Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Negeriku

16 November 2020   09:03 Diperbarui: 16 November 2020   09:12 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulihat bopeng di wajah negeriku
Sumringah yang dulu melukis kasih
Kini menjelma seringai memahat amarah

Duhai Pertiwiku, bopengmu adalah gundah
Anak-anak mu kehilangan arah
Dosa apakah gerangan yang terlahir dari rahimmu

Urat nadi negeriku dulu adalah sungai yang mengalirkan tepa salira
Kini telah kering mencuatkan bongkahan batu pongah
Dulu sapaan anak negeriku adalah hembusan sepoi yang merawat kasih
Kini telah menjadi tiupan badai yang menyebar amarah

Dulu di pangkuan Ibu Pertiwi bertemu cangkul dengan sawah
Kini di pangkuannya bertemu bensin dengan api
Dulu panggilan negeriku adalah gelora semangat yang berbalas semangat
Kini yang terkobar adalah gelora amarah yang berbalas amarah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun