Mohon tunggu...
Chrystel Angelia
Chrystel Angelia Mohon Tunggu... -

follow me, http://www.twitter.com/chrystelangelia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Semua Orang Memakai Topeng

7 November 2011   15:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:57 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anda pernah berpikir tentang seseorang yang begitu baik? Atau seseorang yang sangat jahat? Terpikirkah oleh anda bahwa orang itu mengenakan topeng? Saya rasa setiap orang mengenakan topeng. Itu hal yang alami dan natural. Itu bagian dari kehidupan. Tidak munafik, sekali waktu saya pun melakukannya. Apakah topeng itu semu? Ya. Apakah itu salah? Menurut saya tidak. Anda tidak bisa selalu diterima di setiap keadaan, dan tidak setiap keadaan dapat anda terima. Coba anda bayangkan seekor kucing yang hendak menyeberangi sebuah jembatan. Dimana terdapat banyak anjing sedang berkumpul. Apa yang harus dilakukan kucing itu? Tentunya bertingkah seperti anjing, entah dengan mengeluarkan lidahnya atau apapun. Si kucing pasti tau jika ia tidak melakukan itu, dia akan mati. Permasalahannya terjadi jika seseorang menggunakan topeng yang berbeda di setiap kesempatan. Saya menyebutnya people with two faces. Orang seperti ini bisa tampil bak malaikat, dan di waktu lain bisa menjadi (bagaikan) setan. Bagaimana pendapat anda tentang orang-orang seperti ini? Pasti ada orang seperti ini disekeliling anda dan rasanya menyebalkan bukan? Orang seperti inilah yang dikatakan munafik. Kalau anda ingin memakai sebuah topeng, janganlah menggunakan topeng yang sangat berbeda dari wajah asli anda. Maksudnya? Lihat foto diatas! Seorang pria mengenakan topeng hitam yang sangat kontras dengan kulitnya. Semua orang tentu tau bahwa ia mengenakan topeng. Setiap orang memiliki "wajah asli". Anda boleh mengenakan topeng, tapi jangan sampai orang lain mengetahuinya. Anda harus cerdik seperti si kucing yang bisa menghadapi setiap keadaan. Tetapi ingat, jangan menjadi munafik. Tetaplah menjalani hidup anda tanpa harus kehilangan diri anda yang sebenarnya. Kenapa kamu harus mengenakan topeng disaat orang lebih menyukai wajah aslimu? Kamu tidak bisa bangga dengan topengmu. Pada akhirnya toh itu tetap saja topeng. Sumber: http://wilzkanadi.blogspot.com/2010/09/everybody-wears-mask.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun