Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ditahan Granada 1-1, Xavi Masih Butuh Waktu Benahi Tim

9 Januari 2022   15:19 Diperbarui: 9 Januari 2022   15:35 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barcelona gagal memanfaatkan kesempatan untuk menyodok ke posisi ke-3 La Liga. Bertandang ke Nuevo Estadio de Los Crmenes markas Granada, anak asuh Xavi dipaksa bermain imbang 1-1.

Barcelona bahkan harus bermain dengan 10 pemain, menyusul kartu merah yang didapat oleh Paez Gavira alias Gavi pemain muda terbaik Eropa 2021.

Secara keseluruhan Blaugrana yang kini tampil lebih fokus dengan skuad muda dapat menganggap diri mereka beruntung bisa meraih satu poin berkat hasil imbang 1-1 di Granada. Bara tampil biasa-biasa saja di sepanjang pertandingan meski mereka berhasil memimpin terlebih dahulu di menit ke-57, tetapi petaka datang ketika mereka harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-79 usai Gavi menerima kartu kuning kedua dalam laga tersebut.

Barca akhirnya tidak dapat bertahan dari tekanan dari tim Granada yang bermain sangat baik, gol balasan Granada tercipta di penghujung laga, dan mereka sepenuhnya layak mendapatkan satu poin dan bahkan mungkin lebih.

PARUH PERTAMA

45 menit babak pertama meski laga berlangsung kompetitif, namun kedua kesebelasan tampak kesulitan untuk menembus pertahanan lawan. Ada banyak intensitas serangan dalam tekanan dari kedua kesebelasan, tetapi hanya ada sedikit peluang nyata.

Bara memiliki sebagian besar penguasaan bola tetapi mereka harus berjuang keras untuk menembus pertahanan El Grana yang terorganisir dengan baik, apalagi koordinasi antara pemain yang kurang berjalan baik dengan beberapa umpan yang buruk dan pengambilan keputusan buruk di sepertiga akhir sangat tidak membantu Barca untuk menembus gawang Granada yang dikawal Luis Maximiano.

Namun, El Barca punya peluang manis untuk mencetak gol di menit ke-9, sebuah operan indah di sisi kiri yang berakhir dengan sundulan bagus dari Luuk De Jong yang berhasil merobek jala gawang Maximiano, namun gol tersebut dianulir setelah dari tinjauan VAR, Gavi telah berdiri dalam posisi offside sesaat sebelum umpan silang itu dilayangkan. 

Itulah satu-satunya momen bahaya nyata dari Blaugrana, yang tidak bisa berbuat banyak untuk membuka pertahanan tim tuan rumah.

Gavi, pemain yang paling bekerja keras dan agresif di lapangan, mendapatkan kartu kuning pertamanya saat melakukan tindak taktis yang diperlukan untuk menghentikan serangan balik yang berpotensi berbahaya dengan menghentikan laju Darwin Machis yang mengancam dari sisi kiri.

Sementara itu Granada yang menerapkan serangan balik, dan yang terbaik datang di menit ke-26 ketika penyerang asal Venezuela Darwin Machs memaksa Marc-Andr ter Stegen melakukan penyelamatan bagus. 

Tapi tim tuan rumah tidak pernah benar-benar memiliki peluang berarti untuk mencetak gol, dan tidak ada ancaman yang benar-benar bermasalah ke pertahanan Barca.

Hingga wasit meniup peluit tanda jeda babak pertama belum ada gol yang tercipta.

PARUH KEDUA

Memasuki babak kedua pertandingan tetap berjalan seimbang, tetapi Barcelona akhirnya bisa lebih dulu memecah kebuntuan, mereka unggul lebih dulu saat pertandingan memasuki menit ke-57 berkat penyelesaian manis dengan sundulan dari Luuk de Jong menyelesaikan umpan silang sensasional Dani Alves. 

Blaugrana berjuang untuk terus menguasai permainan setelah unggul, namun Granada tidak mau menyerah begitu saja dan mereka benar-benar berkembang dalam pertandingan meskipun tertinggal.

Tim tuan rumah terus berusaha untuk mencari gol penyeimbang, dan mereka benar-benar mulai mendapatkan angin untuk menyamakan kedudukan dalam 10 menit terakhir ketika Gavi melakukan tekel bodoh di lini tengah dan menerima kartu kuning keduanya di pertandingan ini. Barca harus bermain dengan 10 pemain, Granada mengirim semua pemain mereka ke depan, dan Blaugrana menemukan diri mereka di bawah tekanan gila di akhir-akhir laga.

Blaugrana hanya mampu bertahan selama sembilan menit dengan 10 orang pemain, gempuran Granada akhirnya menemukan hasil. Dari sebuah skema tendangan sudut, bola yang dikirim ke dalam kotak penalti mengenai Sergio Busquets dan bola jatuh ke kaki Antonio Puertas, yang berada sendirian di tiang jauh yang langsung melepaskan tembakan untuk menyamakan kedudukan 1-1. 

Masih ada waktu bagi tim tuan rumah untuk memenangkan laga melawan 10 orang pemain Barcelona dan mereka terus maju, namun hingga wasit meniup peluit akhir di menit ke-90+7 tidak ada lagi gol yang tercipta.

Secara statistik Barcelona menguasai ball possessions 65%, namun secara peluang Barcelona hanya memiliki 13 percobaan dan hanya 1 yang on target, sementara itu Granada memiliki 14 percobaan dengan 4 diantaranya on target.

Bagi Barcelona hasil ini tentu belum memenuhi ekspektasi, bagaimana kepemimpinan Xavi menjaga skuad agar tetap terorganisir dan dalam posisi untuk menang. Tim ini memiliki begitu banyak potensi, tetapi masih butuh waktu untuk berkembang dengan cepat.

La Liga tak kenal ampun. Bahkan tim papan bawah pun memiliki kualitas untuk membuat tim raksasa seperti Barcelona keteteran dalam permainan apa pun. Satu pelajaran penting dari beberapa musim terakhir adalah bagaimana mempertahankan budaya positif yang mendorong pertumbuhan dan pembelajaran, mereka masih muda dan membutuhkan dukungan dan dorongan terus menerus.

Barcelona kembali harus menghadapi laga krusial dan penuh gengsi pada hari Rabu (12/1), ketika mereka akan menjalani laga el clasico kontra Real Madrid di semifinal Piala Super Spanyol.

Susunan Pemain:

Granada: Luis Maximiano; Quini (Bacca 84'), Victor Daz (Duarte 68'), Raul Torrente, Carlos Neva (Escudero 84'); Antonio Puertas, Luis Milla, Maxime Gonalons (Montoro 62'), Darwin Machs (Collado 68'); Jorge Molina, Luis Surez

Pelatih: Robert Moreno

Barcelona: Ter Stegen; Dani Alves, Gerard Piqu, Eric Garcia (Lenglet 54'), Jordi Alba; Nico Gonzalez, Sergio Busquets, Gavi; Ousmane Dembl (Sanz 82'), L. De Jong (Memphis 61'), Ferran Jutgl (Ez Abde 61')

Pelatih: Xavi Hernandez

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun