Laga Bigmatch Liga Premier, The Sky Blue yang menjamu tamunya Chelsea di City of Manchester Stadium berakhir manis dengan kemenangan tim tuan rumah.
Kick-off awal mengadu dua tim teratas satu sama lain dengan tekanan lebih ada pada tim tamu yang membutuhkan kemenangan untuk memangkas keunggulan sepuluh poin City dan mengejarnya dalam perebutan gelar musim ini.
Dengan kemenangan ini, Manchester City kini memimpin sendirian di puncak klasemen dengan keunggulan 13 poin dari Chelsea yang sementara berada di posisi kedua, dan posisi Chelsea rawan disalip oleh Liverpool yang tertinggal hanya satu poin dari Chelsea namun masih memiliki dua pertandingan sisa.
Pasukan Pep Guardiola telah membukukan delapan kemenangan berturut-turut di semua kompetisi setelah terakhir kalah melawan Leipzieg di penyisihan liga Champions. Kemenangan ini juga merupakan kemenangan 12 pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris setelah kalah melawan  Crystal Palace pada bulan oktober lalu. Selain itu, mereka juga mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge awal musim ini untuk bangkit dari sakit hati kalah pada final Liga Champions di Porto.
Sedangkan untuk The Blues, skuad asuhan Thomas Tuchel, kekalahan ini seperti menghapus minggu yang menyenangkan mereka setelah memesan tempat final di Wembley di Piala Carabao dan lolos ke putaran keempat Piala FA dan akan bermain di kandang melawan Plymouth. Kekalahan ini juga menambah kehancuran Chelsea dimana empat dari lima pertandingan terakhir mereka di liga berakhir seri, kecuali satu kemenangan saat bertemu Aston Villa.
City berada di puncak sepanjang pertandingan, meski beberapa serangan balik berbahaya dari Chelsea, sempat membuat publik tuan rumah ketar-ketir.
Guardiola yang sempat dibuat berpikir dengan kasus positif Covid dalam skuad mereka setelah wabah pekan lalu, tetapi mereka dapat menyambut kembali John Stones, Raheem Sterling, Phil Foden dan Jack Grealish ke starting 11 mereka. Namun Aleks Zinchenko gagal karena cedera, sementara Nathan Ake dan Cole Palmer tidak sepenuhnya fit.
Sementara itu Chelsea harus kehilangan Thiago Silva dan N'Golo Kante karena belum sepenuhnya pulih dari cedera mereka.
Jalannya Pertandingan
Laga baru saja berlangsung empat menit, Jack Grealish mengejar bola panjang dari Aymeric Laporte, namun bola dibelokkan Cesar Azpilicueta untuk sepak pojok bagi City.
Laga sepertinya akan berlangsung panas, baru saja berjalan 7 menit Marcos Alonso harus menerima kartu kuning dari wasit, setelah ia menjatuhkan Raheem Sterling di depan hakim garis setelah pemain City itu dapat melewatinya.
Menit ke-10 Romelu Lukaku mencoba memanfaatkan slip John Stones, tetapi sayang Lukaku lebih memilih untuk mengoperkan bola ke Hakim Ziyech yang jelas-jelas berada dalam posisi offside daripada menembak sendiri.
Peluang terbuka bagi The Citizens, Kevin De Bruyne menahan bola dan menyodok ke dalam kotak penalti, tapi itu berhasil dihalau, kemudian Raheem Sterling melepaskan umpan silang indah yang ke Joao Cacelo, akan tetapi umpan silangnya dibelokkan dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Chelsea mendapat peluang di menit ke-14, berawal dari Stones yang tampak seperti pemain yang baru bermain selama sebulan ketika dia dikalahkan oleh Lukaku untuk peluang terbaik permainan sejauh ini.
Jhon Stone yang biasanya begitu tenang dan halus, seperti kikuk dan kurang waktu, tetapi beruntung karena Lukaku mengambil opsi yang salah, jika tidak City bisa saja tertinggal satu gol karenanya.
Di menit ke-31, pemain Chelsea kembali dihukum dengan kartu kuning. Bernardo lolos dan berusaha masuk ke daerah pertahanan Chelsea, namun Mateo Kovacic menjatuhkannya dan mendapatkan kartu kuning langsung.
Peluang emas bagi tuan rumah untuk memimpin terbuka di menit ke-39. Pemain Chelsea membuaat blunder dan menghadiahkan bola kepada Jack Grealish, Grealish yang lolos dari hadangan dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Kepa yang maju menutup dan sontekan Grealish dibelokkan dan melebar di sisi kiri gawang. Itu adalah peluang besar bagi Grealish yang mencoba untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab dan risiko pada bola, serta percaya diri dapat menyelesaikan peluang besar itu.
City memiliki penguasaan bola yang lebih baik, dan peluang yang lebih baik, tetapi skor tetap tanpa gol hingga waktu jeda. Kegagalan besar Jack Grealish bisa menjadi sangat penting untuk menjadi koreksi di babak kedua.
Babak Kedua
Laga baru berlangsung satu menit di babak kedua, Kevin De Bruyne menendang bola ke arah Raheem Sterling di kotak penalti. Sterling terjatuh, para pemain mengajukan tuntutan untuk sebuah penalti, tetapi pemeriksaan VAR menunjukkan tidak ada pelanggaran.
Menit ke 54 Raheem Sterling kembali terjatuh di kotak penalti dan pasti harus memenangkan penalti, tetapi bendera offside lebih dulu dikibarkan hakim garis karena pemain City lebih dulu berada dalam posisi offside.
Tempo permainan sempat mengendur, di menit ke-62 upaya brilian dari Jack Grealish yang menggiring memaksa masuk menuju ke kotak penalti dan dikawal oleh Azpilicueta dan Rudiger yang menghasilkan tendangan bebas bagi City. Kevin De Bruyne yang mengambil tendangan bebas itu mengarahkannya ke sudut dekat atas dan memaksa Kepa melakukan penyelamatan.
Chelsea yang buntu akhirnya melakukan rotasi pemain di menit ke-68, Pulisic dan Ziyech yang tampil dibawah form terbaik mereka ditarik keluar, Tuchel kemudian memasukkan Timo Werner dan Hudson-Odoi sebagai pengganti.
Menit ke-69 Kevin de Bruyne menunjukkan kelasnya dengan sebuah gol kualitas tinggi. Bruyne yang mendapat bola dari tengah lapangan menggiring bola berusaha merangsek ke depan, meski mendapat kawalan dari dua orang pemain Chelsea Bruyne yang melihat celah sempit langsung melepaskan sepakan kerasnya yang laksana exocet menembus gawang tanpa bisa dicegah oleh Kepa meskipun ia sudah berusaha menepis tapi bola lebih cepat meluncur ke dalam gawangnya.
Sorakan  "Juara" bergema di sekitar Etihad yang dipenuhi oleh 53.319 penonton.
Chelsea segera meningkatkan performa untuk mengejar ketinggalannya, Werner memiliki peluang menembak tetapi Laporte memblok dengan baik di area pertahanan, dan Chelsea segera berusaha untuk kembali ke kondisi semula. Tuchel melakukan penggantian pemain terakhir, Marcos Alonso ditarik keluar, dan memasukkan Mason Mount.
Pep Guardiola akhirnya melakukan pergantian pemain di menit ke-84, De Bruyne yang mencetak gol berkelas digantikan oleh Ilkay Gundogan. Tak lama berselang, Phil Foden juga ditarik keluar untuk digantikan oleh Gabriel Jesus.
Hingga wasit meniup peluit akhir di menit ke-90+3, tidak ada lagi gol yang tercipta. City adalah tim yang lebih baik secara keseluruhan, tetapi butuh momen jenius dari Kevin de Bruyne untuk memisahkan kedua tim dan pastinya membuat Chelsea tersingkir dari perburuan gelar.
Bos Chelsea ditanya apakah perburuan gelar sudah berakhir, dan dia tidak salah dengan jawabannya.
"Itu bukan pertanyaan untuk saya jawab," kata Tuchel.
"Kami tidak akan pernah menyerah, tetapi jika City terus memenangkan setiap pertandingan, tidak ada yang bisa mengejar mereka." Demikian kata Thucel kepada BT Sport.
Susunan Pemain
Manchester City (4-3-3): Ederson; Kyle Walker, John Stones, Aymeric Laporte, Joao Cancelo; Kevin De Bruyne (Ilkay Gundogan 84'), Rodri, Bernardo Silva; Raheem Sterling, Jack Grealish, Phil Foden (Gabriel Jesus 87').
Chelsea (3-4-3): Kepa Arrizabalaga; Antonio Rudiger, Thiago Silva, Malang Sarr; Cesar Azpilicueta, N'Golo Kante, Mateo Kovacic, Marcos Alonso (Mason Mount 80'); Hakim Ziyech (Callum Hudson-Odoi 68'), Romelu Lukaku, Christian Pulisic (Timo Werner 68').
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI