Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tebu dalam Perayaan Imlek

31 Januari 2022   14:50 Diperbarui: 31 Januari 2022   14:54 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana proses pertumbuhan tebu, ketika ditanam mata tunas secara perlahan muncul dan lalu menjelma sebagai tanaman tebu baru. Tebu muda ini terus tumbuh menjulang sampai tinggi, hingga mecapai batasnya dan kemudian merunduk ke bumi. Ini sama persis dengan proses yang dilalui dalam perjalanan kehidupan manusia.

Filosofi lain yang juga diyakini dari tebu adalah bahwa tebu itu memiliki rasa yang manis, dimana rasa manis ini disukai oleh banyak orang. Dengan filosofi ini, digambarkan dan diharapkan keberadaan manusia di muka bumi ini hendaknya bisa mendatangkan rasa manis atau kebaikan serta manfaat bagi sesama makhluk hidup.

Segala macam bentuk tradisi yang hidup di masyarakat, selagi itu positif akan menjadi kekayaan ragam adat dan budaya kita, kehidmatan dan kemeriahan yang mengiringinya semoga menjadi tali persaudaraan yang mengikat kita dalam satu bingkai kebersamaan untuk saling hormat menghormati.

Selamat tahun baru Imlek bagi saudara-saudariku yang merayakannya Xinnian Kuaile Gong Xi Fa Cai.

Sumber:
1. nusabali.com (baca disini)
2. liputan6.com (baca disini)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun