Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Spektakuler, Petenis Remaja Iga Swiatek Raih Gelar French Open 2020

10 Oktober 2020   23:05 Diperbarui: 11 Oktober 2020   08:39 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iga Swiatek meluapkan kegembiraannya setelah menyelesaikan laga dengan kemenangan. (Gambar usatoday.com/Susan Mullane)

Sejarah baru ditorehkan Iga Swiatek di final Grand Slam French Open 2020. Kemenangan atas Sofia Kenin membuat petenis Polandia kelahiran 31 Mei 2001 ini menjadi petenis termuda yang meraih juara French Open.

Ketika sukses mengalahkan Nadia Podoroska di semifinal, Kamis (08/10) lalu saja ia sudah mencatatkan namanya sebagai petenis termuda dalam 19 tahun terakhir yang melangkah ke final French Open. Sebelumnya, predikat tersebut dipegang Kim Clijster pada French Open 2001 di mana Iga Swiatek saat itu belum genap 1 tahun.

Swiatek yang saat ini menduduki peringkat 54 WTA, belum pernah merebut gelar apapun dari turnamen pro yang diikutinya. Namun nampaknya tahun 2020 ini, ia mulai menampakkan kelasnya setelah berhasil menembus babak ketiga AS Terbuka dan babak keempat Australia Terbuka.

Iga Swiatek berhasil merebut gelar French Open 2020 ini dengan sempurna, tanpa kehilangan satu set pun dari tujuh babak yang dilaluinya, termasuk saat mempecundangi unggulan pertama Simona Halep di perempatfinal.

Jalannya laga final French Open 2020 ini sendiri berjalan antiklimaks bagi sang lawan, Sofia Kenin, yang merupakan juara Grand Slam Australia Open 2020 dan unggulan 4 French Open. Namun demikian partai ini tetap menarik dan memberikan ketegangan-ketegangan yang seru.

Set Pertama

Set pertama dibuka dengan servis di tangan Swiatek yang langsung memberi kejutan dengan tancap gas memimpin 3-0 setelah mem-break servis Kenin di game 2. Namun Kenin langsung merespons, merebut 3 game berikutnya dengan mem-break servis Swiatek di game 5 kedudukan sama kuat 3-3. 

Game ketujuh Swiatek berhasil mempertahankan servisnya walaupun sempat melakukan double fault. Ia kembali memberi tekanan pada Kenin dengan mem-break servis Kenin untuk unggul 5-3. Pada game ini Kenin terlihat mulai goyah saat melakukan double fault. 

Game kesembilan di mana servis di tangan Swiatek, Kenin mencoba memberi perlawanan. Namun Swiatek tampil tenang dan percaya diri. 

Unggul hingga double set poin. 40-15, Swiatek tak menyiakan kesempatan dan menutup set ini dengan kemenangan 6-3, setelah pukulan forehand-nya ke sudut kiri tak mampu dikejar Kenin, yang nampaknya mengalami cedera saat berusaha menjangkau bola yang melaju cepat.

Sebelum memasuki set kedua, rupanya memang Kenin mengalami cedera. Ia sempat dirawat di pinggir lapangan, kemudian ofisialnya meminta medical time out untuk mendapatkan perawatan di ruang ganti selama tiga menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun