Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips, 5 Cara Menjaga Ide yang Sering Mandek Saat Menulis

2 Oktober 2021   21:05 Diperbarui: 2 Oktober 2021   22:09 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: slideshare.net

Banyak orang yang kepingin menulis, tapi tidak semua orang bisa dengan lancar melakukannya, kendala yang paling mengganggu dan menghambat dalam proses menulis baik itu menulis buku, makalah, esai, cerpen, novel ataupun puisi adalah terkendala dengan bagaimana mewujudkan dan membangun ide menjadi sebuah kerangka tulisan yang runut dan tertata apik. Misalnya kita sering menemukan ide, namun sering tiba-tiba ide yang  telah siap kita tuangkan menjadi tulisan mandek begitu saja tak mampu dikembangkan yang akhirnya hilang dari ingatan. Meskipun kelihatannya ini adalah hal yang sepele, namun ini bisa menjadi penghambat besar bagi seseorang apalagi bagi seorang yang masih pemula dalam hal tulis menulis.

Lantas bagaimana cara agar ide yang dimiliki tidak mandek atau layu sebelum berkembang dan menguap begitu saja hilang dari ingatan.? Ada beberapa tips cara memperkuat ide saat akan memulai menulis.  Beberapa poin yang akan memudahkan kita agar lebih lancar menuangkan ide kreatif. Berikut uraiannya.

1. Memiliki Falsafah

Agar ide yang dimiliki tidak cepat mandek dan hilang, kunci utamanya adalah memiliki falsafah atau patron. Menulis tanpa falsafah atau patron yang kuat dapat menjadikan tulisan yang dihasilkan terkesan hambar dan datar tanpa karakter. Tidak akan ada sesuatu yang unik dan mengetarkan yang sesungguhnya dibutuhkan didalam sebuah karya penulisan.

Setidaknya falsafah atau patron yang kuat, akan berfungsi sebagai formula untuk mengolah dan mengembangkan ide dari yang mungkin biasa saja menjadi luar biasa. Ide yang luar biasa akan meninggalkan kesan yang akhirnya tidak mudah dilupakan.

Selain menguatkan ide, ternyata memiliki falsafah atau patron dalam menulis juga membantu dalam proses menulis, setidaknya falsafah dan patron yang dimiliki seorang penulis akan memudahkan dalam membuat kerangka dan alur tulisan yang ingin disampaikan.

2. Berpikir Positif dan Kreatif

Menulis bukanlah sebuah pekerjaan yang bersifat stagnan ataupun monoton, menulis itu sesuatu yang bersifat dinamis dimana berpikir positif dan kreatif menjadi modal awal agar ide yang sudah ada dalam pikiran tidak mudah blank, mandek dan hilang.

Berpikir positif dan kreatif itu memiliki kekhasan khusus dengan selalu aktif berpikir, dalam kondisi apapun dan dimana pun, otak akan terus berpikir untuk menggali ide-ide tak perlu dari sesuatu yang besar, namun dari hal yang remeh-temeh sekalipun bisa menjadi sumber dan bahan untuk dikembangkan menjadi tulisan yang menarik.

Berpikir positif dan kreatif akan menjadi tembok di antara kebahagiaan dan depresi dalam menulis. Dengan berpikir positif dan kreatif, passion menulis itu terasa bebas dan lepas, segala tantangan dan hambatan tidak akan menjadi penghalang karena akan selalu saja ada alternatif-alternatif pemecahan masalah yang terbuka setiap kali menulis.

Selama menulis, tentu saja selalu ada hambatan dan tantangan yang harus di hadapi. Meskipun begitu orang-orang yang berpikir positif dan kreatif akan tetap bertahan untuk menulis hingga akhir.

3. Mencatat Ide yang Muncul

Mencatat ide yang muncul merupakan satu tindakan yang sangat membantu dalam proses menulis.. Tidak dapat disangkal bahwa setiap orang memiliki keterbatasan dalam banyak hal. Salah satunya adalah keterbatasan dalam mengingat. Itulah sebabnya, dengan menulis setiap ide yang terlintas, akan menjadi cara paling efektif dan baik untuk memulai sebuah tulisan.

Terkadang ide yang muncul itu masih bersifat abstrak namun semua itu bukan masalah, karena memang begitulah ide. Dengan mencatat setiap ide yang muncul, maka akan memudahkan penulis menjadikan ide yang masih berbentuk abstrak itu menjadi tertata dan menjadi rasional.

4. Kemampuan Menganalisis

Kemampuan menganalisis selain bisa memperkuat ide, juga dapat membantu untuk menemukan ide-ide yang lain. Orang atau Penulis yang terbiasa menganalisis masalah, memiliki sudut pandang yang lebih tajam dan lebih luas serta menyeluruh. Dibandingkan yang tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, akan merasa kesulitan setiap kali menuangkan gagasan.

Kemampuan menganalisis juga merupakan modal penting bagi seorang penulis, dengan analisis yang mendalam, baik terhadap tema tulisan, sasaran pembaca, trend ataupun kebutuhan pembaca akan menjadikan tulisan yang dihasilkan akan diminati oleh para pembaca. 

Meskipun sebuah tulisan berangkat dari ide awal yang sederhana, namun jika ditulis melalui sebuah analisis yang mendalam, maka tulisan itu akan punya jiwa dan menjadi tulisan yang menarik.

5. Selalu Fokus

Selalu fokus pada sasaran yang ingin dicapai akan sangat membantu menguatkan dan mengembangkan ide yang ada. Setidaknya dengan selalu fokus akan mengasah dan menjaga memori dari otak kita untuk terus terbuka dan bekerja dengan baik.

 Fokus juga bisa membantu penulis untuk menyampaikan isi atau pesan tulisannya secara konsisten, runut dan terstruktur sesuai dengan konsep yang ingin dicapai. Setidaknya dengan selalu fokus penulis tidak akan terpengaruh oleh banyaknya sudut pandang lain yang bisa membuyarkan ide yang telah tersusun rapi.

Inilah lima tips menjaga dan memperkuat ide dalam menulis. Menjaga ide itu adalah hal penting dalam menulis, tanpa ide tidak akan melahirkan tulisan yang menarik. Ide adalah modal utama untuk mengembangkan kerangka tulisan sebelum menjadi sebuah bacaan yang menarik dan berkualitas. Semoga tips sederhana ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun