Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasihat Sang Pengembara pada Pengelana

4 Juli 2020   22:56 Diperbarui: 4 Juli 2020   23:27 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasihat seorang pengembara uzur yang telah sampai di ujung kembaranya, kepada seorang pengelana muda yang baru berpijak di awal kelananya

Meski engkau belum ada di masa datang dan belum berpijak di masa depan

Namun yang pasti ucapkan selamat tinggal masa lalu,

Karena kehidupan itu adalah titian waktu yang terus maju, tak pernah membawa ke belakang

Janganlah pernah engkau menoleh ke belakang

Karena punggung waktu adalah candu bagi yang menikmatinya, dan racun bagi yang membencinya

Jangan pernah pula menengok ke bawah
Karena di sana tak ada sungai, tak ada jurang, yang ada hanya kehampaan

Teruslah ke depan, entah dengan berlari, berjalan atau bahkan berjalan mundurpun engkau pasti akan sampai dibatasmu

Lantas apa yang diperoleh dari perjalanan di titian waktu ? sang pengelana muda bertanya

Yang engkau peroleh adalah apa yang engkau simpan di sepanjang kembaramu

Jangan engkau naif menggantung harap mengambil sesuatu dari kehidupan

Karena bekalmu justru apa yang engkau tinggalkan

Ingatlah jika engkau hanya mengambil dan tak pernah menyimpan jejak keluhuran di sepanjang titian waktumu

Maka tak setitik manis pun yang dapat engkau reguk dari dunia, kecuali remuk, redam, sakit bahkan kecewa yang teramat dalam yang engkau rasakan.

Diri ini tak lebih dari setitik debu yang menempel di ujung jemari sebutir pasir di gunung batu yang megah menjulang.

Aku telah melalui banyak masa, dulu aku merasa waktu akan tunduk kepadaku, kini aku yang tertunduk di hadapan waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun