Momen kritis dihadapi Nadal di game ke-6, saat tertinggal 2-3, Nadal melakukan servis dan tertinggal 0-40. Tapi seperti yang telah sering dia tunjukkan sepanjang karirnya, Nadal selalu fokus pada apa yang bisa dia kendalikan, dan tak akan menyerah begitu saja. Dengan cepat Nadal memaksa terjadi deuce dan akhirnya bisa mempertahan servisnya dan skor pun sama kuat 3-3. Medvedev terlihat sedikit kesal dengan pendukung Nadal yang riuh
Saat kedudukan 4-4, dia melakukan pukulan drop shot yang tidak tepat, lalu dia dengan sarkastis memberi tepuk tangan kepada penonton yang hadir di tribun. Nadal mendapat angin segar mematahkan servis Medvedev yang terlihat mulai goyah secara mental dan juga fisik.Â
Tak mau kecolongan seperti set-set sebelumnya Nadal mempertahankan servisnya dengan kemenangan love game untuk menutup set ketiga dalam durasi 1 jam 04 menit dengan kemenangan 6-4, sepotong asa mulai terbit bagi Nadal tapi semuanya masih jauh.
Set ke-4 pun mulai. Penonton menyoraki kesalahan servis dari Medvedev, namun Medvedev tak goyah sempat saling mempertahankan servis hingga skor 2-2. Kemalangan Medvedev mulai terlihat di game ke-5 set ke-4 ini, setelah ia memaksa terjadi deuce setelah tertinggal 0-40, sempat terjadi lima kali deuce dan akhirnya Nadal sukses mematahkan servis Medvedev setelah memaksa Medvedev mengaambil bola di depan net lalu melepaskan tembakan menyudut yang membuat Medvedev tak berkutik. Nadal unggul 3-2.
Medvedev memiliki peluang untuk membalas membreak point di game ke-8, unggul 15-40 tapi dia menyia-nyiakannya dengan pukulan drop shot yang tidak masuk akal. Nadal mempertahan servisnya. Medvedev hanya mampu memperkecil ketinggalan menjadi 5-4. Tetapi Nadal seperti sebelumnya tak mau menyia-nyiakan lagi kesempatannya, mengambil servis dan menyelesaikannya dengan sempurna love game untuk menyamakan skor besar 2-2 dalam waktu 1 jam 02 menit.
Kali ini Rafael Nadal yang berada di atas angin, sementara itu Medvedev petenis Rusia ranking 2 dunia bertambah goyah.
Set penentuan, Nadal mendorong ke depan untuk pertama kalinya sejak set pembuka. Dia mengganggu Medvedev dalam permainan servisnya, setelah kedua petenis membuat love game di masing-masing servis mereka, saat kedudukan 2-2 dan Nadal mematahkan servis Medvedev setelah pukulan forehandnya yang menggelegar di garis winner tak mampu dijangkau Medvedev. 3-2 Nadal membuka asa untuk gelar Grand Slam ke-21nya.
Medvedev coba membalas melakukan break, Nadal menghadapi tekanan besar sepanjang game tetapi ia menemukan servis pertama yang besar dan menahan Medvedev. Sempat terjadi enam kali deuce sebelum akhirnya Nadal mengakhiri game ke-6 ini dengan kemenangan 4-2, Nadal semakin dekat dengan trofinya.
Namun, Medvedev ternyata belum mau menyerah, pendukung Nadal dibuatnya ketar-ketir. Dengan semangat yang tinggi dan pantang menyerah Medvedev membuka asanya untuk gelar Grand Slam keduanya secara berturut-turut. Petenis Rusia ini sukses membreak point Nadal dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Sulit untuk dipercaya, petenis gaek asal Spanyol langsung merespon balik untuk membalas membreak point Medvedev. Sempat terjadi dua kali deuce yang kemudian diselesaikan oleh Nadal 6-5 untuk satu game lagi menuju gelar juara.
Maju untuk melakukan servis di game ke-12, Nadal mengatur konsentrasinya untuk membawanya ke momen bersejarah di karirnya dan juga di dunia tenis era modern ini. Amazing! Itu kata yang pantas untuk menggambarkan perjalanan dan perjuangan Nadal, kembali seperti di dua set sebelumnya Nadal lagi-lagi menutup game dan set dengan love game.
