Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luis Suarez Dibuang Barcelona, Bersinar di Atletico Madrid

2 Februari 2021   19:46 Diperbarui: 2 Februari 2021   19:53 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luis Suarez foto: reuters.com

Di awal musim 2020-2021 Luis Suarez resmi meninggalkan Barcelona, klub yang telah dibelanya selama enam musim terakhir. Bersama Barcelona FC, Luis Suarez sukses meraih empat gelar La Liga dan Piala Raja. Dia juga sekali meraih Liga Champions dan dua kali Piala Super Spanyol bersama Barcelona.
Selain itu, dia juga meraih satu kali Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub.

Suarez bersama Messi dan Neymar pernah menjadi tridente maut yang membuat lawan-lawan Barcelona bergidik.

Suarez akhirnya resmi bergabung dengan Atletico Madrid dengan transfer 6 juta euro atau Rp 103 Miliar, meski sebelumnya transfer itu berjalan alot karena baik Suarez maupun manajemen klub masih berusaha saling bertahan agar Suarez tak bergabung dengan salah satu klub saingan Barcelona itu.

Memasuki paruh musim kompetisi la liga, keputusan Barcelona melepas Luis Suarez yang dijuluki El Pistolero tampaknya harus mereka sesali. El Pistolero kini membawa klub barunya, Atletico Madrid memimpin sendirian di puncak klasemen sementara, meninggalkan Barcelona dan Real Madrid 10 angka di belakang. Suarez juga sementara memimpin daftar top skorer dengan 14 gol, unggul dua gol dari mantan tandemnya di Barca, Lionel Messi.

Sepertinya transfer pemain Barcelona ke Atletico Madrid memberikan tuah yang positif bagi klub baru sang pemain. Hal serupa pernah terjadi di musim kompetisi 2013-2014 ketika itu salah satu pemain "kunci" Barcelona, David Villa yang telah membela Barcelona selama tiga musim harus meninggalkan Camp Nou untuk bergabung dengan Atletico Madrid.

Posisi David Villa dan Luis Suarez nyaris mirip, sama-sama menjadi pemain penting dengan kontribusi yang nyata bagi klub, namun pada akhirnya kurang diharapkan dan seperti dipaksa meninggalkan klub jika ingin terus bermain sepakbola.

Saat itu, Villa bergabung bersama Atletico Madrid hampir hampir tanpa biaya transfer. Kepergian Villa ke Los Colchoneros julukan Atletico Madrid akhirnya harus dibayar mahal oleh El Barca, Rojiblancos menyingkirkan Barcelona di Liga Champions dan meraih gelar juara Liga Spanyol bersama Atletico.

Akan kutukan bagi Barcelona yang melepaskan pemain kuncinya ke Atletico Madrid kembali berulang ?. Semua tergantung pada nasib baik dan salah satunya juga adalah bergantung pada konsistensi penampilan Luis Suarez bersama Los Colchoneros.

Luis Alberto Surez Daz, lahir di Salto, Uruguay, 24 Januari 1987, dalam usia 34 tahun ketajaman dan kecepatannya belum banyak menurun, ia terkenal sebagai predator menakutkan di kotak penalti lawan, Suarez telah mencetak lebih dari 400 gol di kompetisi liga yang diikutinya, mulai dari awal debutnya bersama klub sepakbola Uruguay, Nacional, Suarez membukukan 10 gol dari 27 laga. Suarez kemudian melakukan debut internasional pertamanya bersama klub Groningen di Belanda, Suarez mencetak 10 gol dari 29 laga.

Ajax Amsterdam yang kepincut pada penampilan Suarez lalu merekrutnya di musim 2007 hingga 2011, Suarez membukukan lebih dari 100 gol bagi Ajax. Di musim 2009-2010 Luis Suarez sudah menjadi kapten di Ajax dan menjadi top skorer Era Divisie dengan 35 gol dari 33 tampilan laga. Sekaligus sebagai pemain terbaik. Di musim terakhir bersama Ajax, Suarez mempersembahkan gelar Era Divisie bagi Ajax Amsterdam.

Suarez hijrah ke premier league bersama Liverpool dengan transfer 22.8 juta poundsterling. Bersama Liverpool Suarez sukses merebut gelar piala liga Inggris musim 2011-2012. Ada catatan menarik dari Suarez saat berkiprah di liga Inggris, yakni menjadi pemain yang tiga kali mencetak hattrick pada satu klub yang sama yaitu Norwich City.

Sebelum pindah ke Barcelona dengan transfer yang cukup menakjubkan yakni 65 juta Euro atau setara 1.2 Triliun rupiah. Luis Suarez dikenal sebagai pemain yang suka mengigit lawannya. Tercatat telah tiga orang pemain lawan yang pernah digigitnya, yakni Otman Bakkal, Branislav Ivanovic, dan Giorgio Chiellini.

Pada saat bermain di liga Belanda Suarez oleh harian de telegraf dijuluki sebagai "Cannibal of Ajax" akibat kasus gigitannya pada Otman Bakkal. 

Saat bermain bersama Liverpool Suarez kembali terlibat dalam kasus menggigit lawan, kali ini korbannya adalah Ivanovic yang digigit oleh Suarez saat Liverpool berhadapan dengan Chelsea. Saat itu Liverpool kalah 1-2, padahal mereka sangat butuh kemenangan untuk dapat bersaing di zona liga Champions.

Kasus gigitan ketiga Suarez dilakukannya saat piala dunia 2014. Luis Suarez melakukan aksi gigit, terhadap bek Timnas Italia, Giorgio Chiellini. Ketika itu, Uruguay berhadapan dengan Italia pada partai pamungkas grup D.

Setelah mengigit Chiellini, FIFA memutuskan Suarez bersalah dan dia dilarang bermain dalam sembilan laga internasional, dan empat bulan larangan tampil di kompetisi liga. Dilansir dari Independent, ini adalah sanksi penangguhan pertandingan terberat yang pernah ada dalam sejarah Piala Dunia. 

Selain itu, Suarez juga dikenakan sanksi harus membayar denda berkisar 66 ribu pound sterling.

Pada tahun 2013 oleh situs sepakbola Spanyol, El Gol Digital, Luis Suarez ditempatkan di urutan kelima sebagai pemain paling kotor di dunia.

Namun biar bagaimanapun Luis Suarez tetap tercatat sebagai striker yang harus gol, kepiawaiannya diakui oleh kawan maupun lawan. Musim ini Luis Suarez di kompetisi liga Spanyol telah membukukan 14 gol dari 16 laga. 

Suarez absen di tiga laga saat Atletico Madrid berhadapan dengan Osasuna, dengan mantan klubnya Barcelona dan Valencia. Dari 16 kali penampilannya, Suarez hanya tercatat dua kali tampil penuh yakni saat bertemu tuan rumah Alaves dan saat menjamu Valencia dipertemuan kedua mereka.

Akankah El Pistolero menjadi senyuman bagi Diego Simeone dan Skuadnya?, serta menjadi airmata penyesalan bagi Ronald Koeman yang memang sejak awal tak menghendaki Suarez masuk dalam skema permainannya. Menarik untuk kita tunggu dan bagi fans Luis Suarez tentunya sangat berharap semoga menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun