Mohon tunggu...
Chrysanta Diar
Chrysanta Diar Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang pernah aktif mengajar di sekolah. Memiliki hobi menulis di media sosial sebagai salah satu hiburan di kala senggang.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Ini yang Terjadi pada Anak Jika Hubungan Orang Tua Tidak Hangat

19 November 2024   05:17 Diperbarui: 19 November 2024   10:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Anak yang tumbuh di lingkungan dengan orang tua yang kurang hangat atau tidak menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang cukup dapat menghadapi berbagai dampak negatif pada perkembangan emosional, sosial, dan mental mereka. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Kurangnya Keterampilan Emosional 

Anak-anak mungkin kesulitan memahami dan mengelola emosi mereka sendiri. Mereka bisa menjadi cenderung cemas, mudah marah, atau bahkan menarik diri secara emosional.

2. Kepercayaan Diri Rendah 

Kurangnya dukungan dan pengakuan dari orang tua dapat membuat anak merasa tidak berharga atau tidak cukup baik. Hal ini bisa menyebabkan rendahnya rasa percaya diri hingga dewasa.

3. Kesulitan Membentuk Hubungan

Anak yang tidak mendapatkan kehangatan dan kasih sayang mungkin merasa sulit untuk mempercayai orang lain atau menjalin hubungan yang dekat dan intim. Mereka bisa saja menjadi individu yang terlalu tergantung pada orang lain atau, sebaliknya, cenderung menghindari hubungan.

4. Masalah Perilaku 

Beberapa anak mungkin menunjukkan perilaku yang bermasalah seperti agresi, pemberontakan, atau kenakalan sebagai cara untuk mencari perhatian atau sebagai bentuk ekspresi frustrasi.

5. Resiko Masalah Kesehatan Mental

Anak yang tumbuh di lingkungan tanpa kehangatan orang tua lebih rentan mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya.

6. Ketidakmampuan Mengatasi Stres

Anak-anak tersebut mungkin kesulitan mengembangkan mekanisme untuk menghadapi tekanan dan stres, yang bisa memengaruhi kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan di masa dewasa.

Dampak hubungan orang tua yang tidak hangat tidak hanya bisa memengaruhi mental anak, namun pada gilirannya dapat berdampak pada kondisi fisik anak. Hubungan antara kesehatan mental dan fisik sangat erat, terutama pada masa perkembangan anak. Berikut adalah bagaimana dampak itu terjadi:

1. Stres Kronis

Anak yang tumbuh dalam lingkungan tanpa kehangatan dan kasih sayang sering kali mengalami stres kronis. Stres ini merangsang produksi hormon kortisol yang berlebihan, yang jika terus-menerus tinggi dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan fungsi organ.

2. Masalah Tidur

Anak yang mengalami stres atau ketidaknyamanan emosional mungkin mengalami kesulitan tidur atau kualitas tidur yang buruk. Tidur yang tidak cukup atau tidak nyenyak dapat memengaruhi energi, daya tahan tubuh, dan kemampuan kognitif anak.

3. Gangguan Makan

Stres emosional sering kali berhubungan dengan gangguan makan. Anak mungkin makan berlebihan sebagai bentuk pelarian emosional, atau sebaliknya, kehilangan nafsu makan karena cemas atau depresi. Kedua kondisi ini dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kesehatan umum.

4. Masalah Pencernaan

Stres yang berkelanjutan bisa memengaruhi sistem pencernaan. Anak yang hidup dalam tekanan emosional mungkin mengalami sakit perut, diare, atau gangguan pencernaan lainnya.

5. Masalah Imun

Sistem kekebalan tubuh anak bisa terganggu akibat stres berkepanjangan. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

6. Perkembangan Fisik yang Terhambat

Anak-anak yang mengalami stres tinggi karena kurangnya kasih sayang mungkin menunjukkan pertumbuhan fisik yang lambat, seperti penundaan dalam pertumbuhan tinggi badan atau keterlambatan perkembangan motorik.

Secara keseluruhan, kesehatan mental anak yang terganggu akibat orang tua yang tidak hangat dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan fisiknya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan lingkungan yang hangat dan suportif agar anak dapat tumbuh dengan sehat baik secara mental maupun fisik. Jika anak menunjukkan gejala-gejala di atas, intervensi dari tenaga kesehatan atau psikolog anak dapat membantu mengatasi dampaknya.

Dukungan tambahan, seperti bimbingan konseling atau terapi, dapat membantu anak-anak ini mengatasi dan memproses pengalaman mereka agar dapat berkembang lebih sehat secara emosional dan psikologis.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun