cukup mengejutkan. Aubameyang yang bersinar saat di Borussia Dortmund, lalu ditransfer oleh Arsenal. 

Selama empat musim bersama The Gunners Aubameyang tidak seberapa bersinar hanya menciptakan 68 gol dari 128 pertandingan. Aubameyang juga baru saja gagal memperkuat negaranya Gabon, dalam pentas AFCON 2021 karena dipulangkan ke klubnya karena didiagnosa mengalami sakit lesi jantung.

Setelah Aguero yang juga didiagnosa mengalami sakit pada jantungnya, tentu menjadi pertanyaan bagi orang-orang kok Barcelona masih mau merekrut Aubameyang? Sebegitu pentingnyakah Auba? Atau jangan-jangan ini akan menjadi pembelian gagal untuk kesekian kalinya bagi Barcelona, Luuk de Jong, Martin Braithwaite, Antoine Greizmann, Miralem Pjanic, Kevin-Prince Boateng bahkan Coutinho sudah menjadi contoh bagaimana kinerja tim rekruitmen Barcelona.

Sebagai penggemar Barcelona, kita berharap semoga Xavi bisa memaksimalkan pembeliannya ini agar Barcelona dapat finish di zona Champions (4 besar), dan lebih daripada itu para Cules tentu menginginkan ciri dan karakter Barcelona yang dulu menggetarkan lawan bisa dimunculkan lagi oleh Xavi, semoga...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun