Mampu bertahan hingga melewati ronde kesepuluh Wilder benar-benar menunjukkan hati seorang pejuang yang gigih dan pantang menyerah dalam pertarungan ini.
Wilder jatuh lagi di ronde 10 dan secara mengejutkan dia masih bangkit dan bertahan. Namun saat ronde ke-11 memasuki menit 1:10 untuk ketiga kali dan yang terakhir, Wilder kembali tersungkur mencium kanvas, dan wasit Russell Mora yang memimpin jalannya pertarungan, segera menghentikan pertarungan.
Ini adalah pertarungan yang benar-benar luar biasa, perang tanding ulang pada tingkat yang jarang kita lihat seperti ini, pertarungan yang mendebarkan dan dramatis bagi penonton yang memenuhi T-mobile Arena dan yang menyaksikan melalui siaran langsung televisi.
Dalam pernyataan yang disampaikannya seusai pertarungan
"Aku terbuat dari besi dan baja kasar, sayang," kata Fury setelah pertarungan. Dia memberi penghargaan kepada Wilder sebagai petinju kelas berat "terbaik kedua" di dunia, dan mengatakan bahwa dia menghormati Deontay Wilder sebagai seorang pejuang.
Bagi Tyson Fury, lupakan Wilder dan kini saatnya menatap pertarungan ke depan untuk mencari siapa juara sejati di kelas berat, apakah akan memilih menghadapi Anthony Joshua yang baru saja kehilangan gelar usai kalah dari petinju Ukraina Oleksandr Usyk, atau langsung membidik pertarungan penyatuan gelar melawan Usyk yang bisa jadi akan menjadi pertarungan terpanas yang pernah ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H