MotoGP 2020 tinggal menyisakan tiga race lagi, biasanya di akhir-akhir musim seperti ini kandidat juara dunia sudah mengerucut pada satu atau dua nama saja yang bersaing merebut gelar juara dunia.
Musim 2020 ini menjadi berbeda, tentu saja tidak bisa kita pungkiri ini adalah akibat dari absen panjangnya Marc Marquez yang cedera. Nama-nama seperti Valentino Rossi, Dovizioso, Maverick Vinales diprediksi akan bersaing ketat untuk tampil menjadi kampiun MotoGP 2020, tapi siapa sangka satu nama yang masih bau kencur, tiba-tiba menyeruak diantara dominasi pebalap-pebalap senior, Joan Mir secara perlahan mulai menyodok ke depan dan kini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat juara MotoGP 2020 lewat penampilan apiknya dalam beberapa seri belakangan.
Jika dibandingkan dengan salah satu kandidat lain peraih gelar juara dunia, Fabio Quartararo yang menunjukkan penampilan apik dan konsisten dengan merebut dua race awal, dan hingga musim ini tinggal tersisa tiga race Quartararo telah tiga kali memuncaki podium, Joan Mir sama sekali tidak masuk ke dalam hitungan pesaing serius perebutan gelar juara dunia musim 2020 ini.
Quartararo bersama pebalap-pebalap Yamaha lainnya hampir selalu merebut pole position setiap race, dan nama Joan Mir serta rekan sesama Suzuki Alex Rins selalu terlempar dari baris depan starting grid, namun disinilah rupanya kualitas Joan Mir menjadi diperhitungkan, bukan hanya karena konsistensinya dalam merebut poin di setiap race, tapi karena kemampuannya menyodok ke depan dari posisi start di baris tengah hingga mampu mengasapi delapan sampai sembilan pebalap di depannya dan merangsek hingga bisa naik podium, tentu ini menjadi sesuatu yang boleh dikata luar biasa, cara Mir melewati pebalap di depannya sangat mengagumkan, seperti gerakan tanpa bayangan duel dua pebalap di depannya tiba-tiba Mir muncul memanfaatkan celah sempit sepersekian detik dan lalu mengasapi mereka dengan spektakuler, meski tanpa podium satu performa yang ditunjukkan oleh Mir membuatnya pantas untuk merebut gelar juara dunia musim ini.
Siapa sih Joan Mir?, Pebalap kebangsaan Spanyol kelahiran 1 September 1997 ini bernama lengkap Joan Mir Mayrata, perjalanan Mir di arena balap diawali dengan berpartisipasi di Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2013 dan 2014.
Setahun berikutnya di 2015 Mir bergabung dengan tim junior Leopard Racing untuk program FIM CEV Repsol Junior World Championship di kelas Moto3. Mir yang kelahiran kota Palma ini tampil perdana pada Moto3 2015, di seri Moto3 Australia di Sirkuit Philip Island sebagai pembalap pengganti. Mir saat itu tampil menggantikan Hiroko Ono yang mengalami cedera.
Dalam debutnya di Moto3 itu Mir tampil mengecewakan. Start dari posisi ke-18, Joan Mir justru gagal finis setelah mengalami kecelakaan bersama John McPhee.
Joan Mir bersama team KTM lalu mendapat kesempatan tampil penuh di Moto3 pada 2016. Pada musim tersebut Mir tampil apik dan impresif dengan sekali menang di Moto3 Austria dan tiga kali podium, Joan Mir sukses mengakhiri musim tersebut dengan menempati posisi kelima klasemen akhir dengan koleksi 144 poin.
Di musim berikutnya saat tampil penuh dengan menggeber Honda, Joan Mir langsung menjadi juara dunia Moto3 2017, ia memenangkan 10 race dari total 18 race, dan 13 kali naik podium, dengan meraih 341 poin.
Status juara dunia Moto3 2017, membawa Mir naik kelas ke Moto2 pada 2018 bersama tim Kalex, Marc VDS. Dalam debutnya di Moto2 itu Mir finis di posisi keenam dengan 4 kali meraih podium namun tanpa satupun kemenangan.
Dengan modal juara dunia Moto3 2017, dan peringkat enam di Moto2 Â 2018, team Suzuki Ecstar rupanya melihat potensi tersembunyi dari Joan Mir, Suzuki Ecstar merekrutnya untuk tampil sebagai rookie di MotoGP 2019.