Di set pertama Barty  yang ditampil tidak seperti biasanya, membuat 17 kesalahan sendiri dibandingkan tiga dan lima kesalahan ganda Roger. Set pertama berlangsung sangat mudah bagi Rogers, skor 6-2 menutup set pertama
Barty kemudian mencoba bangkit, dan berhasil mendapatkan momentum untuk meredam permainan Shelby Rogers dan berhasil  menutup set kedua, dengan mudah 6-1.
Set ketiga sepertinya akan menjadi milik Asleigh Barty, sempat leading hingga triple match point, unggul 5-2 membuat penonton dan mungkin juga Barty sendiri yakin akan memenangkan pertandingan.
Namun Rogers yang bermain tenang dan nothing to loose, bangkit dengan semangat pantang menyerah, poin demi poin diraihnya, untuk mematahkan servis Barty dua kali dalam perjalanannya menuju tiebreak set ketiga yang memukau.
Rogers akhirnya secara mengejutkan merebut set ketiga sekaligus memenangkan duel seru yang memukau ini, setelah bermain hingga memaksa tiebreak dan memenangkannya akibat dua unforced error beruntun yang dilakukan Barty.
Ini adalah kemenangan pertama Rogers dalam kariernya melawan petenis peringkat 1 dunia. Rogers adalah satu-satunya petenis putri Amerika yang masih tersisa dalam undian tunggal di US Open.
"Saya merasa seperti kalian telah memilih siapa yang ingin Anda menangkan," kata Rogers tentang kerumunan, yang hampir ingin dia menang menjelang akhir. "Jadi terima kasih telah memilihku malam ini. Kalian mengendalikan turnamen." demikian kata Rogers menyikapi dan berterima kasih atas dukungan penonton di Arthur Ashe Stadium yang riuh mendukungnya terutama di saat-saat krusial di tiebreak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H