Africa Cup of Nations 2022 semakin ketat, beberapa tim-tim favorit seperti tuan rumah Kamerun, Nigeria dan Maroko sudah memastikan diri lolos ke babak knockout. Tetapi beberapa tim favorit lain seperti Ghana misalnya yang harus pulang lebih awal dari turnamen, juga Aljazair juara bertahan yang tertatih-tatih harus melakoni laga hidup mati kontra tim favorit lainnya Pantai Gading.
Demikian juga halnya dengan Mesir yang harus melalui pertandingan terakhir untuk memastikan lolos atau tidak ke putaran kedua. Mesir berhadapan dengan Negara tetangganya Sudan di partai terakhir grup D di stadion Ahmadou Ahidjo Stadium Yaounde.
Mesir hanya membutuhkan hasil imbang untuk mencapai babak 16 besar, sedangkan Sudan harus memenangkan laga untuk dapat melaju ke babak berikut. Sudan belum pernah menang dalam 12 pertandingan terakhir mereka melawan Mesir, termasuk kekalahan telak 5-0 di Piala Arab bulan lalu oleh Mesir.
Saat Mesir memenangkan gelar kontinental Afrika pertama mereka dalam edisi pertama turnamen ini di Sudan pada tahun 1957, saat itu mereka menyingkirkan tuan rumah Sudan di semi final.Â
Sudan membalasnya di semifinal piala Afrika tahun 1970 dimana Sudan saat itu akhirnya juga keluar sebagai juara, dan hari ini kedua kesebelasan kembali saling berhadapan dalam laga krusial untuk memperebutkan tempat di babak kedua piala Afrika 2022.
Jika melihat nama besar  Mesir, tentu laga kontra Sudan yang baru tampil lagi di  laga besar sejak tahun 2012 ini bukanlah hal yang berat bagi Mesir. Tetapi sebagaimana kritikan publik yang melihat performa yang mencemaskan dari  Mohamad Salah cs, kalah dari Nigeria serta hanya menang tipis saat bertemu tim gurem Guines Bissau, terbukti Moh. Salah cs hanya mampu menang tipis 1-0 atas Sudan.
Mohamed Abdelmonem mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu, menyundul bola sepak pojok yang dikirim Abdallah El Said untuk membuat negeri Piramida itu memimpin pada menit ke-35.
Meski mendominasi laga dengan penguasaan bola hingga 62% dengan 12 percobaan dimana empat diantaranya on target namun hanya satu gol yang tercipta.
Di babak knockout nanti, Mesir masih menunggu juara Grup E yang penentuannya malam ini, dimana juara Grup E masih diperebutkan oleh tiga Tim, Pantai Gading, Guinea Khatulistiwa dan Aljazair.
Sementara di pertandingan lainnya di Grup D, Nigeria yang bertemu Guinea  Bissau tanpa kesulitan menghabisi lawannya dengan skor  2-0. Striker Sadiq Umar mencetak gol pertamanya di menit ke-56 untuk Nigeria dalam  laga kontra Guinea-Bissau untuk memastikan perolehan sembilan poin penuh Nigeria di Grup D dan memimpin grup dengan hasil sempurna tiga kemenangan.
Sadiq Umar, yang sebelumnya mendapatkan kritik karena beberapa kesalahan mencolok di pertandingan-pertandingan sebelumnya, mencetak gol ketika umpan luar biasa Kelechi Iheanacho dengan bagian luar sepatunya, bola melambung melintasi gawang memberikan assist matang untuk penyerang jangkung di tiang belakang.
Nigeria menguasai penguasaan bola dan mencetak gol kedua di menit ke-75 saat William Troost Ekong menyarangkan bola dari jarak dekat setelah tendangan Moses Simon membentur mistar gawang bola rebound tidak disia-siakan oleh Ekong untuk membawa timnya unggul 2-0..
Adapun persaingan di Grup E masih cukup ketat, belum ada tim yang dipastikan gugur dan juga belum ada yang dipastikan menjadi juara Grup. Pantai Gading yang memimpin klasemen dengan poin 4 cukup aman untuk lolos tetapi mereka harus mengalahkan Aljazair jika ingin menjadi juara Grup D.Â
Jika Pantai Gading bermain seri dengan Aljazair, maka  juara Grup akan melihat hasil laga Guinea Khatulistiwa kontra Sierra Leone jika berakhir seri otomatis Pantai Gading juara Grup, tapi jika salah satu tim ada yang menang maka pemenangnya akan menjadi juara Grup.
Begitu juga jika Pantai Gading kalah melawan Aljazair apalagi dengan selisih gol 2 atau lebih, Aljazair bisa menjadi juara grup, jika laga Guinea Khatulistiwa vs Sierra Leone berakhir draw, tetapi jika ada salah satu tim yang menang maka pemanangnya  akan menjadi juara grup D.
Bagi Aljazair laga melawan Pantai Gading harus mereka menangkan jika masih ingin berlanjut ke fase gugur, seri apalagi kalah berarti selamat tinggal. Sierra Leone harus menang jika ingin lolos, jika bermain seri  mereka bergantung hasil Aljazair, jika Aljazair menang maka Sierra Leone tersingkir.
Dan bagi Guinea Bissau mereka cukup bermain seri melawan Sierra Leone untuk maju ke fase berikutnya, jika pun kalah asal dengan selisih gol tidak lebih dari 2, mereka tetap bisa lolos jika Aljazair kalah atau draw menang Pantai Gading.
Adapun persaingan di Grup F, tiga tim sudah bisa dipastikan lolos ke fase dua, kecuali Mauritania yang  sudah pasti gugur. Dengan peluang besar menjuarai grup ada pada Mali yang dalam laga terakhir akan berjumpa Mauritania.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H