Melawan stigmatisasi bukanlah perkara mudah dan cepat, selalu saja ada riak-riak. Tidak bisa dipungkiri, Amerika Serikat sendiri yang merupakan kiblatnya demokrasi masih butuh waktu lama hingga Abdullah Hammoud bisa terpilih menjadi Walikota Muslim pertama di Amerika Serikat.
Bagaimana dengan negeri kita Indonesia.? Sebenarnya meski dipandang "kacau" dalam penerapan demokrasi, kita jauh lebih maju dari Amerika Serikat, dimana sudah sejak lama orang-orang yang berasal dari kaum minoritas tidak lagi dianggap sebagai minoritas dalam panggung politik di daerah maupun di pusat. Namun disadari akhir-akhir ini tensi politik kita cenderung "dipanasi" oleh isu sempit yang sebenarnya telah lama tidak kita persoalkan.
Isu-isu minoritas memang masih selalu ada dalam perjalanan panjang bangsa ini menuju demokrasi, tetapi pada akhirnya semua mata akan tetap terbuka pada siapa yang benar-benar dan sungguh-sungguh datang membawa kebaikan. Seperti yang terjadi di Amerika Serikat, kemenangan yang diperoleh Michelle Wu dan Abdullah Hammoud yang terpilih sebagai Walikota dalam proses pemilihan yang betul-betul "luber" adalah contoh kecil bagaimana sebuah kebenaran akan mendapat tempat di hati masyarakat pemilih.