Ketika suara shalawat dan juga suara ucapan selamat berpuasa dari toa mesjid telah terdengar. Zahra langsung sumringah, rasa lapar dan lemas yang tadinya sangat jelas terlihat di wajahnya mendadak hilang.
Begitu masuk waktu berbuka puasa semua lapar, haus dan lemas, sirna dari wajah Zahra.
Ah.... Sesuatu yang mungkin bagi sebagian orang biasa saja, tapi bagiku ini momen yang sangat penting bagi putriku, saya harus selalu ada di sampingnya, mendampinginya dalam belajar mengenali perintah Allah SWT.
Sebuah kelegaan yang sempurna saya rasakan ketika putriku telah menuntaskan puasa pertamanya. Hidangan sederhana yang menemani buka puasa kami terasa begitu nikmatnya.
Ketika saya bertanya apakah Zahra masih mau berpuasa besok, dijawabnya dengan antusias bahwa dia akan terus berpuasa di ramadhan kali ini. Alhamdulillah.....
Oh iya tentu bagi kita banyak yang tidak tahu bahkan belum tahu, usia berapa tahunkah sebenarnya anak sudah wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Imam Ibnu Hajar di dalam kitab Fathul Bari-nya memberikan penjelasan terkait puasanya anak-anak kecil tersebut, beliau mengatakan bahwa, menurut jumhur ulama tidak wajib menjalankan puasa bagi anak yang belum berusia baligh.
Imam Syafii pun mengikuti pendapat tersebut dan beliau pun memberikan komentar bahwa anak-anak hendaknya memang sudah diperintah untuk menjalankan puasa karena sebagai latihan, jika mereka mampu.
Dari sisi usia latihan berpuasa bagi anak-anak ulama'-ulama' syafiiyah memang menyamakan dengan perintah shalat, yakni di usia tujuh tahun dan sepuluh tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H