Langkah Rafael Nadal dalam mengejar pemecahan rekor Grand Slam ke-21, semakin mendekati kenyataan. Petenis Spanyol berusia 35 tahun ini dengan mantap melewati putaran ketiga Australian Open 2022, setelah mengalahkan petenis Rusia Karen Khachanov dalam laga yang berlangsung di Rod Laver Arena Melbourne.
Rafael Nadal yang merebut dua set awal dengan mudah, dibuat bekerja keras dan harus mengakui keunggulan Khachanov di set ketiga. Namun Nadal berhasil keluar dari tekanan serangan Khachanov dan mempertahankan awal yang mulai panas musim ini, Nadal mengatasi perlawanan petenis unggulan ke-28 ini dengan skor 6-3, 6-2, 3-6, 6-1 untuk mencapai putaran keempat di Australia Terbuka yang ke-15 kalinya.
Sebelum Januari 2022, Nadal belum berkompetisi di turnamen tingkat tur sejak terakhir di Washington pada Agustus 2021 karena cedera kaki. Tetapi mantan petenis nomor satu dunia yang kini menjadi unggulan keenam di Australia Terbuka bermain seolah-olah dia tidak pernah vakum dalam rentang waktu yang cukup lama, dengan kemenangannya atas Khachanov ini, Nadal mengukir rekor sempurna musim 2022 dengan enam kemenangan dan belum sekalipun kalah.
 "Ini adalah minggu yang sangat istimewa bagi saya, kembali," kata Nadal dalam wawancara di lapangan seusai pertandingan.
"Setiap kali saya bisa bermain di sini sangat spesial. Malam ini saya bermain melawan pemain hebat dan teman baik di Tour. Ini adalah pertandingan terbaik saya sejak saya kembali tanpa keraguan."
Petenis Spanyol, yang merebut gelar ATP Tour di Melbourne Summer Set sebagai ajang pemanasan comebacknya di awal bulan ini, hanya kehilangan satu poin pada servis di set pembuka melawan Khachanov dan pulih dari kehilangan set ketiganya melawan petenis Rusia itu.
Dalam laga yang berlangsung dalam durasi dua jam dan 50 menit di Rod Laver Arena, Nadal melepaskan 39 winner, 4 kali ace, melakukan 6 kali double fault saat servis serta tercatat melakukan 30 unforced error, kemenangannya atas Khachanov ini menambah catatan kemenangan sempurna Nadal dengan 8-0 Head to Head melawan Karen Khachanov.
"Saya telah melalui masa-masa yang sangat sulit selama setahun terakhir," tambah Nadal. "Tapi malam seperti malam ini berarti segalanya. Saya terus berjuang dan pergi setiap hari. Saya berusaha keras untuk kembali ke tempat saya hari ini, jadi saya senang."
Menghadapi Khachanov yang bersenjatakan pukulan keras yang ganas, Nadal tampil percaya diri dan meladeni pukulan-pukulan Khachanov yang keras dengan pukulan topspinnya yang cukup agresif dan ini memang menjadi ciri khas Nadal selama ini. Di dua set pertama, Nadal terlihat mampu mendominasi dan meredam kekuatan pukulan Khachanov dengan penempatan-penempatan bola yang akurat dari sisi ke sisi dan memaksa lawan tertahan di baseline.
Raja Roland Garros dengan 13 gelar Perancis Terbuka ini, mematahkan servis Khachanov lima kali dari 15 kesempatan, namun di set ketiga Nadal agak mengendur saat kedudukan 1-2, dan 40/0, Khachanov berhasil membreak servis Nadal untuk pertama kalinya dalam laga ini. Petenis Rusia berusia 25 tahun ini terus menyerang unggulan keenam dengan pukulannya yang kuat dan dia akhirnya sukses menutup set ini dengan kemenangan 6-3, ini membuat fans Nadal ketar-ketir.
Namun, Nadal bukanlah petenis kemarin sore, dengan cepat dia melakukan respon atas kebangkitan Khachanov. Nadal langsung melakukan tekanan di awal set ke-4, Nadal sukses membreak servis lawan secara menakjubkan, sebuah backhand pass di depan garis menutup game pertama set keempat, Nadal mengekspresikan perolehan poinnya dengan ciri khasnya mengaum sambil meninju udara dengan gembira. Setelah itu set keempat ini kemudian berjalan lebih mudah dari set-set sebelumnya, Nadal hanya memberikan satu game saja kepada Khachanov.
Selanjutnya di babak 16 besar, Nadal yang kini menduduki peringkat 5 dunia itu akan menghadapi petenis Perancis, Adrian Mannarino yang secara mengejutkan sukses mengalahkan petenis unggulan ke-18 asal Rusia Aslan Karatsev dalam pertarungan empat set yang panjang 7(7)-6(4), 6(4)-7(7), 7-5, 6-4.
Head 2 Head antara Rafael Nadal yang kini berperingkat 5 dunia kontra Adrian Mannarino yang kini berperingkat 69 dunia adalah 2-0 untuk kemenangan Rafael Nadal. Kemenangan Nadal atas petenis Perancis berusia 33 tahun ini terjadi di turnamen ATP Beijing China 2016, Nadal menang 6-1, 7(8)-6(6). Kemenangan berikutnya direbut Nadal di Event ATP Masters 1000 Paris France di tahun 2019, dengan kemenangan 7-5, 6-4.
Maju ke babak 16 besar Australia terbuka untuk ke-15 kalinya bagi Nadal ini hanya dikalahkan oleh Roger Federer yang maju ke 16 besar Australia terbuka sebanyak 18 kali sepanjang karirnya. Dan bagi Nadal langkahnya di Australia terbuka kali ini, selain misi membidik gelar Grand Slam ke-21, juga untuk menyamai cacatan rekor Novak Djokovic yang memenangkan keempat turnamen Grand Slam setidaknya paling sedikit sebanyak dua kali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H