1. Mendukung dan menghormati suami: Istri perlu mendukung suami dalam keputusan-keputusan penting serta menciptakan komunikasi yang baik untuk menghindari konflik.
2. Mengelola rumah tangga: Sebagai manajer rumah tangga, istri berperan dalam memastikan rumah tetap menjadi tempat yang nyaman dan harmonis bagi semua anggota keluarga.
3. Mendidik anak-anak: Istri sering menjadi figur utama dalam pendidikan anak-anak, memberikan mereka nilai-nilai moral dan emosional. Walau pada kenyataannya tugas mendidik anak tidak hanya dibebankan pada istri. Karena anak-anak harus diberikan role model orang tua yang bisa menjadi teladan baik untuk mereka.Â
*Pentingnya Kerja Sama dan Kesetaraan
Meskipun masing-masing memiliki kewajiban, rumah tangga yang harmonis hanya bisa terwujud jika ada kerja sama yang seimbang. Tidak bisa seorang istri memikul semua tanggung jawab rumah tangga sendirian atau suami merasa semua urusan finansial menjadi beban eksklusifnya. Dalam situasi tertentu, suami mungkin perlu membantu pekerjaan rumah tangga, atau istri turut berkontribusi dalam keuangan keluarga.
Kesetaraan ini tidak berarti membagi tugas secara setara dalam angka, tetapi lebih pada saling mendukung sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing. Dengan begitu, rasa kebersamaan akan semakin kuat, dan konflik rumah tangga dapat diminimalkan.
*Menghadapi Tantangan Bersama
Tantangan dalam rumah tangga pasti akan selalu ada, seperti masalah finansial, perbedaan pendapat, atau kesibukan masing-masing. Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan:
1. Komunikasi yang baik: Saling berbicara dengan jujur dan terbuka tanpa menyalahkan satu sama lain.
2. Komitmen bersama: Menjadikan tujuan keluarga sebagai prioritas, sehingga setiap keputusan diambil demi kebaikan bersama.
3. Saling mendukung dalam suka dan duka: Keharmonisan rumah tangga tidak hanya tercipta dalam kebahagiaan, tetapi juga dalam kemampuan saling menguatkan di saat sulit.