Haruskah aku mengais iba
di antara pohon kering dan sumur tua,
pada cinta yang menjauh.
angin, awan tiada beranjak,
ikut menangis menahan getir yang tertaut
rinai gerimis membawa muram
menetes pelan
di kelopak mawar yang hampir layu
Kali ini tak ada cinta,
angin pun tertidur
dan air pun menghilang
kali ini hanya pongah yang kausuguhkan
aku terdiam dibungkus senja
yang semakin pengap ditinggal mentari
perih di bibir mengucap selamat tinggal
dari serambi sunyi
sedu terakhir telah lepas dari dekapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!