Valtteri Bottas akhirnya resmi meninggalkan Mercedes setelah lima musim membalap sebagai rekan setim Lewis Hamilton. Bottas secara resmi telah menandatangani kontrak dengan Alfa Romeo untuk musim Formula 1 2022, kepergian Bottas ini membuka jalan bagi George Russell yang dikonfirmasi menggantikan tempatnya di Mercedes.
Bottas, kelahiran Finlandia, 28 Agustus 1989 (32), secara efektif akan menggantikan rekan senegaranya Kimi Raikkonen, yang pensiun pada akhir musim 2021 ini. Manajemen Alfa Romeo mengatakan Bottas telah menandatangani kontrak multi-tahun.
Para petinggi Mercedes telah menghabiskan waktu istirahat F1 Agustus untuk memutuskan apakah akan mengontrak kembali Bottas untuk satu musim lagi atau mempromosikan George Russell, pembalap junior mereka yang berusia 23 tahun yang telah menunjukkan penampilan mengesankan di Williams saat tampil apik menggantikan Lewis Hamilton, ketika sang juara dunia itu harus absen karena terkonfirmasi positif Covid-19 Desember lalu.
Bottas telah memenangkan sembilan balapan dan mencatatkan 17 pole position dalam 92 start bersama Mercedes. Perginya Bottas tentu bukan perkara yang mudah bagi manajemen Mercedes, sebagaimana yang diungkapkan oleh bos Mercedes Toto Wolff
"Ini bukan proses yang mudah atau keputusan langsung bagi kami," kata bos Mercedes Toto Wolff. "Valtteri telah melakukan pekerjaan yang fantastis selama lima musim terakhir dan dia telah memberikan kontribusi penting bagi kesuksesan kami dan pertumbuhan kami."
Pengumuman resmi yang mengkonfirmasi posisi Russell diharapkan akan menyusul akhir pekan nanti, bukan pada hari Senin juga.
Alfa Romeo di musim ini berada di urutan kesembilan di Kejuaraan Konstruktor, namun mereka bertujuan untuk melangkah maju di tahun pertama aturan desain baru F1 pada tahun 2022.
"Potensi pengaturan di Hinwil jelas dan saya menikmati kesempatan untuk membantu memimpin tim ke depan, terutama dengan peraturan baru pada 2022 yang memberi tim kesempatan untuk membuat lompatan dalam kinerja," kata Bottas.
"Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan tim kepada saya dan saya tidak sabar untuk membalas kepercayaan mereka: Saya sama laparnya untuk segera balapan ketika saatnya tiba, dan meraih kemenangan."
Merefleksi jejak Bottas, mantan juara GP3 dan salah satu bintang yang sedang naik daun, Bottas tiba di Mercedes pada Januari 2017 dari Williams sebagai pengganti Nico Rosberg, yang telah mengejutkan tim Brackley dan para penggemar Formula 1 dengan memutuskan pensiun dari balapan hanya beberapa hari setelah memenangkan gelar juara dunia F1 di akhir musim 2016.
Kondisi tim Mercedes saat itu memang kurang kondusif, persaingan antar rekan setim, Rosberg dan Hamilton semakin tegang dan retak, dimana selama beberapa musim sebelumnya pasangan ini secara eksklusif berduel untuk gelar juara dunia.
Kedatangan Bottas membawa perubahan suasana yang berarti di dalam tim, dia mengubah dinamika intra-tim dan membangun hubungan kerja yang kuat dengan Hamilton rekan setimnya.
Pembalap Finlandia ini, selama empat musim di Williams telah sembilan kali naik podium, dengan 7 kali podium tiga dan dua kali podium dua.Â
Di musim pertamanya bersama Mercedes, Bottas langsung on fire dengan memenangkan tiga balapan pertama dalam karirnya serta 13 podium pada tahun 2017, dia dengan cepat menjadi penopang yang dapat diandalkan bagi Hamilton, yang akhirnya memenangkan mahkota dunia keempatnya di musim 2017 itu, di depan pebalap Ferrari Sebastian Vettel.
Tapi sementara itu secara konsisten Bottas selalu dekat dengan Hamilton di kualifikasi khususnya dan membantu Mercedes meraih gelar ganda empat kali beruntun, juara pebalap dan konstruktor.
Merefleksikan tahun-tahun suksesnya di Mercedes dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Brackley, Bottas mengatakan: "Ketika saya melihat kembali waktu saya dengan Mercedes, saya ingin dapat mengatakan bahwa saya memeras setiap kesempatan ini dan tidak meninggalkan apa pun. di atas meja, dan saya ingin memastikan bahwa kita menghabiskan waktu bersama sebagai juara."
"Merupakan hak istimewa dan tantangan olahraga yang hebat untuk bekerja dengan Lewis, dan keharmonisan dalam hubungan kami memainkan peran besar dalam kejuaraan konstruktor yang kami menangkan sebagai rekan satu tim. Akhir tahun ini, waktunya akan tiba untuk mengucapkan selamat tinggal. sekarang, tapi saya ingin berterima kasih kepada Toto dan tim atas rasa hormatnya dalam mengambil keputusan bersama."
Tapi musim depan tiba waktunya bagi Bottas menuju tantangan baru di tim Alfa Romeo yang bermesin Ferrari dan dioperasikan Sauber, namun siapa mitra Bottas di Alfa Romeo nanti masih belum jelas dengan beberapa kandidat pebalap apakah Antonio Giovinazzi tetap dipertahankan oleh manajemen Alfa Romeo ataukah cadangan Red Bull Alex Albon yang akan diplot untuk mengisi kursi kedua, atau bisa jadi ada pebalap lain.
Namun bagaimanapun tampil sebagai pebalap utama bagi Bottas adalah tantangan tersendiri baginya, kebersamaan bersaama Hamilton dan tim Mercedes tentu merupakan modal bagus bagi Bottas untuk meraih hasil maksimal bersama tim barunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H