Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penawar Racun

11 Juli 2020   23:58 Diperbarui: 11 Juli 2020   23:59 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Racun terjahat  bagi jiwa adalah "keserakahan" ia memperbesar nafsu, melemahkan logika, mengerdilkan nurani dan bahkan menipu iman.

Dalam "keserakahan" kecurangan akan menjadi kebanggaan, rekayasa dan tipu daya menjadi senjata, teman serta sahabat bahkan saudarapun terlupakan. 

Racun terjahat bagi hati adalah "kesombongan" ia memperbesar riya', melemahkan empati, mengerdilkan peduli dan bahkan melunturkan iman

Dalam"kesombongan"menistakan akan menjadi kebanggaan, curang dan culas menjadi senjata, teman serta sahabat bahkan saudarapun terhinakan

Dan penawar dari segala racun itu adalah "kerendahan hati" ia akan menebar damai, tegur dan sapa menjadi rutinitasnya, dan "kompasianer" menjadi teman serta sahabat bahkan saudara terbaiknya.

Salam kompasianer

Kendari, dini hari 13/7 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun