Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghamba Dosa

2 September 2020   17:14 Diperbarui: 2 September 2020   17:08 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pexel.com

Geliat senja merayap pelan
datar merasuki sendi-sendi waktu
merenda detik demi detik
ditemani sepoi yang membeku
membuka tabir malam yang menggerutu

Geliat malam ditingkahi rintih menggelinjang
anak manusia yang terlena gemerlap dunia
menghambakan diri pada kuasa nafsu
lupa jika detak waktu itu berselimut kefanaan
yang terbuat dari lembaran kaca setipis kertas

Betapa mudahnya dosa itu tertawa
menari riang menemani penghamba nafsu
yang bercumbu dengan kenikmatan semu
mengejek seringai malaikat maut
menenggelamkan diri dalam tipuan dunia

Dosa yang liar merayap disela-sela nafas
selalu dan selalu menebar hasrat duniawi
mengajak lupa jika udara yang terhirup
adalah hembusan nafas terakhir
seseorang yang memohon ditambahkan waktu

Tak akan bersujud malaikat di tapak kaki
untuk membuat sadar dari keterlenaan
degup jantung yang setiap saat menemani
adalah bisikan mesra yang menegur
setiap detaknya adalah pinta untuk kembali 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun