Mohon tunggu...
Chrysanta Diar
Chrysanta Diar Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang pernah aktif mengajar di sekolah. Memiliki hobi menulis di media sosial sebagai salah satu hiburan di kala senggang.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menjaga Pernikahan, Hindari Chat Intens dengan Lawan Jenis

22 November 2024   21:45 Diperbarui: 22 November 2024   21:49 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Cincin Pernikahan (Sumber: unsplash.com/@aeroplaines))

Seseorang yang sering berkomunikasi intens dengan lawan jenis mungkin merasa bersalah, terutama jika komunikasi tersebut dilakukan secara diam-diam. Rasa bersalah ini dapat memicu konflik batin, seperti perasaan tertekan atau stres, karena ia menyadari bahwa tindakannya tidak sesuai dengan nilai-nilai kesetiaan dalam pernikahan.

2. Menimbulkan Ketergantungan Emosional

Chat intens dengan lawan jenis dapat menciptakan ketergantungan emosional, terutama jika seseorang merasa nyaman berbagi masalah atau perasaan dengan orang lain selain pasangannya. Ketergantungan ini bisa mengalihkan perhatian dan energi emosional yang seharusnya diberikan kepada pasangan, sehingga hubungan suami-istri menjadi renggang.

3. Merusak Hubungan Pernikahan

Jika kebiasaan ini terus berlangsung, potensi keretakan hubungan pernikahan menjadi semakin besar. Pasangan yang merasa diabaikan atau dikhianati secara emosional bisa mengalami tekanan psikologis seperti kecemasan, depresi, atau bahkan trauma emosional. Hal ini tidak hanya berdampak pada kedua belah pihak, tetapi juga pada anak-anak jika mereka ada dalam keluarga tersebut.

Menjaga pernikahan berarti menjaga batasan-batasan yang sehat dalam interaksi dengan orang lain, termasuk dalam hal komunikasi dengan lawan jenis. Membatasi komunikasi intens dengan lawan jenis bukan berarti membatasi kebebasan, melainkan langkah untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan hubungan. 

Dengan saling menghormati, menjaga kesetiaan, dan memberikan kepercayaan kepada pasangan, pernikahan dapat menjadi hubungan yang kokoh, harmonis, dan bebas dari konflik yang tidak perlu.

Salam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun