Berjihad itu tidak harus syahid, dan kalau syahid itu "mati" karena terbunuh oleh musuh dengan senjata musuh, bukan mati karena senjata sendiri.
Musuh itu yang memerangi kita, yang bersenjata, bukan yang lagi beribadah dan bekerja untuk keluarganya, apalagi perempuan, anak kecil, orang cacat, pendeta/pemuka agama. Hanya ajaran gila dan orang gila yang menjadikan tempat ibadah sebagai Medan jihad.
Jangan sampai terpapar dengan paham sesat mereka, khususnya bagi kita yang awam ilmu tapi punya semangat ingin berhijrah.
Ingat saja satu hal tidak akan mungkin ada perbuatan buruk dan bodoh di dalam ajaran Islam. Tidak akan mungkin ada kebencian dan kedzaliman di dalam kerahmatan Islam.
Islam dan juga agama lain itu adalah agama kasih sayang, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Jadi bagaimana mungkin teroris yang dzalim dan tak menghargai nilai-nilai kemanusiaan mau dikaitkan dengan agama.
Teroris itu lawannya adalah penegakan Pancasila secara murni dan konsekwen dengan keadilan yang menjadi panglima, jika sila kelima Pancasila sudah tercapai, maka teroris itu akan mati dengan sendirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H