Langkah Keluar dari KDRT
Memutuskan untuk meninggalkan pernikahan yang penuh kekerasan adalah langkah yang sulit tetapi sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Cari Dukungan
Berbicaralah dengan orang terdekat yang dapat dipercaya atau hubungi layanan bantuan seperti LSM, psikolog, atau konselor. Mereka dapat memberikan dukungan moral dan solusi terbaik untuk keluar dari situasi tersebut.
2. Persiapkan Diri Secara Finansial
Jika memungkinkan, mulailah menabung atau mencari sumber pendapatan sendiri agar tidak sepenuhnya bergantung pada pasangan.
3. Hubungi Pihak Berwenang
Jika kekerasan fisik atau seksual terjadi, jangan ragu untuk melapor ke pihak berwenang. Undang-undang melindungi korban KDRT, dan pelaku dapat dijerat dengan hukum yang berlaku.
4. Pertimbangkan Perceraian
Perceraian sering kali menjadi solusi terbaik untuk menyelamatkan diri dan anak-anak dari kekerasan yang terus berlanjut. Meskipun ini adalah keputusan besar, keselamatan dan kesejahteraan mental harus menjadi prioritas utama.
Pernikahan adalah sebuah komitmen, tetapi bukan berarti harus bertahan dalam situasi yang membahayakan. KDRT bukanlah tanda cinta atau kasih sayang, melainkan bentuk kekuasaan dan kontrol yang merusak. Jika pernikahan dipenuhi dengan kekerasan, maka mempertahankannya bukanlah pilihan yang bijak. Demi kesehatan fisik, mental, dan masa depan yang lebih baik, meninggalkan hubungan yang penuh kekerasan adalah langkah yang harus diambil. Tidak ada seorang pun yang pantas hidup dalam ketakutan, dan setiap orang berhak untuk merasa aman serta dihargai dalam hubungan mereka.