Ibu adalah payung tempat berteduh di siang yang terik membakarÂ
Ibu yang rela terbakar demi cintanya yang tak berbatas padamuÂ
Ibu adalah hulu sungai cinta kasih yang tak pernah kering bagimu
Ibu adalah muara sungai keluh kesah yang tak pernah jenuh mendengarmu
Sayangi Ibumu karena di telapak kakinya telah diletakkan surga untukmu
Namun tetes airmata kepedihannya adalah minyak bagi api di neraka jahanam Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!