Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis di Rumpun Padi

28 Juni 2021   15:34 Diperbarui: 28 Juni 2021   15:45 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumpun padi telah menguning di sawah-sawah itu.
Waktu panen sebentar lagi
Di sebuah tegalan tak jauh dari pokok jati yang tumbuh sendiri
Seorang gadis bermata bening
Duduk mengurai senyum dari setiap kerlingnya
Kedua tangannya sibuk seharian di antara bulir-bulir padi yang menunduk.


Seperti kerbau bajak yang meninggalkan tanah berlumpur
Gadis itu bergegas pulang berkejaran dengan mentari yang akan terbenam di belakang punggungnya
Kilasan memori yang sebentar lagi akan hilang jika roda-roda kota mulai menyapanya
Kerikil-kerikil berdetakan di bawah pijakannya yang tanpa alas
Aku selalu terpesona, menunggunya di sudut kelokan sepi
Mencuri pandang, berharap masih ada sisa-sisa sore yang terperangkap di sudut bibirnya
Sebelum malam yang lembap menghapus semuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun